Harapan hidup di AS adalah di semakin tinggi tiap saat,
menurut sebuah laporan yang dirilis beberapa waktu oleh the Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Dan sementara
berita bahwa kita hidup rata-rata sampai usia lanjut sekitar 78 tahun 9 ½ bulan
tidak terlalu mengejutkan, ada satu stat yaitu: Seorang bayi perempuan yang
lahir pada tahun 2012 dapat memiliki harapan hidup sampai sekitar 81,2 tahun
-hampir 5 tahun lebih lama dari bayi laki-laki lahir pada tahun yang sama, yang
kemungkinan hidup sampai usia 76,4 tahun.
Menurut Marianne Legato, MD profesor kedokteran klinis
Emerita di Columbia University College of
Physicians and Surgeons dan pendiri dan direktur the Foundation for Gender-Specific Medicine, mengatakan kalau laki-laki
secara biologis dan sosiologis mengalami kerugian mulai dari mereka dikandung
sampai mereka mati. Berikut ini alasannya:
Pertama. Perempuan lebih kuat dalam rahim. Jumlah anak lelaki dalam rahim sekitar
2,5 kali lebih banyak dari perempuan, tetapi, lebih banyak gugur saat pre-natal
karena infeksi atau masalah rahim, sehingga saat mendekati kelahiran, rasio nya
menjadi 1:1. Bayi lelaki juga lebih lambat berkembang saat pre-natal dibanding
perempuan dan lebih mungkin untuk cepat meninggal jika terlahir prematur,
karena kerusakan paru-paru dan otak.
Kedua. Perempuan cenderung lebih berani. Menurut CDC, cedera yang tidak disengaja
merupakan penyebab utama ketiga kematian pada Lelaki tapi bagi perempuan itu
keenam. Kata Dr. Legato, lobus frontal otak yang berhubungan dengan tanggung
jawab dan perhitungan risiko berkembang lebih lambat pada laki-laki daripada
perempuan. Hasilnya: Lelaki sering mengambil lebih banyak risiko (yang mungkin
sudah menyadari jika sewaktu masih kecil sering memuutar setang sepeda). Hampir
pasti, Lelaki akan mengambil risiko dua kali pada usia yang sama, sedang pada
perempuan, tidak.
Ketiga. Perempuan menyerah pada penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan pembunuh
utama baik lelaki maupun perempuan, namun lelaki lebih mungkin untuk terkena
dan meninggal sedini mungkin di usia 30-an dan 40-an. Perempuan, di sisi lain,
biasanya mengembangkan penyakit jantung 10 tahun kemudian dibandingkan
laki-laki. Mereka terlindugi dari penyakit jantung sampai menopause, karena
tubuh mereka kekurangan estrogen, yang membantu menjaga arteri jadi kuat dan
fleksibel.
Keempat. Perempuan memiliki jaringan sosial yang
kuat. Teman adalah obat yang baik. Menurut
sebuah studi 2010 di Brigham Young University, orang dengan hubungan sosial
yang kuat memiliki kesempatan 50% lebih rendah meninggal dibandingkan tanpa
atau sedikit ikatan sosial. Kebanyakan lelaki cenderung untuk menahan stres dan
kekhawatiran, sementara perempuan cenderung untuk berbicara dengan orang lain. Satu
pengecualian: laki-laki menikah, yang juga menjelaskan mengapa begitu banyak
studi menunjukkan bahwa mereka cenderung lebih sehat dan hidup lebih lama.
Kelima. Perempuan lebih memperhatikan kesehatan
mereka. Menurut the Agency for Healthcare Research and
Quality, lelaki 24% lebih sedikit yang mengunjungi dokter daripada perempuan
dalam satu tahun terakhir dan 22% lebih mungkin untuk malas pada pengujian
kolesterol. Pada tahun 2012, menurut Kaiser Family Foundation bahkan lebih dari
seperempat (28%) laki-laki tidak memiliki dokter keluarga dan sekitar satu dari
lima tidak memiliki asuransi kesehatan. Hal ini mungkin saja terjadi akibat apa
yang disebut John Wayne syndrome. Kata
dr Legato, lelaki sering menyangkal penyakit, mereka mencoba meminimalkan perasaan
gejala karena mereka tidak ingin pergi ke dokter dan mencari tahu ada sesuatu
yang salah telah terjadi.
news.health