Tidak
dipungkiri, memiliki organ tubuh yang sehat adalah aset setiap orang.
Liver sebagai organ yang besar dan berat terkadang kita remehkan
betapa penting proses metabolisme yang dimainkannya, sampai akhirnya
ketika liver sudah mengalami kerusakan, beberapa diantara kita baru
menyadarinya. Pelajari tanda ringan kerusakan liver ini yang patut
dicurigai dan hubungi dokter jika sering berlangsung:
- Perubahan warna kulit. Satu tanda yang bisa dilihat pada kerusakan liver adalah kulit yang berubah menjadi kuning, mata menguning. Tanda ini terjadi karena liver tidak mampu mengeluarkan toksin sehingga terjadi akumulasi bilirubin diantara kulit.
- Perut membengkak. Liver tempatnya dekat dengan tulang rusuk bagian bawah, ketika liver dalam keadaan mulai rusak akan membengkak dan menyebabkan sakit/nyeri pada perut dan tulang rusuk. Ascites (cairan) akan terus bertumpuk dalam liver jika tidak segera diobati.
- Sering kembung/perut ber gas. Jika memang sering banget perut kembung/ ber gas dan bahkan disertai dengan buang air besar tak sengaja mengindikasikan bahwa liver sudah kurang atau bahkan tidak sanggup mencerna cairan untuk pencernaan yang penting untuk memecah makanan. Yang artinya, saluran pencernaan juga sudah terpengaruh oleh sakit liver ini.
- Sering kelelahan. Ketika liver membantu mencerna makanan, setelah itu akan melepaskan energi yang akan digunakan sel tubuh. Tanda kurang energi adalah cepat lelah yang artinya kerja liver semakin menurun.
- Perubahan warna urin. Ketika liver sudah mulai rusak, warna urin akan perlahan berubah menjadi kuning keruh, bahkan berdarah atau seperti warna ter (aspal). Banyak orang berfikir hal ini terjadi karena dehidrasi. Jika sudah cukup minum tetapi masih berwarna kuning, menjadi pertanda buruknya kesehatan.
- Gatal-gatal. Indikator masalah liver di kulit adalah seringnya gatal gatal yang semakin lama semakin parah. Jika begitu, segera waspada.
- Mual. Kurangnya kemampuan mencerna dan banyaknya asam lambung yang naik bisa menjadi pertanda kerusakan liver. Jika sudah diperbaiki dengan perubahan pola hidup tetapi belum membaik juga (masih mual) atau bahkan sampai muntah mutah, segera periksakan ke dokter.
- Hilang berat badan mendadak. Mendadak tidak doyan makan lalu berat badan turun drastis, padahal tidak sedang diet menurunkan berat badan, tandanya liver sudah kurang atau bahkan tidak sanggup lagi membantu pencernaan sehingga membuat tubuh kurus dan kurang gizi.
- Retensi cairan. Adanya pembengkakan (retensi) cairan terutama di daerah kaki, yang disebut sebagai edema atau bengkak. Selain itu dapat juga terjadi di tumit, tangan, telapak kaki dan paha. Jika kita tekan bengkak tersebut sulit untuk kembali ke posisi semula dalam jangka waktu yang cukup lama.
- Perubahan warna kotoran. Warna kotoran berubah menjadi darah. Bisa juga seringnya konstipasi dan bahkan terkenal IBS (Irritable Bowel Syndrome) atau sindrom saluran pencernaan bagian bawah.