Tanda umum
kehamilan biasanya tidak mendapatkan menstruasi, tubuh sangat lelah, payudara
menjadi lembut. Namun ternyata ada beberapa tanda lain yang tidak banyak orang
tahu, yaitu:
- Keputihan yang tidak biasa. Pada
beberapa wanita ada yang mengalami keputihan yang lengket, cairan berwarna
putih atau kuning muda, hanya pada trimester pertama. Peningkatan hormon
dan aliran darah dalam vagina meningkatkan keputihan. Terkadang akan
meningkat jumlahnya untuk mencegah infeksi dan melembutkan dinding vagina.
Jika berubah menjadi bau, gatal, seperti terbakar, berubah warna menjadi
hijau kekuningan, atau menjadi sangat tebal bahkan terlalu encer, segera
hubungi dokter. Kemungkinan ada infeksi.
- Demam. Jika
seorang wanita setelah mengalami ovulasi, suhu tubuhnya sedikit meningkat,
sampai dengan siklus mens berikutnya, yang disebut dengan suhu basal
tubuh. Tetapi jika suhu terus
meningkat selama lebih dari dua minggu, kemungkinan wanita tersebut hamil.
- Sakit kepala, kram dan ingin selalu
buang air kecil. Perubahan hormon dan aliran darah selama kehamilan akan
mengarah pada sakit kepala. Beberapa wanita bahkan mengalami keram perut
bagian bawah mirip saat sedang mens. Beberapa bahkan harus bolak-balik ke
kamar mandi karena perkembangan uterus menekan kantung kemih.
- Kepala pusing berputar. Sudah tidak
heran bagi wanita hamil di trimester pertama merasakan pusing. Kehamilan
menyebabkan tekanan darah turun dan pembuluh darah melebar. Perhatikan
tanda sebuah penyakit. Jika pusing sudah tidak tertahankan disertai dengan
pendarahan pada vagina dan nyeri perut hebat dapat menjadi tanda kehamilan
ektopik, dimana ovum tertanam di luar rahim dan segera hubungi dokter.
- Sembelit. Perut merasa kembung lalu
rasanya sembelit. Hal ini terjadi karena perubahan hormon kehamilan yang
mengarah pada sembelit. Sistem pencernaan bekerja lambat saat hamil,
sehingga gizi terserap lambat agar bisa masuk ke aliran darah dan bayi.
Jangan lupa untuk makan kaya serat, banyak minum air putih dan berolahraga
dengan teratur. Jika masih sulit juga, kunjungi dokter untuk mendapatkan
obat laksatif ringan.
- Salah waktu mens. Sekitar 25-30%
wanita mengalami flek saat awal kehamilan. Hal ini terjadi karena sel
telur sedang menempel pada dinding rahim. Biasanya terjadi dua minggu setelah ovulasi.
Pendarahan bisa menjadi pertanda iritasi mulut rahim, kehamilan ektopik
atau keguguran. Segera mendapatkan pertolongan pertama jika pendarahan
makin parah, keram,
- Daya tahan tubuh rendah. Kehamilan
menurunkan imunitas. Tubuh bisa gampang sekali kena flu, pilek, batuk. Ada
beberapa wanita yang mengalami hal ini di awal trimester. Kunjungi dokter, sebab ada flu yang
berbahaya bagi kesehatan bayi.
- Panas di dada. Perubahan hormon yang
terjadi dapat membuat sensasi terbakar di lambung dan tenggorokan. Asam
lambung jadi naik ke tenggorokan. Makanlah sedikit-sedikit tapi sering.
Kurangi makan gorengan. Tidak minum soda, minuman berperisa jeruk, jus dan
makanan pedas.
- Emosi enggak tentu. Hormon yang
berubah dapat mengacaukan emosi. Wanita hamil bisa sangat marah atau
gampang menangis. Dapat mengalami namanya mood swing, dan wajar di
trimester pertama.
- Merasakan bau logam. Peningkatan
estrogen dan progesteron dapat mengubah rasa pada wanita hamil. Kondisi
dysegusia membuat beberapa wanita merasakan aroma logam ketika mengunyah.
Dapat dikurangi dengan mengunyah permen rendah gula, juga makan agak
berbumbu pedas.
Tanda tersebut
bisa hadir satu atau lebih, namun tidak perlu khawatir. Kunjungi dokter atau
segera lakukan tes kehamilan.
healthline