Pages

Search This Blog

Wednesday, June 15, 2016

Pola hidup di Bulan Ramadhan



Ramadhan sedang dalam berlangsung. Pada bulan ini, harapan kondisi tubuh seorang muslim mencapai puncak kesehatannya. Namun, pada faktanya, yang terjadi justru sebaliknya, ketika adzan magrib berkumandang, banyak sekali diantara kita yang kalap, menyantap segala hidangan di meja makan, tanpa memperhatikan sisi kesehatan lagi.Tentu saja, hal ini tidak baik dan merugikan kesehatan tubuh kita. 

Apa sebaiknya pola hidup saat bulan ramadhan??
  1. Berbuka dengan kurma. Kurma merupakan sumber gula penting  yang akan mengisi energi setelah kehilangan selama berjam-jam puasa, kaya akan serat yang akan mengatur pergerakan usus, selain juga kaya magnesium dan kalium.
  2. Tetap tercukupi cairan untuk tubuh.  Tubuh harus tetap terhidrasi. Minum cukup air setelah berbuka. Pastikan sepanjang malam sampai sahur minum sekitar 8-10 gelas.
  3. Hindari dehidrasi /kehausan, yang menyebabkan anda dapat berbuka lebih awal. Saat buka atau sahur, cobalah untuk menghindari makanan asin, seperti makanan kaleng atau olahan, kacang asin, acar, karena  akan meningkatkan rasa haus selama berpuasa. Hindari juga makanan yang terlalu pedas atau asin. Konsumsi lebih banyak buah dan sayuran yang menyegarkan untuk mencegah dehidrasi.
  4. Buka puasa tidak sekaligus. Misalnya, mulailah dengan air putih, kurma,  diikuti dengan makanan pembuka dan kemudian ke makanan utama. Terlalu banyak makan dapat menyebabkan sakit perut dan kembung yang merupakan masalah yang sangat umum yang dihadapi orang-orang selama Ramadhan. Mulai makan buka puasa dengan sup hangat menenangkan perut setelah hari yang panjang puasa, mengisi ulang tubuh Anda dengan cairan dan membantu mempersiapkan sistem pencernaan untuk makanan ini.
  5. Pastikan makanan mengandung semua kelompok makanan. Berbuka sampai sahur dengan makanan yang kaya bijian, , karbohidrat kompleks, protein, sayuran, buah-buahan dan lemak sehat.
  6. Pilih makanan sehat. Pilih biji-bijian, daging tanpa lemak, dada ayam, ikan, minyak zaitun secukupnya dan buah-buahan utuh bukan jus buah. Hindari makanan yang digoreng, dan makanan tinggi lemak.Protein sangat penting, setidaknya satu  dari sumber-sumber ini (Daging, kacang-kacangan, telur dan produk susu yang kaya protein) di setiap makan di bulan Ramadhan karena sangat penting bagi sel-sel tubuh, selain juga meningkatkan rasa kenyang  sehingga mengurangi godaan untuk makan permen/makan manis.
  7. Hindari makanan asin dan manis. Makan permen segera setelah berbuka puasa akan mengakibatkan kembung dan menyebabkan sulit dicerna. Hal ini juga akan menyebabkan fluktuasi kadar gula darah, yang akan menyebabkan tubuh ingin makanan manis.  Untuk menghindari mengkonsumsi terlalu banyak kalori, kontrol porsi dalam jumlah sedang dan nikmati makanan manis bersama keluarga. Semakin makanan asin, pedas dan makanan olahan  akan membuat haus berkepanjangan di hari itu. Tubuh merusak makanan manis lebih cepat dan juga akan membuat lapar lebih cepat.
  8. Hindari kopi. Waktu terbaik mulai menghindari kopi adalah dua minggu sebelum Ramadan untuk mengurangi/ menghindari efek samping kafein yang mungkin saja terjadi, misalnya sakit kepala dan mengantuk.
  9. Bagi waktu makan. Tiga waktu makan selama bulan puasa: waktu berbuka, snack ringan di malam hari dan sahur. Hal ini menghindari ngemil berlebihan diatas jam buka puasa. Bagi piring jadi 3 bagian: seperempat dengan karbohidrat kompleks, seperempat dengan daging tanpa lemak atau daging lain, dan setengah dengan sayuran.
  10. Olahraga, untuk mempertahankan berat badan dan gaya hidup sehat. Jika seorang atlet, olahraga berat atau sedang dapat dilakukan sebelum buka puasa. Isilah dulu tubuh dengan nutrisi dan cairan saat buka setelah olahraga. Boleh juga olahraga 1-2 jam setelah berbuka.

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...