Banyak
mitos menghampiri berkaitan dengan metabolisme tubuh manusia yang
mungkin saja sejak dulu sudah dipercaya seperti itu. Apa saja mitos
itu?
Pertama.
Metabolisme lambat seiring umur.
Penuaan
pada sel memang tidak bisa dihindari. Tetapi jika kita menjaga berat
badan dan berolahraga teratur dan fokus pada latihan kekuatan,
tingkat metabolisme tubuh tetap bagus.
Kedua.
Olahraga teratur misalnya lari, bersepeda, berjalan kaki dapat
meningkatkan metabolisme.
Untuk
metabolisme yang sehat, olahraga kekuatan bisa menjadi pilihan.
Semakin banyak jumlah otot, semakin banyak gula dibakar, sebagai
perlindungan penting dari resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Tiga.
Orang kurus metabolismenya lebih cepat.
Seseorang
dapat memiliki berat badan normal dan metabolisme lebih cepat dari
orang lain yang mempunyai berat badan lebih. Jumlah otot menjadi
kuncinya, sementara berat badan tidak menentukan metabolisme. Jika
kurus, tapi tidak kuat, maka metabolisme bisa jadi lambat.
Empat.
Orang dengan berat badan berlebihan tidak punya banyak otot.
Orang
kelebihan berat badan
membangun otot dengan membawa beban tambahan, bahkan tidak
terlihat dibawah lemak.
Ketika mereka menurunkan berat badan, mereka juga kehilangan beberapa
otot dan
metabolisme menjadi lambat
, yang
membuat program penurunan berat badan menjadi lebih berat.
Lima.
Aktivitas fisik membakar semua cadangan kalori tubuh.
Sebagian
besar kalori yang kita gunakan sepanjang hari dihabiskan untuk proses
dasar kehidupan (bernapas, mencern
untuk
menjaga organ tubuh kita berjalan). Olahraga/aktivitas
fisik merupakan pilihan yang tepat dalam mengatur kalori dan
membakarnya.