Pages

Search This Blog

Friday, February 21, 2014

6 Kesalahan Pria dalam Pernikahan

Ade enam kesalahan pria, yang mungkin maksudnya adalah baik, tapi ternyata malah dapat merusak hubungan. Dikutip dari WebMD, apa saja enam hal tersebut?
  1. Tidak menunjukkan rasa empati. Kata psikolog Albert Maslow, PhD, “Empati adalah bagian paling penting di setiap hubungan dan ini kemampuan untuk mengenali dan berbagi perasaan dengan orang lain.Wanita ingin perasaan mereka untuk dipahami dan dipastikan ” Dalam hal ini, memang diakui wanita lebih jago daripada pria. Pria lebih banyak mencari solusi daripada mendengarkan, hal itu salah.
"Jika istri Anda memberitahu kalau ia merasa diabaikan, pada saat itu apa yang dia inginkan dari anda adalah memahami perasaannya daripada berbicara tentang fakta-fakta"
  1. Beli barang tanpa kasih tahu isteri. “Beli barang mahal tanpa diskusi dulu dengan isteri itu bukan hal baik... huge no... no,” Kata psikologi Gloria Vanderhorst, PhD. Urutan kekeliruan ini menempati kedua setelah perselingkuhan. Jadi, untuk tidak di cap oleh isteri “pria sering melakukan yang seperti ini”, diskusikan dulu, sebab hubungan pasangan adalah kepemimpinan bersama.
  2. Egois soal seks. Di kamar tidur, pria lupa - atau, lebih buruk lagi, belum tahu - bahwa istri mereka sering membutuhkan lebih dari yang mereka lakukan. "Kasih sayang, membuatnya merasa dicintai dan dibutuhkan - yang dasar baginya untuk merasa bangkit" kata Maslow. "Pria usia lanjut biasanya menangkap, tapi pria muda sangat tidak menyadari hal ini. "Pria menganggap seks sebagai sarana pendekatan sebuah hubungan" katanya. "Tapi perempuan menginginkan hubungan sebelum berhubungan seks."
  3. Mendengarkan dengan cara yang salah. Mendengarkan tidak berarti mengangguk kepada isteri yang sedang menjelaskan apa yang mengganggunya sambil memikirkan menyelesaikan masalah."Pria cenderung menganalisis situasi dan membuat pilihan," kata Vanderhorst. "dijamin istri Anda ngeloyor pergi", kata Vanderhorst. Apa yang paling sering inginkan isteri adalah mengeluarkan masalahnya, dan ingin suami terlibat aktif dalam pembicaraan, bukan untuk menjadi pahlawan, namun lebih ingin suami menunjukkan minat peduli secara emosional.
  4. Menyimpan semua perasaan anda. Mendengarkan pembicaraan istri Anda tentang perasaannya merupakan hal sangat penting, dan itu juga berbalik sama untuk suami. Banyak pria, bagaimanapun, berpikir bahwa mereka perlu untuk menyembunyikan perasaan mereka karena dianggap lemah, itu salah. Tidak berbagi emosi kepada isteri membuat dia down. Wanita seperti kehilangan kedekatan dengan suaminya dan merasa dia akan ditinggalkan suami. "Sebaiknya pria tumbuh belajar bahwa ia tidak bisa membiarkan orang lain tahu kapan dia takut. Tapi membuka diri memang sebuah risiko, dan itu membutuhkan keberanian,” ujar Maslow.
  5. Berkuasa atas segalanya. Tidak semua tugas harus suami yang bertanggungjawab.
"Itulah salah satu kesalahan," kata Maslow. "Mereka mencoba untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan menjadi dominan. Tapi hal ini bukan tentang membuat tuntutan atau mencoba untuk menundukkannya. Wanita akan menarik diri jika seperti ini "
Vanderhorst setuju. Dia mengatakan bahwa "posisi kekuasaan" bahwa pria sering menempatkan diri mereka pada suatu hubungan harus timbal balik, saling mendukung dan peduli. "Diri yang terbaik muncul dalam konteks hubungan dengan orang lain dan bukan sebagai entitas independen," katanya.

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...