Walapun kita tahu, bahwa
suplemen sangat bermanfaat bagi penyembuhan, hanya, ada baiknya kita
mengetahui interaksi antar suplemen: apakah saling bermanfaat atau
saling merugikan. Jangan-jangan ketika kita menyatukan satu suplemen
A dengan B, ternyata malah membawa keburukan. Berikut ini sedikit
pengetahun agar tidak terjadi pendarahan internal/bagian dalam.
- Minyak ikan.
Interaksi antara minyak
ikan dengan obat tekanan darah akan semakin menurunkan tekanan darah.
Selain itu, berhati-hatilah saat mengkonsumsi minyak ikan dengan obat
lain yang meningkatkan risiko pendarahan. Contoh obat tersebut adalah
ibuprofen, aspirin dan naproxen. Bila seseorang mengkonsumsi sejumlah
besar dosis minyak ikan dikombinasikan dengan ramuan herbal yang
mengurangi penggumpalan darah seperti Ginkgo biloba, dapat
menyebabkan pendarahan.
- Melatonin
minum obat melatonin
dapat membuat tubuh mengantuk. Seseorang akan tambah mengantuk jika
melatonin digabungkan dengan minum obat penenang seperti narkotika,
benzodiazepin dan antidepresan lainnya. Melatonin dapat memperlambat
pembekuan darah seperti anti koagulan lainnya misalnya warfarin atau
heparin. Jika minum obat pengendali tekanan darah, hindari melatonin
karena dapat menaikkan tekanan darah. Bila seseorang minum melatonin
dengan suplemen lain yang mengandung sifat obat penenang seperti
valerian dan St John's wort, hal itu dapat memperparah efek samping
yang disebabkan oleh melatonin.
- Kalsium.Mineral yang bermanfaat untuk membangun dan mempertahankan tulang yang kuat otot, saraf dan jantung. Kalsium jika disatukan dengan Vitamin D dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan menurunkan resiko diabetes. Kalisum dapat mengganggu fungsi beberapa obat misalnya bifosfonat, termasuk diantaranya alendronat, tetrasiklin (sejenis antibiotik). Selain juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat tekanan darah dari golongan kuinolon seperti levothyrocine yang mengobati hipotiroidisme.
- St John's wort
Jika dibarengi dengan
obat antidepresan, maka akan meningkatkan kadar serotonin dalam darah
yang dapat menyebabkan kejang otot dan obat lain menjadi kurang
efektif misalnya obat HIV, pil KB, pengencer darah. Dalam kasus yang
jarang terjadi, herbal ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat
migrain seperti zolmitriptan dan sumatriptan yang dapat meningkatkan
kemungkinan sindrom serotonin.
- vitamin D.
Vitamin D dapat
mengurangi keefektifan obat-obatan yang menurunkan kadar kolesterol
seperti atorvastatin (golongan statin) selain juga beberapa obat
untuk tekanan darah tinggi. Bila seseorang mengkonsumsi vitamin D
dosis tinggi bersama dengan obat diuretik, dapat menyebabkan kalsium
dalam jumlah tinggi di dalam tubuh dan ini dapat menyebabkan gagal
ginjal.
- Zink/seng.
Jika minum tetrasiklin
atau kuinolon sebaiknya tidak minum suplemen Zink. Untuk lebih
baiknya, minum antibiotik sekitar 2 sampai 6 jam sebelum minum
suplemen Zink. Hal ini juga berlaku untuk penisilin dalam Rematik
artritis.
Untuk memastikan bahwa
Anda telah menggunakan antibiotik yang tepat, minum dua jam sebelum
- Bawang putih.
Bawang putih bermanfaat
mengurangi kolesterol dan tekanan darah. Namun, hal itu bisa
meningkatkan kemungkinan pendarahan saat dikonsumsi dengan obat anti
pembekuan darah, seperti pengencer darah. Selain itu juga membuat
obat anti-saquinavir menjadi kurang efektif, bisa mengurangi kadar
gula darah, sehingga mempengaruhi kebutuhan insulin tubuh.
- Jahe
Studi menunjukkan bahwa
jahe dapat membantu meredakan muntah dan mual. Ini juga memudahkan
pencernaan dan merangsang nafsu makan. Meski begitu, hal itu
meningkatkan kemungkinan pendarahan saat dikonsumsi dengan obat anti
pembekuan darah. Bila diminum dengan antibiotik siklosporin, bisa
menurunkan kadar darah.
disarikan dari: positivemed.