Pages

Search This Blog

Sunday, March 22, 2015

5 Cara Agar Anak Gemar Membaca

Dunia anak, semakin seiring waktu, semakin kompleks. Anak semakin disodorkan dengan permainan yang sifatnya bisa melalaikan waktu. Begitu juga mungkin dengan kebiasaan membaca. Anak Anda sulit sekali membaca?? Atau bahkan termasuk malas membaca, sehingga ketika mengerjakan PR nya cukup mengalami kesulitan dan lebih sibuk dengan tontonan film, video game atau play station nya?
Anak bisa mengalami readingmakesmewanttocryitis disease, sebuah perilaku keengganan untuk membaca karena terlalu banyak kegiatan lain sebagai pengalihannya.  Seorang ahli anak, Angie Workman memberikan 5 tips supaya anak menjadi orang yang gemar membaca.

  1. Buat sesingkat mungkin. Buku tebal penyakit bagi anak, dapat membunuh pikiran dan perasaannya. Sepertinya memang tidak akan ada anak kecil yang sanggup diberikan tugas membaca oleh gurunya sampai 300 halaman, atau bahkan lebih. Hal itu akan menyiksanya. Buku yang kecil, dengan jumlah halaman yang tidak sampai 100 (bahkan tidak sampai 50 lembar) akan membuatnya gemar membaca di tahap awal sekolahnya. Berikan pengertian pelan-pelan dan buatlah kesimpulan membaca dengan anak Anda.
  2. Biarkan mereka membaca genre yang disukai. Anda tidak dapat memaksa anak membaca karya sastra klasik, hal itu akan menyiksanya. Biarkan genre membacanya berkembang sesuai imajinasinya. Anak bukanlah mesin untuk selalu jadi jenius dengan segudang tambahan kosakata. Dia juga mempunyai keinginan untuk membaca sesuai seleranya. Jika memang suka dengan cerita humor, biarkan saja. Begitu minat membacanya sudah berkembang, barulah digiring untuk bacaan yang lebih maju.
  3. Membaca bersama. Cara ini ampuh supaya anak tidak menjudge Anda ketika memerintahkannya untuk membaca, tetapi Anda tidak melakukannya. Anak lebih melihat contoh daripada menurut perintah. Jika ingin anak Anda menjadi orang dengan hobi membaca, Anda pun bisa mendorongnya dengan membaca bersama.
  4. Tidak menghukum anak dengan membaca. Buku merupakan sebuah penghargaan. Ketika Anda menghukum anak karena sebuah kesalahan lalu hal itu berupa bacaan, maka dalam otak anak, ketika Anda memintanya untuk membacanya walau sedang tidak marah, mereka menganggapnya sebagai sebuah hukuman, sehingga menjadi malas membaca.
  5. Membaca, lalu menonton. Jaman sekarang, banyak sekali cerita film yang awal mula diangkat dari sebuah novel. Misalnya anak Anda tertarik dengan sebuah film, jika memang ada bukunya, usahakan mencari dulu buku itu, kemudian bacalah bersama-sama. Biarkan anak berkembang imajinasinya dengan melalui buku. Nantinya, dia akan menyimpulkan, lebih bagus mana dari hasil cerita, dengan membaca terlebih dahulu, atau menonton. Dalam banyak kasus, hal ini dapat diterapkan.

 familyshare

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...