Glutathione, antioksidan
yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang
menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tubuh. Gluta dibuat dari 3
bahan alami dari 3 asam amino: glutamat, glisin dan sistein. Biasanya
Gluta mengalami penurunan jumlah dan kekuatan seiring bertambahnya
usia seseorang.
Faktor lain juga bisa bikin Gluta menurun misalnya
banyaknya toksin di lingkungan, pola diet yang tidak seimbang,
penyakit kronis, infeksi dan stress berkepanjangan. Sebenarnya ada
beberapa cara mempertahankan jumlah dan kerja Gluta dalam darah kita.
Berikut caranya:- Banyak makan makanan mengandung sulfur. Banyak ada dimakanan mengandung protein tinggi dan dari tumbuhan. Misalnya Brokoli, unggas, sapi, ikan, kembang kol, kale, selada air, bawang merah, bawang putih.
- Meningkatkan asupan Vit C tubuh. Misalnya makan buah bersifat citrus (jeruk, lemon, grapefruit, jeruk bali), pepaya, kiwi. Vitamin C akan mengubah Gluta menjadi Gluta oksidasi yang aktif. Riset membuktikan minum vit C sekitar 500 sd 1000 mg/hari dalam waktu 13 minggu akan meningkatkan meningkatkan kadar Gluta dalam sel darah putih sekitar 18%. sedang konsumsi suplemen vit C setiap hari dapat meningkatkan 47% Gluta dalam sel darah merah.
- Tambahkan makanan tinggi selenium. Selenium sebagai kofaktor aktif nya Gluta. Sumber bisa dari daging sapi, ayam , ikan, jeroan, keju tua, beras merah dan kacang brazil. Patokan kebutuhan harian adalah sekitar 55mikrogram/hari dan tidak melebihi 400mcg/hari.
- Makan makanan alami tinggi Gluta. Misalnya bayam, alpukat, asparagus, okra. Penyerapan Gluta dari luar tubuh terbilang rendah, sehingga perhatikan cara masak dan penyimpanannya.
- Suplemen Whey protein. Asam amino sistein banyak terdapat di whey.
- Suplemen Milk thistle.
- Minum ekstrak kunyit. Kunyit mengandung curmin yang mengaktifkan Gluta.
- Cukup tidur. Orang yang insomnia menurunkan kadar Gluta didarahnya.
- Berolahraga teratur.
- Tidak minum alkohol.