Pages

Search This Blog

Wednesday, January 8, 2014

Tomat dan Kedelai dipercaya dapat mencegah kanker prostat

Tomat dan makanan kedelai mungkin lebih efektif dalam mencegah kanker prostat ketika mereka dimakan bersama-sama daripada ketika dimakan masing-masing saja, begitu kata penelitian dari University of Illinois.
Penelitian ini menggunakan tikus yang direkayasa genetika dengan kanker prostat agresif. Menurut John Erdman, U I profesor pada Food science and nutrition bahwa meski begitu, setengah hewan yang telah mengkonsumsi tomat dan kedelai tidak memiliki lesi kanker pada prostat pada akhir studi. Semua tikus pada kelompok kontrol - tidak ada kedelai, tidak juga tomat – terkena penyakit.
Pada penelitian ini dilakukan sekitar 4 sampai 18 minggu, para tikus tersebut diberikan empat jenis diet: (1) 10 persen bubuk tomat, (2) 2 persen biji kedelai, (3) bubuk tomat ditambah biji kedelai, dan (4) kelompok kontrol yang tidak makan tomat atau kedelai. Mengonsumsi tomat, kedelai, dan kombinasi semuanya signifikan menurunkan kejadian kanker prostat dan yang terbaik adalah jika diberikan kombinasi makanan tersebut. Hanya 45 persen dari tikus yang diberi makanan kombinasi bisa terkena penyakit dibandingkan dengan 61 persen pada kelompok tomat, dan 66 persen pada kelompok kedelai.
Kanker prostat dikenal sebagai kanker yang paling sering didiagnosis pada pria, namun penyakit ini biasa diatasi 100% jika diketahui dari awal. Pada pria yang lebih tua, seringkali kanker tumbuh lambat, dan mereka lebih suka perawatannya dengan radiasi atau operasi untuk menghindari efek samping.
Seorang peneliti,Erdman mencatat bahwa serum Isoflavon kedelai dan kadar prostat pada tikus mirip dengan yang ditemukan pada pria Asia yang mengkonsumsi satu atau dua porsi kedelai setiap hari. Di negara-negara di mana kedelai dimakan secara teratur, kanker prostat terjadi pada tingkat signifikan lebih rendah.
Berapa banyak kedelai dan tomat yang harus dikonsumsi bagi seorang pria 55tahun agar terhindar dari kanker prostat? Hasilnya dari penelitian tersebut disarankan sekitar 3-4 porsi tomat perminggu dan 1-2 porsi kedelai kedelai perhari. Selain itu, sayur-sayuran dan buah-buahan utuh juga baik untuk kesehatan prostat.
Erdmen merekomendasikan lebih baik konsumsi tomat utuh dibandingkan berupa suplemen likopen. Tetapi lebih baik konsumsi susu kedelai dibandingkan makan kedelai utuh untuk isoflavon. Ketika makan makanan dalam bentuk utuh maka tubuh mengedarkan semua zat bioaktif dalam makanan ini untuk melawan kanker.
Begitu juga penelitian terhadap kedelai. Biji kedelai memiliki isoflavon yang berbeda dengan sisa kedelai. Dari isoflavon, genistein perlu mendapatkan perhatian. Biji kedelai sangat tinggi dalam isoflavon lainnya, daidzein dan glycitein, dan rendah genistein. Menariknya, apapun produk kedelai yang dikonsumsi, walaupun rendah genistein, masih sangat efektif dalam mengurangi kejadian kanker.
sciencedaily

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...