Pages

Search This Blog

Friday, February 21, 2014

5 Gejala bahaya bagi kesehatan anak

Anak pusing, lalu sebentar ditinggal tidur, sembuh dan bisa bermain lagi. Dalam waktu berikutnya, dia demam, diberi obat atau cukup tidur, lalu besoknya sudah segar dan kembali ceria. Kalau kondisi seperti itu, ibu tidaklah risau. Ternyata, ada gejala-gejala berbahaya pada kesehatan anak yang juga sebaiknya ibu tau..apa sajakah itu?
  1. Demam terus menerus pada anak usia dibawah 2 tahun yang lebih dari 2 hari. Demam memang tidak selalu harus secepatnya dibawa ke dokter, tetapi jika sudah 2 hari bahkan lebih, ibu mestinya waspada. Demam merupakan bagian dari cara tubuh mempertahankan diri terhadap infeksi. Kalau anak demam, berarti daya tahan tubuhnya bekerja. Jika anak berusia lebih dari 6 bulan bisa diberikan asetamenofen atau ibuprofen hanya untuk mengurangi demam, tapi tidak mengurangi daya tahan tubuhnya.
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa satu dari empat orang tua memberi anak mereka obat pengurang demam saat suhu mereka kurang dari 37,5 C, tetapi kebanyakan dokter anak tidak menyarankan mengobati demam kecuali jika di atas 38 C. Kalau anak masih mau makan, minum dan demamnya tidak terlalu tinggi, maka masih belum butuh ke UGD. Kalau anak usia dibawah 2 tahun demam lebih dari 2 hari dan suhu sekitar 40 C, segeralah dibawa ke dokter.
  1. Sakit kepala berat. Sakit kepala bisa terjadi sama siapa saja, kalau cuma sebentar, tidak ber jam-jam, bisa cukup diberikan obat anti sakit buat anak-anak. Tetapi jika ber jam-jam, rasa sakit sangat kuat sehingga tidak bisa bermain, makan, minum atau tidur atau aktivitas anak-anak yang lain, dapat menjadi pertanda masalah neurologi atau pada otak. Sakit kepala yang berbahaya juga jika dikombinasikan dengan muntah, mual, sangat bingung, leher kaku bisa menjadi tanda meningitis. Anak kecil secara umum tidak terkena sakit kepala, jika sering, pertanda ada gejala penyakit.
  2. Ruam meluas. Ruam atau merah-merah pada tangan dan kaki tidak masalah jika sedikit, yang bahaya kalau meluas dan lama. Ruam yang meluas juga bisa menyebabkan gatal-gatal dan bibir bengkak. Ruam akibat hives dapat diobati dengan diphenyhadramine (Benadryl). Jika terjadi terus pembengkakan, demam, mengeluh sulit bernafas, maka menunjukkan gejala reaksi anafilaksis dan dapat mengancam nyawa.
  3. Muntah. Muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi dan jika masih ringan bisa diatasi dengan oralit. Muntah 3x/hari tidak menyebabkan diare, tetapi jika diare lebih dari 8kali/hari apalagi dikombinasikan dengan muntah, bisa menyebabkan diare.
  4. Kaku leher. Leher kaku bisa menjadi pertanda gejala radang amandel, meningitis. Jika sakitnya terus menerus dan timbul gejala tambahan, sebaiknya lekas ke dokter. 

    webmed

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...