Pre
diabetes. Apa sih sesungguhnya kondisi pre diabetes itu?? kondisi pre
diabetes mirip dengan ciri-ciri orang dengan diabetes. Orang dengan
pre diabetes tingkat gula darahnya lebih tinggi dari normal atau
disebut dengan batas garis diabetes (diabetic borderline). Banyak
sekali orang dengan gejala diabetes samasekali tidak merasakan gejala
apapun, tetapi bisa beresiko tinggi terkena penyakit jantung. Pada
dasarnya, setiap kali kita makan tubuh akan menggunakan insulin untuk
menggunakan energi (glukosa). Jika sudah menderita diabetes, maka
tubuh tidak sanggup menggunakan dan tidak efektif menggunakan
insulin.
Glukosa menumpuk dalam darah, merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata dan sistem syaraf. Karena pre diabetes, keseimbangan dasar antara glukosa dan insulin jadi lepas. Pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin setelah makan untuk glukosa yang masuk dari darah/sel sehingga kemungkinan terjadi resistensi insulin. Jika terjadi resistensi insulin, tubuh tidak akan mengijinkan insulin mengalirkan glukosa ke dalam aliran darah setiap organ. Terlalu tinggi glukosa dalam darah menjadi hiperglekemi dan terlalu rendah menjadi hipoglikemi.
Glukosa menumpuk dalam darah, merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata dan sistem syaraf. Karena pre diabetes, keseimbangan dasar antara glukosa dan insulin jadi lepas. Pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin setelah makan untuk glukosa yang masuk dari darah/sel sehingga kemungkinan terjadi resistensi insulin. Jika terjadi resistensi insulin, tubuh tidak akan mengijinkan insulin mengalirkan glukosa ke dalam aliran darah setiap organ. Terlalu tinggi glukosa dalam darah menjadi hiperglekemi dan terlalu rendah menjadi hipoglikemi.
Jika
orang memiliki pre-diabetes maka dia akan berkemungkinan menderita
diabetes tipe 2 serta masalah serius yang berhubungan dengan diabetes
misalnya penyakit jantung dan stroke. Resiko sakit jantung pada orang
dengan pre-diabetes sekitar 50% lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
Ada
diagnosa standar yang menentukan apakah orang tersebut termasuk
kategori Pre diabetes atau tidak, yaitu test glukosa plasma saat
puasa (FPG/the fasting plasma glucose), test toleransi glukosa oral
(OGTT/the oral glucose tolerance test) dan test hemoglobin A1C. Untuk
pengukuran bisa dilihat ditabel dibawah ini:
Angka/Pengukuran
|
A1C
|
FPG
|
OGTT
|
Diabetes
|
≥ 6,5%
|
≥ 126 mg/dl
|
≥ 200mg/dl
|
Pre diabetes
|
≥ 5,7% - <
6,5%
|
≥ 100- <
126mg/dl
|
≥ 140- <
200mg/dl
|
Normal
|
< 5,7%
|
< 100mg/dl
|
< 140 mg/dl
|
Dari
sini, yang terbaik tetaplah mencegah supaya tidak berkembang menjadi
diabetes. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
- Pemeriksaan rutin ke dokter. Pemeriksaan minimal dilakukan 1x/tahun, tetapi jika memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, lebih baik periksa ke dokter minimal 1x/6 bulan.
- Ulas kembali faktor resiko dan langkah pencegahannya. Pre diabetes sebagai kondisi umum orang yang mengarah ke diabetes tipe 2, walaupun ada juga orang dengan diabetes tipe 2 awalnya tidak mengalami gejala ini. Faktor resikodapat dicegah dengan menurunkan berat badan jika kelebihan, olaharaga teratur dan makan yang sehat.
- Ukur tekanan darah tidak lebih dari 130/80, kolesterol LDL tidak lebih dari 100mg/dl, glukosa darah A1C kurang dari 7%.
- Lakukan perencanaan kesehatan dengan dokter Anda. Yang perlu diperhatikan misalnya riwayat keluarga dengan diabetes, kebiasaan hidup harian yang bisa membantu mengurangi resiko.
Sumber: positivemed