Pages

Search This Blog

Sunday, March 19, 2017

Maltitol si Pengganti Gula

Mungkin belum banyak dari kita mendengar kata Maltitol. Maltitol adalah gula alkohol yang ditemukan secara alami pada buah dan sayur dan digolongkan dalam karbohidrat. Gula alkohol tidak langsung terasa manis dan kalorinya setengah dari gula. Biasanya akan mengalami proses terlebih dahulu. Dalam kesehariannya, maltitol digunakan dalam roti/makanan yang dipanggang, permen, beberapa obat. Maltitol digunakan juga untuk mencegah browning/pencoklatan dan makanan tetap terkesan basah. Pada obat, maltitol juga terdaftar sebagai sorbitol atau xylitol.

Maltitol banyak digunakan untuk membantu menurunkan berat badan, karena kalorinya ½ dari gula biasa. Maltitol juga tidak menyebabkan lubang/karies gigi dibandingkan pemanis lainnya, sehingga dapat digunakan dalam pasta gigi, obat kumur atau permen karet. Bagi penderita diabetes, maltitol bisa menjadi alternatif gula, hanya tetap diperhatikan indeks glikemiknya dan juga pengaturan dengan gula yang lain. Pada beberapa orang, maltitol bisa membuat lambung bergas dan diare.
Jika memang tidak tahan dengan maltitol, ada beberapa alternatif gula yang bisa dijadikan pertimbangan:
  1. Stevia. Stevia dianggap sebagai pemanis baru karena kombinasi beberapa jenis pemanis.tumbuhan ini ada di amerika selatan, mengandung 200 sampai 300 kali lebih manis dari gula namun  sedikit  mengandung kalori dan indeks glikemiknya rendah. Stevia juga mengandung beberapa zat gizi yaitu kalium, seng, magnesium, vitamin B3, sumber serat dan zat besi. Stevia telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA).
  2. Agave. Nektar agave dianggap sebagai pemanis alami, tetapi masih bisa diolah untuk beberapa manfaat. Agave sebagai sumber fruktosa olahan yg lebih manis dari gula meja ( mengandung fruktosa halus sekitar 50%). Konsumsi fruktosa olahan dikaitkan dengan obesitas, penyakit hati berlemak dan diabetes. Madu, sirup maple dan molase juga pemanis alami dan mereka semua mengandung berbagai jumlah fruktosa olahan. Sebagian besar, termasuk madu, sangat mirip dengan gula, termasuk kandungan kalori.
  3. Pemanis buatan. Banyak yang lebih manis dari gula dan kalorinya jauh lebih rendah dari gula sehingga banyak digunakan untuk diet. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemanis ini berdampak bakteri usus dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan kadar gula darah dari waktu ke waktu. Ada beberapa pemanis yang dianggap berbahaya dan lebih baik gunakan yang sudah disetujui FDA.

Banyak sekali orang mencoba mengurangi asupan gula untuk menurunkan berat badan. Maltitol dapat menjadi alternatif. Sebelumnya, jangan lupa didiskusikan dengan ahli gizi terutama jika seseorang menderita diabetes untuk menghindari efek samping tidak diinginkan. Jangan lupa membaca label untuk kalori dan indeks glikemiknya (jika ada).

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...