Minum antibiotik tidak
ada yang salah jika memang penyakit sudah membahayakan. Namun, minum antibiotik
juga mengandung resiko mengacaukan kerja bakteri sistem pencernaan, terutama di
usus. Usus kita sebaiknya mengandung banyak flora baik supaya kondisi tetap
sehat. Ada lima makanan yang bisa membantu flora usus jadi lebih baik sehabis
minum antibiotik:
- Probiotik.
Ada sebuah infeksi yang disebut C.diff, efek samping dari minum
antibiotik. Maka, mengganti flora usus dengan bakteri baik, wajib
dilakukan. Makanlah makanan yang mengandung probiotik misalnya yoghurt, kimchi, kefir
atau kombucha/teh
fermentasi, tempe, natto.
- Prebiotik.
Apa bedanya probiotik dan prebiotik? Probiotik adalah zat hidup, bisa dari
bakteri atau jamur, sumbernya bisa berbentuk makanan, misalnya miso,
tempe, kombucha, sauerkraut (makanan jerman), dll. Prebiotik dapat berasal
dari serat, misalnya buah, sayuran, kacang-kacangan, bawang putih, bawang,
gandum utuh, dsbnya. Probiotik aktif di usus kecil, tapi prebiotik ikut
bermain sebelumnya dalam
proses pencernaan. Dua-duanya
digabungkan bersifat sinergis.
- Kaldu
tulang dan gelatin. Membantu untuk mempercepat penyembuhan dan
mengembalikan lapisan mukosa pencernaan yang mungkin saja rusak selama
minum antibiotik.
- Makan
variasi makanan sehat. Antibiotik dapat menciptakan ketidakseimbangan
bakteri alami usus bahkan diare. Makan makanan yang tidak sehat juga dapat
membuaty kondisi usus makin parah. Makanlah makanan lunak, non kafein dan
lebih baik jus buah asli ketika memang merasa sangat haus (selain air
putih). Hindari makanan olahan, konsumsilan pisang, pear, nanas atau madu.
Hindari makanan dari keju, buah kering, makanan berbau tajam dan pedas.
- Serat
fermentasi. Terdapat di ubi, kentang, atau tepung karbohidrat
berfenmentasi lainnya. Tidak perlu konsumsi banyak, namun cukup membantu.
Proses fermentasi membantgu bakteri usus, memperkuat lapisan dinding usus,
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, merangsang produksi sel pembantu dan
antibodi lainnya. Sumbernya bisa dari bawang, pisang, bayam. Yang disarankan
adalah konsumsi 15 gram/hari.