Pages

Search This Blog

Thursday, March 21, 2019

Pilih Pilih Pola Diet Supaya Sehat

Ngomongin pola makan/diet memang enggak ada habis-habisnya. Nah, ada banyak pola diet yang sedang trend dan bisa diikuti sesuai dengan kebutuhan kondisi tubuh kamu. Jika cocok, maka tubuh akan semakin sehat. Apa saja pola diet itu???

  1. Diet 30 hari
Tidak makan gula/gula tambahan, polong-polongan, beras, susu, kedelai dan makanan olahan selama 30 hari. Yang dimakan adalah sayuran, telur, makanan laut, daging, bijian, kacang. Tujuannya memangkas makanan yang bikin masalah kesehatan. Setelah 30 hari bisa kembali makan biasa, namun kebanyakan tetap mengikuti pola ini.
  1. Mediteranian
Mirip dengan pola makan orang Yunani dan Itali. Makan buah, bijian utuh, minyak zaitun, bumbu dan bumbu herbal, kacangan dan polongan. Protein utama di dapat dari ikan dan golongan unggas. Daging merah, anggur dan susu dalam jumlah sedang. Riset menunjukkan diet ini mencegah masalah jantung dan Al-zheimer.
  1. Zone
Terdiri 3x makan besar dan 2x cemilan. Setiap kali makan dibagi dalam: 1/3 protein rendah lemak jenuh (ikan dan unggas); 2/3 nya buah, sayur atau polongan, tidak makan tepung bergula misalnya kentang. Tambahannya lemak sehat misalnya alpukat, zaitun, kacang almond. Komposisi: 40% Karbo, 30% protein, 30% lemak sehat.
  1. Keto
Semua karbo dipangkas, membakar lemak yang disebut ketosis. Kompoisis: 70-80% lemak, 10-20% protein, 5-10% karbo. Banyak bukti yang dapat menurunkan berat badan, tapi efek sampingnya konstipasi dan kelelahan. Jika terus dalam kondisi jangka panjang, rawan terkena osteoporosis, batu ginjal dan masalah jantung.
  1. DASH
Singkatan dari: Dietary Approach to Stop Hypertension (Pola Makan untuk Memberhentikan Hipertensi). Pola makan ini baik juga buat non penderita hipertensi. Pola makan tinggi sayur dan buah, rendah susu lemak jenuh, bijian utuh dan protein rendah lemak jenuh. Tidak makan mengandung gula, lemak jenuh, garam. Riset menunjukkan diet DASH membantu menurunkan kolesterol, hipertensi dan mencegah diabetes.
  1. Paleo
Tidak makan makanan olahan, beras/gandum, kentang, gula, polongan dan susu. Yang dimakan adalah daging pemakan rumput alami, makanan laut dan telur yang memenuhi 30% kebutuhan kalori. Buah dan sayur segar menyumbang sekitar 30% dan sisanya kacang, bijian dan lemak sehat. Riset menunjukkan pola ini baik untuk menurunkan berat badan.
  1. South beach
Pola diet ini dalam 3 tahap. Pertama dalam 2 minggu memangkas semua karbo, termasuk gandum dan buah, hanya makan sayuran, susu rendah lemak, protein rendah lemak dan lemak sehat. Kemudian tambahkan buah, bijian utuh dan sayuran bertepung. Jika tujuan diet sudah tercapai, boleh makan apapun dalam jumlah sedang (sampai sekitar 28% kebutuhan kalori). Efek samping: kemungkinan lelah dan sering sakit kepala.
  1. MIND
Tujuannya meningkatkan kerja kesehatan otak. Percampuran antara pola diet DASH dan mediteranian. Makan sayuran hijau pekat, bijian utuh, kacang, polongan, minyak xzaitun, buah golongan berry, ikan berlemak (biasanya ikan laut dalam) dan unggas. Bisa juga minum 1 gelas anggur merah. Riset menunjukkan diet ini mengurangi Alzheimer 53%.
  1. Atkins
Dietnya dibagi dalam 2 fase: pertama, selama 2 minggu makan protein, keju dan sayuran hijau. Hanya 10% kalori dari karbo. Lalu, tambahkan kacang, berries dan bijian utuh. Ketika tujuan diet hampir tercapai, tambahkan sayuran bertepung, buah dan bijian.
  1. Alkaline.
Tujuannya menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme kesehatan tubuh. Pola makan dengan menghindari daging merah, ikan, telur, keju, bijian olahan dan makanan olahan. Lebih ke arah sayur, buah, bijian utuh dan kedelai.Ternyata, pola diet ini bagus untuk menurunkan berat badan, tapi untuk stabilnya kondisi pH tubuh, enggak pengaruh banget loh.

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...