Vitamin dan Mineral yang baik untuk otak

Otak manusia sebagai sistem yang rumit membutuhkan gizi yang cukup dan bisa didapat dari asupan beberapa vitamin dan mineral, agar tidak mengalami penurunan fungsi. Vitamin dan mineral apa yang bermanfaat untuk otak?

1. Thiamin (B1). Thiamin merupakan salah satu dari banyak vitamin B yang ditemukan berlimpah dalam jaringan otak dan saraf. Menurut The Journal of International Medical Research , Thiamin memainkan peran dalam konduksi impuls saraf. . Selain itu, kurangnya vitamin ini di tingkat parah dapat menyebabkan sindrom Korsakoff, gangguan memori kronis yang paling sering terlihat pada pecandu alkohol dan mereka yang menderita penyakit seperti AIDS.
2. Asam folat (B9). Asam folat dapat diperoleh dari makanan yang berbeda seperti bayam, asparagus, dan kacang. Setengah vitamin ini diolah di hati, yang mengapa kerusakan hati dapat menyebabkan kekurangan beberapa vitamin B. Asam folat juga berperan penting dalam sintesis asam amino dan pembentukan jaringan saraf. Metabolisme asam folat sangat tergantung pada pasokan vitamin lain. Kekurangan nya juga terkait dengan masalah perkembangan anak-anak. Selain itu, sebuah studi pada tikus berusia menemukan cara untuk meningkatkan memori dengan suplemen asam folat selama 8 minggu.
3. Asam askorbat (vitamin C). Konsentrasi tertinggi vitamin penting ini ditemukan di otak, terutama di kelenjar hipofisis (400mg / kg). Tubuh bisa mendapatkan jumlah tinggi antioksidan yang kuat dari buah jeruk dan sayuran hijau. Vitamin C penting dalam sintesis neurotransmitter dopamine, tetapi juga melindungi otak terhadap stres oksidatif. Karena vitamin ini tidak dapat disimpan dalam tubuh, menurut Mayo Clinic, dapat dikonsumsi jumlah harian yang cukup dari makanan, sekitar 90 mg setiap hari.
4. Kalsium. Kalsium merupakan mineral penting nomor satu untuk fungsi otak yang sehat yang memainkan peran pusat  sel saraf, selain juga mengatur neurotransmisi dan mengontrol rangsangan saraf. Rendahnya tingkat mineral penting ini biasanya jarang terjadi karena tubuh memiliki reservoir besar mineral ini dalam tulang. Namun, beberapa obat dapat menguras kadar mineral ini yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
5. Magnesium. Magnesium penting untuk konversi dari banyak vitamin B dalam bentuk aktif. Konsumsi  suplemen vitamin akan sia-sia tanpa magnesium dan mineral lainnya karena interaksi dapat membuat otak bekerja. Satu studi menemukan bahwa pemberian suplemen magnesium pada tikus berumur meningkatkan kerja dan memori jangka panjang. Magnesium dalam membran sel juga penting untuk transmisi impuls. Selanjutnya, magnesium dan kalsium baik dalam jumlah yang ideal dalam tubuh untuk mencegah rangsangan dari sistem saraf. Kekurangan salah satu dapat menyebabkan masalah neurologis.
6. Seng/Zinc. Zinc ditemukan dalam jumlah tinggi dalam tertentu yang disebut neuron seng yang ditemukan secara khusus di otak depan. Para ilmuwan masih mencari kenapa zinc berperan dalam pemeliharaan kesehatan otak, pada gangguan neurologis dan psikologis yang berbeda. Misalnya, perubahan dalam zinc homeostasis ditemukan pada penyakit Parkinson dan penderita Alzheimer. Makanan tinggi zinc misalnya biji labu, daging sapi dan udang, tetapi juga dapat menemukan mineral ini dalam beberapa pil penguat otak yang tersedia di pasar.