Pages

Search This Blog

Friday, October 17, 2014

Menghindari Alzheimer



Menurut staf peneliti WHO, tembakau tanpa asap saja mengandung lebih dari 2.000 senyawa kimia, termasuk nikotin. Ini secara biologis masuk akal bahwa penggunaan tembakau tanpa asap bisa meningkatkan risiko demensia melalui mekanisme terkait penyakit kardiovaskular, sebagai penggunaan snus [sejenis tembakau Swedia tanpa asap] memiliki peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Kesimpulan ini sesuai dengan temuan dari penelitian sebelumnya, yang menunjukkan manfaat dari berhenti merokok. Satu studi menunjukkan bahwa perempuan yang berhenti merokok sebelum usia 40 terhindar lebih dari 90 % dari mortalitas disebabkan oleh merokok dan mereka yang berhenti pada usia 30 terhindar 97% dari mortalitas. Studi lain menemukan perokok di atas usia 65 tahun yang berhenti merokok dapat mengurangi resiko kematian dari masalah yang berhubungan dengan jantung dengan yang non-perokok hanya dalam waktu delapan tahun.
Apa yang sebaiknya dilakukan selain berhenti merokok untuk menghambat penyakit Alzeimer?
  1. Atur pola makan:
a.   Hindari gula dan fruktosa olahan. Konsumsi fruktosa dibawah 25 gram per hari atau paling rendah 15 gram per hari jika  ada resistensi leptin dan insulin atau gangguan apapun yang berhubungan dengan keduanya.
b.  Hindari gluten dan casein. Penelitian menunjukkan bahwa penghalang darah ke otak secara negatif dipengaruhi oleh gluten. Gluten juga membuat usus semakin permeabel, yang memungkinkan protein untuk masuk ke dalam aliran darah yang kemudian menurunkan sistem imunitas tubuh, meningkatkan peradangan dan autoimunitas, yang akhirnya mengarah pada Alzheimer
c. Optimalkan flora usus dengan makan yang mengandung makanan fermentasi atau suplemen probiotik
d. Meningkatkan konsumsi semua lemak sehat, termasuk hewani omega-3. Asupan tinggi lemak omega-3 EPA dan DHA membantu dengan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer memperlambat perkembangannya dan menurunkan resiko terkena gangguan tersebut.
e.     Kurangi konsumsi kalori dan usahakan berpuasa.
f. Meningkatkan konsumsi magnesium. Ada beberapa penelitian awal yang menarik sangat menunjukkan penurunan gejala Alzheimer dengan peningkatan kadar magnesium di otak.
g.    Konsumsi makanan tinggi asam folat.
  1. Tidak merokok
  2. Olahraga secara teratur. Olahraga dapat memicu perubahan dalam cara protein prekursor amiloid dimetabolisme, dengan demikian  memperlambat Alzheimer yang sedang berlangsung. Olahraga juga meningkatkan kadar protein PGC-1 alpha. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan Alzheimer memiliki kurang PGC-1 alpha pada otak mereka -dan sel yang mengandung lebih dari protein menghasilkan kurang dari protein amiloid beracun terkait dengan penyakit Alzheimer.
  3. Cukupi asupan vitamin D dengan berjemur sinar matahari
  4. Hindari paparan merkuri dalam tubuh
  5. Menghindari vaksin flu
  6. Rajin simulasi mental, misalnya main TTS, sudoku atau permainan menantang otak lainnya
  7. Kontrol stress
Mercola

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...