Pages

Search This Blog

Tuesday, August 22, 2017

Makan ikan tetap lebih baik untuk kesehatan mu

Di indonesia ada kampanye sehat makan ikan, begitu pula di luar negeri. Para ahli kesehatan luar negeri memberikan saran bagi masyarakat untuk makan ikan karena lemak sehatnya (asam lemak omega 3) sangat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan resiko masalah jantung. Bahkan pedoman diet di Amerika saja menyarankan dalam seminggu, beberapa kali makan ikan berlemak sehat.

Tetapi kemudian muncul sebuah pertanyaan: minyak ikan yang mana yang bagus, apakah dari makan ikan atau suplementasi? Karena sebagai contoh, beberapa studi menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan, yang mengandung bahan aktif eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA), mungkin risiko tidak lebih rendah terkena serangan jantung, bahkan pada beberapa orang dapat sedikit fatal.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Mayo Clinic Proceedings, para peneliti meninjau 34 studi tentang EPA dan DHA dari makanan dan suplemen, serta risiko penyakit jantung, menemukan bukti manfaat asam lemak omega-3 dalam mengurangi masalah jantung. Ada peringatan, namun: penelitian ini didanai oleh Global Organization for EPA and DHA Omega-3s (GOED), sekelompok pembuat dan pemasar produk minyak ikan. Menurut penulis penelitian, GOED tidak memainkan peran dalam desain atau interpretasi hasil penelitian.

Analisis ini melibatkan uji-in klinis standar emas/gold standards dimana para peserta secara acak ditugaskan untuk mengambil omega-3 atau tidak, kemudian diikuti untuk hasil apakah mereka terkena penyakit jantung atau tidak, lalu mencari tren di kalangan orang-orang makan atau mengambil omega 3s dan mereka yang tidak dalam waktu yang cukup lama. Secara keseluruhan, mereka yang mengkonsumsi lebih banyak minyak ikan dalam studi populasi 18% menurun resikonya terhadap penyakit jantung. Lalu, para peserta yang beresiko tinggi terkena sakit jantung lebih bermanfaat mengambil minyak ikan. Pada orang dengan kadar trigliserida tinggi, risiko penyakit jantung koroner turun 16%, dan 14% pada orang dengan LDL tinggi.


Sedangkan hasil riset apakah EPA dan DHA bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit jantung, para peneliti menemukan akan lebih baik jika dikombinasikan dengan olahraga dan pola hidup sehat lainnya misalnya olahraga teratur, tidak merokok, tidak minum alkohol, istirahat, menghindari makanan bernatrium tinggi. Penelitian masih terus dilakukan dalam suplementasi, karena banyak ahli jantung merekomendasikan makan ikan dalam bentuk alami.

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...