Pages

Search This Blog

Monday, November 30, 2015

Astaxanthin



Astaxanthin adalah karotenoid, bahan kimia yang ditemukan secara alami pada tumbuhan dan hewan tertentu. Suatu jenis ganggang membuat astaxanthin. Ganggang ini digunakan sebagai sumber untuk astaxanthin dalam suplemen. Beberapa jenis makanan laut juga mengandung astaxanthin. Astaxanthin memberi salmon dan lobster warna kemerahan  dan bulu flamingo warna merah muda.

Astaxanthin adalah antioksidan, berarti membantu mengurangi proses alami dalam tubuh yang disebut oksidasi. Proses ini mungkin memainkan peran dalam banyak penyakit dan perubahan seperti penuaan, kanker,  penyakit jantung, penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula, penyakit Alzheimer, parkinson. Astaxanthin juga dapat mengurangi peradangan. Hal ini mungkin berguna sebagai pengobatan untuk masalah yang melibatkan peradangan, seperti radang sendi, Carpal tunnel syndrome.
Penelitian laboratorium telah menemukan bahwa ekstrak dari ganggang yang membuat astaxanthin memperlambat pertumbuhan payudara dan kanker sel kulit. Astaxanthin dapat membantu jantung dalam beberapa cara, termasuk  mencegah penumpukan plak di arteri di jantung.  Juga dapat membantu melindungi otot jantung dari kerusakan karena kekurangan oksigen yang dapat terjadi selama serangan jantung. Astaxanthin dapat mengurangi pertumbuhan bakteri H. pylori, yang menyebabkan tukak lambung. Astaxanthin  juga dapat membantu melindungi terhadap kerusakan ginjal pada penyakit diabetes, yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Penelitian tambahan masih terus dibutuhkan.
Untuk tujuan suplementasi, sebagian besar studi penelitian kecil sampai saat ini menggunakan antara 2 sampai 24 mg per hari. Namun, dosis optimal astaxanthin belum ditetapkan untuk kondisi apapun. Kualitas dan bahan aktif dalam suplemen dapat bervariasi. Hal ini membuat sulit untuk mengatur dosis standar. Salah satu sumber terbesar dari astaxanthin adalah dalam beberapa jenis ganggang laut termasuk ikan salmon, Rainbow trout, udang, lobster. Empat ons salmon sockeye mengandung sekitar 4,5 miligram astaxanthin.
Efek samping
Beberapa penelitian laboratorium telah menunjukkan astaxanthin dapat menghalangi enzim yang disebut 5-alpha-reductase. Akibatnya, hal itu bisa merubah testosteron menjadi hormon DHT dalam tubuh. Tidak jelas apa efek ini mungkin memiliki, tapi obat-obatan resep yang mempengaruhi enzim yang sama dapat menyebabkan efek samping, seperti libido lebih rendah, pertumbuhan payudara pada lelaki dan disfungsi ereksi. Satu studi kecil menunjukkan astaxanthin dikombinasikan dengan saw palmetto sebenarnya meningkat testosteron, yang dapat membantu libido. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami efek astaxanthin pada hormon.
Astaxanthin juga dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kadar kalsium darah. Hindari konsumsi jika ada alergi astaxanthin.
Hindari astaxantin jika alergi:
  1. Semirip karotenoid, misalnya canthaxanthin
  2. Sumber astaxanthin, atau yang menghasilkan astaxanthin.
  3.  Obat yang menghambat 5-alpha-reductase seperti finasteride (Propecia, Proscar) atau dutasteride (Avodart, Jalyn)
  4. Atau kondisi lain: Wanita hamil atau yang berencana hamil
Astaxanthin dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, jadi hati-hati jika:
  1. Memiliki masalah autoimun
  2. Minum obat penekan sistem kekebalan tubuh
Juga berhati-hati menggunakan astaxanthin jika memiliki:
  1. Kalsium rendah
  2. Tekanan darah rendah
  3. Osteoporosis
  4. Masalah dengan kelenjar paratiroid
  5. Masalah hormon
Interaksi. Gunakan dengan hati-hati jika mengambil obat yang mempengaruhi hormon, seperti inhibitor 5-alpha-reductase, atau jika minum obat untuk tekanan darah tinggi.

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...