Pages

Search This Blog

Monday, January 26, 2015

Seberapa penting Magnesium untuk kesehatan?

Magnesium sangat diperlukan untuk organ tubuh penting yaitu jantung, otot, ginjal. Magnesium disimpan dalam organ dan tulang, digunakan sebagai fungsi biologis. Jarang sekali kekurangan magnesium diketahui dari darah, kecuali sudah mulai tampak jelas gejalanya. Kebutuhan harian magnesium yang dianjurkan berkisar 310-320 miligram (mg) untuk wanita dan 400-420 untuk pria.

 Ternyata terakhir ini, para peneliti menemukan magnesium tidak saja bermanfaat untuk jantung dan otot, tetapi ada sekitar 3.751 jenis protein yang terikat pada magnesium, yang menunjukkan perannya tidak bisa dianggap enteng. Magnesium juga ditemukan di lebih dari 300 enzim yang berbeda dalam tubuh dan berperan dalam proses detoksifikasi tubuh, sehingga penting untuk membantu mencegah kerusakan karena bahan kimia lingkungan, logam berat, racun dan sumber toksin lainnya.
Selain itu, masih banyak manfaat magnesium yang perlu diketahui:
  1. Mengaktifkan otot dan saraf
  2. Menghasilkan energi dalam tubuh dengan mengaktifkan adenosin trifosfat (ATP)
  3. Membantu mencerna protein, karbohidrat dan lemak
  4. Membantu blok bangunan untuk sintesis DNA dan RNA.
  5. Bertindak sebagai prekursor untuk neurotransmitter seperti serotonin

Seorang dokter beranama Dr. Carolyn Dean mempelajari dan menulis tentang magnesium, mempelajari 22 wilayah medis yang berhubungan dengan kekurangan magnesium, diantaranya: Kecemasan dan serangan panik (panic attack), astma, penggumpalan darah, penyakit usus, Cystitis, depresi, rendahnya detoksifikasi, diabetes, kelelahan, penyakit jantung, hipertensi, hipoglikemi, penyakit liver, insomnia, ginjal, kondisi migrain musculoskeletal (fibromyalgia, kram, nyeri punggung kronis, dll), masalah saraf, obstetrik dan ginekologi (PMS, infertilitas, dan preeklampsia), sindrom Raynaud, osteoporosis
 dan kerusakan gigi.

Tanda-tanda awal kekurangan magnesium termasuk hilangnya nafsu makan, sakit kepala, mual, kelelahan dan kelelahan. Kekurangan magnesium berkelanjutan dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, termasuk mati rasa, kesemutan, kontraksi dan kram otot, kejang,
perubahan kepribadian, irama jantung abnormal serta kejang koroner.
Banyak orang dalam pengobatan diabetes hanya berfokus pada obat atau mencegah penyakit kronis lainnya, belum berfikir banyak tentang peran magnesium dalam metabolisme untuk berjalan secara efisien khususnya dalam hal sensitivitas insulin, regulasi glukosa, dan perlindungan dari diabetes tipe 2. Asupan magnesium lebih tinggi mengurangi risiko gangguan glukosa dan metabolisme insulin dan memperlambat perkembangan dari pra-diabetes ke diabetes di populasi paruh baya Amerika. Para peneliti mengatakan asupan magnesium bermanfaat dalam mengimbangi perkembangan diabetes jika memang seseorang beresiko tinggi.
Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa asupan magnesium yang lebih tinggi dihubungkan dengan kepadatan mineral tulang lebih tinggi pada pria dan wanita dan penelitian dari Norwegia bahkan menemukan hubungan antara magnesium dalam air minum dan risiko patah tulang pinggul yang lebih rendah. Magnesium bahkan dapat membantu menurunkan risiko kanker, dan penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa asupan tinggi magnesium diet dikaitkan dengan rendahnya risiko tumor usus besar/kolorektal. Hasil dari meta-analisis menunjukkan bahwa untuk setiap kenaikan 100-mg asupan magnesium, risiko tumor kolorektal mengalami penurunan sebesar 13%, sementara risiko kanker kolorektal diturunkan sebesar 12%. Para peneliti mencatat efek anti-kanker magnesium yang mungkin terkait dengan kemampuannya untuk mengurangi resistensi insulin, yang dapat positif mempengaruhi perkembangan tumor.
Sumber magnesium didapat dari sayur berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, wijen, alpukat, biji labu, biji bunga matahari dsbnya. Yang menjadi penghambat penyerapan magnesium adalah herbisida, misalnya glifosat yang menghalangi penyerapan dan pemanfaatan mineral. Selain itu, memasak terlalu matang juga menghabiskan magnesium dalam makanan. Magnesium juga bisa berkurang penyerapannya pada orang yang banyak konsumsi soda dan kafein; wanita menopause; lansia (karena penyerapan di pencernaan), obat-obatan tertentu termasuk diuretik, antibiotik tertentu (misalnya gentamisin dan tobramycin), kortikosteroid (prednison atau Deltasone), antasid dan insulin; pencernaan yang tidak sehat, yang mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk menyerap magnesium (penyakit Crohn, usus bocor, dll).
Dalam metabolismenya, magnesium sangat berhubungan erat dengan kalsium, vitamin D dan vitamin K. Kelebihan kalsium tanpa penyeimbang dari magnesium dapat menyebabkan serangan jantung ,kematian mendadak, kejang otot. Sumber magnesium biasanya minimal dari jus sayuran hijau, walau tidak ada salahnya juga jika mau dengan suplementasi. Jenis magnesium yang dapat direkomendasikan dalam bentuk suplementasi yaitu:
  1. Magnesium glisinat. Bentuk magnesium berkelasi yang penyerapannya dan bioavailabilitasnya paling tinggi, pas bagi mereka yang menginginkan suplementasi karena kekurangan zat ini.
  2. Magnesium oksida. Bersifat non kelasi, terikat pada asam organik atau asam lemak. Mengandung 60% magnesium dan melunakkan kotoran.
  3. Magnesium klorida / Magnesium laktat hanya mengandung 12% magnesium, namun memiliki daya serap yang lebih baik daripada yang lain, misalnya dibanding magnesium oksida, yang berisi lima kali lebih banyak magnesium.
  4. Magnesium sulfat/Magnesium hidroksida (susu magnesium) biasanya digunakan sebagai obat pencahar. Disarankan tidak banyak diminum.
  5. Magnesium karbonat, yang memiliki sifat antasida, mengandung 45% magnesium
  6. Magnesium taurate mengandung kombinasi magnesium dan asam amino taurin, cenderung memberikan efek menenangkan pada tubuh dan pikiran.
  7. Magnesium sitrat adalah magnesium dengan asam sitrat, memiliki sifat pencahar tapi diserap dengan baik dan biaya yang murah.
  8. Magnesium threonate mempunyai kemampuan unggul untuk menembus membran mitokondria. Termasuk suplemen magnesium yang disarankan.

Mercola

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...