Penyakit Crohn yang terjadi karena kerusakan pada saluran pencernaan, sangat
mengandalkan
obat-obatan bahkan
operasi usus, dapat mempersulit tubuh untuk menyerap nutrisi.
Namun
bukan berarti gejala penyakit ini bisa dikurangi. Menurut Arthur DeCross MD,
profesor kedokteran di University of
Rochester Medical Center di Rochester, New
York,
beberapa multivitamin bisa membantu meringankan penyakit dan memperbaiki
penyerapan nutrisi. Apa saja yang sebenarnya dibutuhkan??
- Zat besi. Penyakit Crohn dapat menyebabkan perdarahan di usus, yang dapat mengakibatkan hilangnya hemoglobin (protein sarat zat besi dalam sel darah merah) dan anemia (kekuranga sel darah merah). Gejala klasik anemia adalah kelelahan, tetapi juga dapat mengakibatkan sakit kepala dan kulit pucat. Crohn & Colitis Foundation of America (CCFA) merekomendasikan minum antara 8-27 miligram zat besi, 1-3 kali sehari.
- Vitamin B12. Penyakit Crohn dapat merusak ileum, bagian bawah dari usus diperlukan untuk penyerapan vitamin B12. Kadang-kadang bagian dari ileum harus diangkat dengan operasi. Kekurangan B12 dapat bermanifestasi sebagai kelemahan, kelelahan, pusing dan anemia megaloblastik (sel darah merah lebih besar dari normal). Dalam kasus ekstrim, dapat merusak saraf, mengakibatkan kesemutan atau mati rasa di jari tangan dan kaki dan kesulitan berjalan. Pada dasarnya tidak cukup suplemen, namun jika sudah berbahaya, bisa ditambahkan hanya sebulan sekali.
- Asam folat. Asam folat adalah vitamin B 9 dan itu penting untuk membentuk sel-sel baru. Asam folat ini sangat penting pada wanita hamil untuk mencegah cacat lahir. Tetapi obat sulfasalazine (Azulfidine) dan methotrexate dapat menyebabkan kekurangan vitamin B9. The CCFA merekomendasikan bahwa orang yang memakai sulfasalazine, khususnya, membentengi diri dengan 1 miligram folat hari sebagai suplemen
- Kalsium. Kadang-kadang orang dengan Crohn kekurangan kalsium karena tubuh tidak dapat menyerap nutrisi. Intoleransi laktosa, ketidakmampuan untuk mencerna makanan yang kaya kalsium susu, umum terjadi penderita Crohn’s. Kekurangan kalsium juga terjadi jika minum kortikosteroid atau memiliki peradangan aktif terus-menerus. Hal ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis dini. Kalsium dan vitamin D sangat bermanfaat bagi penderita.
- Magnesium. Gejala umum orang dengan Chron’s disease adalah diare berlebihan, berair dan dapat menguras magnesium serta kalium. Mineral sangat penting untuk berbagai proses tubuh, termasuk menjaga jantung, otot, dan ginjal dalam keadaan baik. Gejala kekurangan dapat mencakup kecemasan, sulit tidur, mual dan muntah dan sindrom kaki gelisah. Kebutuhan dewasa pria sekitar 400-420mg/hari dan wanita 300-320mg/hari.
- Seng/zink. Kekurangan zink menyebabkan lingkaran setan kekurangan zink sekaligus diare. Studi tahun 2011 pada the journal Clinical Pediatrics menemukan bahwa anak-anak yang baru didiagnosis dengan penyakit Crohn memiliki tingkat zinc lebih rendah daripada mereka yang sehat. Defisiensi zinc dapat mengakibatkan pertumbuhan melambat, kehilangan nafsu makan juga dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh. Kebutuhanharian diatas 19 tahun bagi lelaki adalah 11mg, sedangkan perempuan 8 mg/hari.
- Vitamin A. Kesulitan penyerapan vit A terjadi karena kerusakan usus. Ileum biasanya memiliki populasi kecil bakteri. Ketika usus diblokir, bagaimanapun, cairan bisa stagnan, menyebabkan bakteri saling berkompetisi memperebutkan vitamin A pada usus. Kebutuhan harian: 900 mcg RAE pria dan 700 mcg RAE
- Vitamin D. Menurut CCFA sebanyak 68% orang dengan Crohn’s disease mungkin memiliki kekurangan vitamin D, yang dapat mengakibatkan nyeri tulang dan lemah otot. Vitamin D tidak mudah untuk mendapatkan dari makanan, tapi diproduksi oleh paparan sinar matahari dan dapat diperoleh di suplemen. Setiap pasien yang memiliki penyakit radang usus harus memiliki tingkat vitamin D diperiksa setidaknya setiap tahun dan ditambah sesuai kebutuhan. Kebutuhan rata-rata dewasa (bukan lansia) sekitar 600mcg baik pria dan wanita.
- Vitamin E. Korban lain dari kerusakan ileum adalah vitamin E, dikenal karena sifat anti-oksidan. Gejalanya bisa berupa kesemutan dan mati rasa di jari tangan dan kaki (dikenal sebagai neuropati perifer) dan kelemahan otot. Vitamin E dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur, sayuran berdaun hijau, dan sereal yang diperkaya. Tetapi orang-orang dengan Crohn’s disease perlu bentuk larut air vitamin E, seperti tocopheryl polyethylene glycol-1000 succinate.
- Vitamin K. Seperti vitamin A, D, dan E, vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak yang berarti kurang mudah diserap dari vitamin yang larut dalam air seperti B dan C. Orang dengan penyakit Crohn sangat rentan terhadap kekurangan vitamin K (bersama dengan A, D dan E). Vitamin K sangat penting untuk pembekuan darah dan mungkin juga untuk mempertahankan tulang yang kuat. Kita dapat menemukannya di sayuran berdaun hijau (berpikir bayam, kangkung, sawi dan) serta ikan, hati, daging dan telur.