Di Amerika, penyakit
fungsi otak menurun ini terjangkit pada 1 dari 9 orang dan jumlahnya
semakin meningkat. Ada lima fakta hitung mundur, menurut Mojo, tentang Alzheimer
disease (AD) yang sebaiknya orang tahu:
No lima. Bukan
penyakit alami karena penuaan. Seiring usia bertambah memang orang
akan cenderung pelupa, kan? Namun Alzheimer terjadi bukan karena
usia, karena adanya plak protein pada otak yang menyebabkan sel otak
terbunuh dan mengalami penyusutan fungsi. Berdasarkan Alzheimer
Society of Canada, lupa biasa terjadi dalam hal nama, peristiwa masa
lalu. Tapi dalam kasus Alzheimer seseorang bisa lupa anggota
keluarga, bahkan banyak kehilangan kata-kata dalam sekejap.
No empat. Alzheimer
berhubungan dengan down syndrome. Down syndrome merupakan gangguan
genetika yang diakibatkan cacat kromosom nomor 21. Gen ini membawa
APP protein amiloid berkumpul pada otak dan membentuk plak. Hal ni
menyebabkan orang down syndrome punya resiko 2x lipat kena Alzheimer
pada usia 40 tahun. Tumpangtindih antara Alzheimer dan Down syndrome
membuat peneliti dapat mengembangkan vaksin ACI24 sehingga dapat
membantu peningkatan kualitas hidup penderita Alzheimer sekaligus
down syndrome.
No tiga. Penyakit
membunuh yang tanpa obat. Alzheimer bukan cuma sekedar penyakit
pelupa, tapi juga mematikan. Alzheimer dapat menurunkan sistem
kekebalan tubuh dan penimbunan penggumpalan pada otak, gagal
penafasan, kemampuan menelan, dsbnya. Pengobatannya tidak mungkin
akan sembuh, tetapi hanya membantu menghambat penyakit jauh lebih
parah.
No dua. Alzheimer
bisa muncul jauh sebelum gejala ada. Supaya kehidupan jadi lebih
baik, ada baiknya menganalisa tentang alzheimer dari jauh hari. Jika
muncul gejala awal alzheimer, seseorang sulit mengingat dan
memahami informasi pembelajaran baru. Jikapun sudah ada gejala,
alzheimer hanya dapat diketahui ketika seseorang diotopsi sudah
meninggal. Tapi pengetahuan kedokteran sudah dapat mengetahui
seseorang terkena Alzheimer sekitar 10 tahun sebelumnya.
No satu.
Pendidikan memperkecil resiko kena Alzheimer. Bukan berarti orang
dengan pendidikan rendah mudah terkena alzheimer, namun pendidikan
bisa mempengaruhi. Belajar dan terus melatih mental menjadi cara
untuk mencegah Alzheimer. Alzheimer rendah terjadi pada orang yang
suka melatih mental dan bersosialisasi. Jangan lupa juga untuk
mengotrol tekanan darah, menurunkan kolesterol dan tetap
aktif/berolahraga.