Herpes merupakan penyakit
menular seksual (sexual transmitted disease/STD). Hanya, sekitar 70% wanita ketika terinfeksi sama sekali
tidak menyadari karena gejalanya karena seperti orang sedang kena flu.
Herpes
genital menyebar melalui kontak kulit ke kulit dan disebabkan oleh
dua jenis virus: herpes simplex virus tipe 1 (HSV-1) dan herpes
simplex virus tipe 2 (HSV-2). Jenis HPV yang menginfeksi akan
menentukan bagaimana harus diobati.
Penyakit herpes sebenarnya tidak dapat sembuh, namun
gejala dapat diobati dengan anti virus dan dapat menjalankan
kehidupan seks normal. Jadi, sebaiknya para wanita tahu gejala terkena
herpes sebelum menjadi lebih parah. Dr Peter Leone dari UNC School of
Medicine dapat menjelaskan dibawah ini.
- Jerawat. Ini bukan di wajah loh, tapi di kelamin (ngeri banget!). Jerawat ini kemudian bikin luka, terkope dan koreng bahkan bernanah. Terkadang ada juga di lipatan paha atau seputar dekat anus.
- Rasa kesemutan hebat. Tersebar di beberapa daerah yaitu alat kelamin, bokong, paha. Sebaiknya langsung periksa ke dokter deh, kalau udah merasakan seperti ini.
- Gatal kemerahan di bagian kewanitaan. Kebanyakan wanita gagal paham dengan gejala ini karena banyak yang memakai celana ketat.Dipikir karena pakai celana terlalu ketat, ternyata sudah bersarang virus herpes ditubuh.
- Nyeri panggul. Beberapa kali berhubungan seks berakhir dengan nyeri panggul atau keluar cairan yang disebut dengan servicitis (radang serviks/mulut rahim). Kedua gejala ini akan hilang seiring dengan pengobatan rutin.
- Nyeri saat buang air kecil. Menurut Mayo Clinic, nyeri saat buang air kecil terjadi karena ulkus/borok/lesi pada kantung kemih atau saluran yang sudah terinfeksi herpes.