Pages

Search This Blog

Friday, April 25, 2014

Acetaminofen pada kehamilan dapat membuat anak berperilaku seperti ADHD

Dokter terkadang atau bahkan sering merekomendasikan acetaminofen sebagai obat mengatasi nyeri/anti nyeri termasuk Tylenol untuk mengobati nyeri ringan bagi wanita hamil. Namun ada studi baru dari Denmark mengemukakan penggunaan acetaminofen selama kehamilan dapat membuat anak berperilaku seperti ADHD.
Walaupun pada dasarnya, wanita hamil tidak perlu khawatir tentang hal ini, tetapi menurut Dr Beate Ritz, department at the University of California, beliau sendiri lebih baik tidak meminum obat ini untuk menghindarinya.
Penelitian yang diterbitkan Senin di jurnal medis JAMA Pediatrics menganalisis data dari lebih dari 64.000 anak yang terdaftar di Danish National Birth Cohort study antara 1996 dan 2002. Ibu dalam studi kohort melaporkan perilaku anak mereka dan para peneliti melihat database untuk menentukan berapa banyak resep untuk obat ADHD dibuat dan berapa banyak anak-anak menerima diagnosis ADHD parah yang disebut dengan gangguan hiperkinetik atau HKD (hyperkinetic disorder). Para penulis studi menyimpulkan bahwa paparan pralahir dengan acetaminophen dapat meningkatkan risiko seorang anak didiagnosa menderita HKD atau yang diresepkan obat ADHD dan menunjukkan perilaku seperti penderita ADHD. Sebuah catatan penting bahwa perilaku seperti ADHD tidak sama dengan ADHD.
Editorial penyerta juga dipublikasikan dalam JAMA Pediatrics menekankan bahwa studi ini telah menemukan sebuah hubungan yang cukup menarik tetapi para peneliti belum sampai menemukan bahwa acetaminophen dapat menyebabkan ADHD. Para penulis penelitian setuju bahwa hasil mereka tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat. Data menunjukkan bahwa konsumsi acetaminophen untuk waktu yang lama dan dalam kehamilan dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi. Menurut penelitian ini, ketika wanita melaporkan penggunaan selama 20 minggu atau lebih, anak-anak mereka memiliki 50% peningkatan risiko untuk menerima pengobatan ADHD. Ritz mengatakan lebih dari setengah dari jumlah ibu dalam studi ini melaporkan beberapa penggunaan acetaminophen saat hamil. Studi ini mengukur berapa minggu ibu dilaporkan konsumsi sejumlah acetaminophen tapi tidak minum dosis dalam jumlah tersedia.
Menurut McNeil dari Consumer Healthcare pembuat Tylenol, "Ketika dikonsumsi sesuai dengan aturan, Tylenol merupakan salah satu yang dianggap paling aman di antara obat penghilang rasa sakit lainnya. Kami menyadari studi JAMA Pediatrics baru-baru ini. Bagaimanapun juga, tidak ada prospektif, studi terkontrol acak yang menunjukkan hubungan sebab akibat antara penggunaan asetaminofen selama kehamilan dan efek buruk pada perkembangan anak.”
Penulis penelitian menunjukkan bahwa acetaminophen dapat meningkatkan risiko ADHD dengan mengganggu hormon ibu yang penting untuk perkembangan otak janin, mengutip penelitian sebelumnya dilakukan dengan menggunakan acetaminophen pada tikus dan studi acetaminophen dan autisme dilakukan dengan manusia.
Penelitian ini sempat dibantah oleh Dr Max Wiznitzer, seorang ahli syaraf pediatrik di Case Western Reserve University School of Medicine. Menurutnya, masih ada banyak variabel yang perlu dipertimbangkan dan dia beranggapan 80% ADHD disebabkan karena keturunan/genetik. Penelitian ini sebenarnya menyoroti pentingnya untuk tidak sembarangan minum obat bagi ibu hamil. Menurut Dr Jeffrey Chapa dari Cleveland Clinic Children’s Hospital, penggunaan obat pengurang nyeri dapat dibatasi dengan cara pemijatan, akunpunktur, mandi rempah atau air hangat dan sebagainya, tidak harus melulu dengan obat. 

cnn.com

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...