Pages

Search This Blog

Wednesday, January 8, 2014

Vitamin E dapat memperlambat keparahan alzheimer

Semakin banyak saja jumlah penderita al zheimer di dunia. Berdasarkan sebuah survey kesehatan yang dilansir dari life expentancy bahwa Indonesia termasuk peringkat ke 78 dari 192 negara dan dengan rataan 6,8 per 100.000 orang (tahun 2013). The World Alzheimer Report 2013 dalam laporannya di ‘Journey of Caring: An analysis of long-term care for dementia’, menjelaskan Secara global, 13% dari orang berusia 60 atau lebih membutuhkan perawatan jangka panjang. Antara 2010 dan 2050, jumlah orang tua dengan kebutuhan perawatan hampir tiga kali lipat akan 101-277 juta. Perawatan jangka panjang terutama tentang perawatan untuk orang dengan demensia, sekitar setengah dari semua orang tua yang membutuhkan perawatan pribadi memiliki demensia, dan 80% orang tua di panti jompo yang hidup dengan demensia. Biaya perawatan demensia di seluruh dunia saat ini lebih dari US $ 600 miliar, atau sekitar 1% dari GDP global.
Penelitian dari the faculty of Icahn School of Medicine di Mount Sinai bekerja sama dengan Veterans Administration Medical Center menunjukkan bahwa alpha tocepherol, yang Vitamin E larut dalam lemak dan antioksidan, dapat memperlambat penurunan fungsional (masalah dengan kegiatan sehari-hari seperti belanja, menyiapkan makanan, perencanaan, dan bepergian) pada pasien dengan Alzheimer yang ringan sampai sedang dan menurunkan beban para pengasuh/perawat mereka. Tidak ada manfaat tambahan untuk memori dan pengujian kognitif dengan vitamin.
Studi ini dipublikasikan tepat pada 1 januari 2014 di Journal of the American Medical Association.
Menurut Mary Sano, PhD profesor departemen psikiatri Icahn School of Medicine at Mount Sinai mengatakan bahwa Vitamin E menunda kecepatan penurunan fungsi sebesar 19%/tahun atau sekitar bermanfaat 6,2 bulan dibandingkan dengan plasebo. Temuan ini sangat berharga karena vitamin E mudah untuk membeli di toko obat lokal dan juga murah. Para peneliti percaya bahwa uji klinis dapat direkomendasikan sebagai strategi pengobatan, berdasarkan uji coba terkontrol secara acak double-blind. Sementara obat obatan yang biasanya ditawarkan berupa inhibitor cholinesterase [galantamine, donepezil, rivastigmine].
The Veteran's Administration bekerja sama dengan percobaan vitamin E denngan percobaan acak memberikan penderita al zheimer sekitar 2,000 IU/hari, lalu 20 mg/hari memantine, kombinasi dan plasebo dengan skor inventaris ppada Alzheimer's Disease Cooperative Study/Activities of Daily Living (ADCS-ADL). Hasil sekunder yang diukur berupa kognitif, neuropsikiatri, fungsional, dan pemakaian perawat. Sekelompok 613 pasien dengan penyakit Alzheimer ringan sampai sedang berada dalam studi, yang dipublikasikan pada bulan Agustus 2007 dan selesai pada bulan September 2012 di 14 Veterans Affairs Medical Center. Dr Sano sebelumnya memimpin studi tentang vitamin E pada pasien dengan penyakit Alzheimer cukup parah. Dia menemukan bahwa vitamin memperlambat perkembangan penyakit pada kelompok pasien ini juga.

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...