Pages

Search This Blog

Monday, February 24, 2014

Racun yang umum di rumah anda

Mendengar kata racun terbayang mungkin di pikiran kita adalah cairan pembunuh serangga, padahal walau ada hubungannya, ternyata ada lagi yang pelan pelan lebih berbahaya, yaitu produk keseharian untuk kulit. Hal ini penting, terutama untuk wanita yang menggunakan produk perawatan kulit biasanya lebih banyak dibandingkan pria. Nah, bahan bahan kimia umum apa saja yang sebenarnya dianggap berbahaya bagi kulit?
  1. Paraben. Umumnya digunakan pengawet dalam kosmetik seperti pelembab, shampoo dan kondisioner, dan berbagai jenis make up. Paraben diketahui mengganggu fungsi hormon, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan kesuburan reproduksi, juga pubertas dini pada anak-anak dan menopause dini pada wanita. Paraben meniru estrogen dengan mengikat reseptor estrogen pada sel. Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia No: HK.00.05.42.1018 tentang Bahan Kosmetik betuk yang aman methyl, ethyl, propyl, isopropyl, butyl, isobutyl, dan phenyl. Kadar maksimumnya 0,4 persen (asam) untuk ester tunggal serta 0,8 persen (asam) untuk ester campuran yang ditambahkan kedalam sediaan kosmetik.
  2. Phthalates. Ada pada produk kosmetik dan sampo, serta plastik lentur misalnya mainan anak-anak. Phthalates dikenal zat yang mudah meniru hormon endokrin dalam tes hewan laboratorium, telah terbukti dapat menyebabkan kerusakan reproduksi dan neurologis. Phthalates juga digunakan sebagai pewangi.
  3. Diethanolamine (DEA). Ada dalam produk perawatan pribadi, deterjen dan produk pembersih untuk memberikan banyak busa. DEA dengan sendirinya tidak berbahaya, namun DEA bereaksi dalam formula kosmetik membentuk karsinogen yang sangat kuat yang disebut nitrosodiethanolamine (NDEA). NDEA diserap melalui kulit dan telah dikaitkan dengan kanker perut, kerongkongan, kandung kemih dan hati.
  4. Petrolatum (Minyak mineral dan parrafin). Sering digunakan sebagai dasar untuk krim, salep mencegah ruam bayi dan banyak produk perawatan pribadi lainnya. Petrolatum melapisi kulit seperti plastik, menyumbat pori-pori dan meningkatkan racun, selain itu juga memperlambat pertumbuhan sel, meningkatkan tanda awal penuaan serta tersangka penyebab kanker, selain juga dapat mengganggu aktivitas hormon.
  5. Sodium laureth sulfate (SLS). Dikombinasikan dengan bahan kimia lain membentuk nitrosamin. SLS ada dalam produk mengandung busa (pasta gigi, sampo, laundry, pembersih rumah tangga, dll) awalnya dibuat sebagai pestisida dan pemberish kimia untuk noda minyak garasi dan pencucian mobil. Pembuatan SLS menciptakan etoksilasi yang terkontaminasi dengan dioksan, karsinogen. Menurut Journal of The American College of Toxicology, kadar 0,5 persen SLS dalam shampo sudah dapat membuat kulit teriritasi, sedangkan kadar 10 hingga 30 persen mampu menyebabkan korosi kulit.
  6. Propilen glikol. Berhubungan dengan penyakit liver dan ginjal. Ada di kosmetik, shampoo&kondisioner, deodoran dan es krim.
  7. Akrilamida. Banyak dalam krim wajah, yang bisa ditemukan dalam tumor payudara. Dapat meningkatkan masalah infertilitas dan masalah neurologis.
  8. Fenol (asam karbolik). Ada pada losion kulit. Phenol pertama kali diekstrak dari tar batubara, sekarang dihasilkan dari minyak bumi. Sifatnya korosif pada mata, kulit, dan saluran pernapasan menyebabkan edema paru, berbahaya bagi sistem saraf pusat,jantung dan menyebabkan kejang dan koma, dapat juga berpengaruh pada ginjal.
  9. Dioksan. Ditemukan dalam kosmetik dan produk berbusa, seperti bubble bath (mandi busa), sampo bayi, deterjen. Jika kita mendapati bahan seperti PEG, polisorbat, laureth, alkohol teretoksilasi yang semuanya dioksan. Dioksan berhubungan dengan kanker.
  10. Fragrance. Ada di losion, parfum, deodoran, shampoo. Dalam tabel ada tulisan “fragrance/pengharum”. Wewangian berisi neurotoksin dan di antara lima alergen di dunia. Toluene yang di wewangian dikenal neurotoxin yang menyebabkan hilangnya kontrol otot, kerusakan otak, sakit kepala, kehilangan memori, dan masalah bicara, pendengaran, dan penglihatan. Pilihlah aroma dari minyak esensial.
  11. Formaldehid. Ada dalam cat kuku, body lotion, pembersih, shampoo & conditioner, body wash, styling gel, tabir surya dan makeup. Formaldehida karsinogen, racun bagi sistem kekebalan tubuh dan saluran pernafasan.
  12. Logam berat (timbal, aluminium, arsenik, nikel, belirium, merkuri, kadmium dan nikel). Nomor satu bahan dalam deodoran paling konvensional adalah aluminium. Timbal merupakan bahan sangat beracun dan ada di sebagian besar lipstik. Waspada juga arsen dalam eyeliner, kadmium dan merkuri dalam maskara. 
    Dailyhealthpost 

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...