Apa
saja itu?
- Masalah seksual. Tidak banyak pria tahu bahwa Disfungsi Ereksi (DE) adalah tanda masalah jantung serius. Pasien yang menderita DE akhir ini juga menjadi pasien kardiovaskular. Sedangkan untuk wanita, kurang lancarnya sirkulasi darah terutama di bagian genital dapat menghambat gairah, sulit mencapai atau bahkan tidak orgasme. Ada sebuah pernyataan yang menakutkan penelitian yang dilakukan oleh Mayo Clinic yang diikuti oleh pria berusia 40-49 tahun dengan DE menemukan bahwa mereka terkena resiko penyakit kardiovaskular dua kali dibandingkan yang tanpa masalah seksual. Studi lain sebelumnya menyatakan dua dari tiga orang yang dirawat karena penyakit jantung menderita DE sebelumnya selama bertahun tahun sebelum mereka divonis sakit jantung.
- Mendengkur, sleep apnea. Mendengkur dihubungkan dengan pembatasan aliran pernafasan dan gangguan pada jantung. Sleep apnea (nafas berhenti saat tidur) dihubungkan dengan resiko lebih tinggi penyakit jantung dan serangan jantung. Sebuah riset yang mengejutkan: mereka yang memiliki sleep apnea beresiko 3x mengalami serangan jantung dalam kurun 5 tahun dibandingkan dengan yang normal. Hal ini terjadi karena aliran darah yang membawa makanan dan oksigen ke jantung jadi rendah. Sleep apnea juga terbukti merusak jantung kanan, yang memompa lebih keras ke paru paru yang dapat tegang untuk mengatasi jalan nafas yang bermasalah.
- Bengkak, sakit tenggorokan, gusi berdarah. Penyakit ini bukan hanya gejala penyakit periodontal, tapi juga paparan bakteri pada gusi dapat menyerang jantung. Sebuah studi tahun 2010 yang dilakukan American Academy of Periodontology (AAP) prevalensi penyakit periodontal ini diremehkan hampir 50% responden. Hal ini dapat disebabkan sirkulasi darah yang buruk pada jantung karena kuman yang menyerang gigi dan gusi. Lekas berobat jika mengalami gangguan pada tenggorokan, gigi dan gusi.
- Kaki bengkak atau wajah bengkak. Jika mengalami pembengkakak pada wajah, kaki dan tangan atau sela sela jari, kemungkinan memiliki gangguan retensi/edema yang dapat mengarah ke coronary arteri disease (CAD), gagal jantung atau gangguan jantung lainnya. Dalam sebuah statistik dinyatakan sekitar 80 juta jiwa bisa menginda[ lebih dari 1 jenis kelainan kardiovaskular dan 900 ribu jiwa meninggal karenanya. Retensi cairan terjadi ketika jantung tidak cukup memompa dan darah tidak membawa produk sampah dari jaringan.
- Sesak nafas. Sesak nafas bisa menjadi tanda awal gangguan pada jantung dan paru. Perasaan tertekan pada paru lalu sulit untuk menarik nafas dalam dalam. Gejala lain bisa karena menumpuknya cairan pada paru dan pernafasan buruk dimalam hari. Statistik yang mencengangkan dari National Institutes of Health ( NIH ) yang dipublikasikan dalam Circulation : Journal of American Heart Institute, 95 persen wanita yang pernah mengalami serangan jantung melaporkan mengalami gejala yang tidak biasa dalam minggu-minggu dan bulan-bulan sebelum serangan dan 40 persen melaporkan sesak napas. Nafas tersengal sengal, ketika olahraga atau karena stress, segera kunjungi dokter.
- Nyeri atau penyempitan pada dada dan bahu. Gejala yang paling umum dari penyakit artery koroner (CAD/Coronary arteri disease) adalah angina, jenis nyeri dada. Angina (angina pectoris) berbeda dengan rasa sakit yang menyerang saat terkena serangan jantung, rasanya seperti perasaan sakit dan menyempit di dada da lebih buruk ketika menarik nafas. Kenapa angina sering terlewati karena pada setiap orang, gejalanya berbeda. Untuk beberapa hal terlihat lebih berat, dada serasa penuh atau tertekan ketimbang hanya rasa sakit. Rasa sesak, sempit juga nyeri bisa sampai leher, bahu, rahang, lengan, punggung bagian atas. Menurut the National Heart, Lung, and Blood Institute sekitar 17juta orang hidup dengan angina. Dan lelaki lebih beresiko sedikit mengalaminya dibandingkan wanita.
dailyhealthpost