Seiring
bertambahnya usia, manusia bisa saja mengalami sakit selain penuaan.
Salah satu penyakit yang sebaiknya diwaspadai adalah diabetes
mellitus tipe 2. Ada beberapa tanda tampaknya seperti tanda penuaan
karena bertambahnya umur, namun tidak disangka-sangka, dapat menjadi
tanda menderita diabetes. Sebaiknya orang yang sudah diatas 45 tahun
waspada dengan tanda-tanda ini.
Pertama.
Gangguan pendengaran dan kabur penglihatan.
Mungkin
banyak orang berpikiran, ketika dia sulit melihat atau kurang
mendengar, itu hanya tanda penuaan biasa. Namun, penelitian
menunjukkan bahwa penderita diabetes dua kali lebih mungkin mengalami
gangguan pendengaran, sama dengan orang yang punya dua penyakit
tersebut. Diabetes mengganggu syaraf dan pembuluh darah, termasuk di
telinga dan mata. Gula darah yang tinggi merusak sirkulasi darah.
Penglihatan menjadi terganggu karena gula darah tinggi mengubah
bentuk lensa, struktur di mata yang tidak terpisahkan dengan fokus.
Selain diabetes, katarak dan retinopati juga dapat mempengaruhi
penglihatan.
Kedua.
Energi rendah dan mudah tersinggung.
Kurangnya
energi pada tubuh orangtua dapat menyebabkan mudah tersinggung. Pada
orang dengan diabetes tipe 2, kelelahan dan perubahan suasana
hati/mood terbentuk dalam sirkulasi darah sebelum disekresikan urin
daripada dibawa ke dalam sel untuk meningkatkan energi. Ketika hal
itu terjadi, maka akan merasa lelah, lapar, lesu, dan energi rendah,
karena jalur bahan bakar itu tidak sesuai dengan yang seharusnya
Sebuah
studi yang diterbitkan pada bulan Mei 2016 di jurnal PLoS One
menemukan bahwa faktor lain - seperti depresi, hipertensi, gangguan
pengendalian glikemik, peradangan, masalah jantung dan metabolik pada
orang dewasa yang lebih tua , berdiri sendiri terkaitnya dengan
peningkatan risiko diabetes.
Ketiga.
Sering buang air kecil dan haus yang tidak terhingga.
Orangtua
akan kemungkinan sering buang air kecil dan diabetes dapat menjadi
penyebabnya. Gula darah ada di dalam darah daripada ke sel tubuh dan
satu cara mengeluarkan dengan air seni. Dan hal itu juga yang membuat
seseorang bertambah haus. Penderita diabetes sering mencoba memuaskan
dahaga dengan minum soda atau minuman manis lainnya dan ini bisa
memicu lingkaran setan. Kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu
lama dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan mikrovaskular.
Keempat.
Turun berat badan tiba-tiba.
Semakin
tua memang kemungkinan berat badan makin turun. Namun penurunan berat
badan yang tidak dapat dijelaskan juga dapat menjadi pertanda
diabetes. Orang dengan diabetes yang tidak terkontrol cenderung berat
badannya turun karena tidak mendapatkan bahan bakar dari makanan dan
kehilangan kalori cukup banyak yang keluar dari air seni.
Kelima.
Gejala tidak biasa.
Orang
bertambah tua kemungkinan sering mengalami kaku atau mati rasa bahkan
seperti geli pada kulit, lalu kulit mengering, gatal, luka yang lama
sembuhnya. Namun, hal tersebut adalah tanda terganggunya sirkulasi
darah yang disebabkan diabetes atau peningkatan kadar gula darah
dalam jangka panjang. Banyak pembuluh darah yang rusak karena jumlah
glukosa berlebihan. Kerusakan tersebut mencegah zat gizi, cairan,
lemak, oksigen teratur sirkulasinya dalam tubuh.