Pages

Search This Blog

Monday, April 7, 2014

Penderita Diabetes Bisa Beresiko Kanker Pankreas

Ada hasil studi baru yang cukup mencengangkan: penderita diabetes beresiko 2x lebih besar menderita kanker pankreas. Temuan ini berdasarkan hasil dari analisis 88 temuan sebelumnya. Diabetes dianggap sebagai faktor resiko kanker pankreas walau awalnya dulu belum terlihat jelas apa yang menyebabkan pertama kali terjadi, walau resiko secara keseluruhan dianggap masih rendah.
Dr. Mehrdad Nikfarjam, dosen senior dan ahli bedah transplantasi di the University of Melbourne, Australia menyatakan studinya menunjukkan bahwa ada dua kali lipat peningkatan risiko keseluruhan kanker pankreas pada pasien dengan diabetes mellitus, baik itu diabetes tipe 1 ataupun 2. dalam temuan itu juga menyatakan kalau diabetes dapat menjadi temuan awal tanda kanker pankreas dan pasien dengan diabetes mellitus yang dianalisis memiliki risiko tujuh kali lipat peningkatan didiagnosa menderita kanker pankreas pada tahun pertama setelah didiagnosa menderita diabetes. Penelitian telah menunjukkan bahwa kanker pankreas dapat menghasilkan zat tertentu yang mempengaruhi cara tubuh menangani insulin dan gula darah, mengakibatkan diabetes. Pada beberapa pasien dengan kanker pankreas dan diabetes, diabetes benar-benar meningkatkan setelah kanker ganas tersebut diangkat. Diperkirakan bahwa perubahan kimia yang terjadi dalam tubuh dengan diabetes tipe 2 dapat mendorong pertumbuhan sel-sel pankreas dan juga menyebabkan kerusakan yang mengarah pada perkembangan kanker pankreas Diabetes tipe 1 faktor resikonya lebih rendah dibanding tipe 2.
Menurut Dr Robert Ratner kepala peneliti dari the American Diabetes Association menyatakan kalau hasil ini benar-benar tidak terduga, bahwa kesimpulan dari hasil penelitian ini konsisten dengan apa yang pernah digambarkan oleh hasil raker U.S. National Institutes of Health. Hal ini menandakan orang dengan kanker pankreas akan mengalami diabetes dan orang dengan diabetes bisa mengalami kanker pankreas. Penelitian ini memang masih tidak perlu dikhawatirkan, sepanjang pasien diabetes bisa mengkontrol kadar gula darahnya.
Masalah utama orang dengan kanker pankreas adalah seringnya didiagnosis pada tahap yang sangat terlambat. Daya kelangsungan hidup keseluruhan pada lima tahun kurang dari 1 persen dan banyak pasien yang didiagnosis dengan stadium akhir tidak bertahan lebih dari empat sampai enam bulan setelah diagnosis. Meskipun tinjauan saat studi masa lalu menemukan dua kali lipat peningkatan risiko keseluruhan kanker pankreas pada orang dengan diabetes, risiko yang tertinggi tetap setelah diagnosis. Dalam tahun pertama setelah diagnosis, risiko kanker pankreas hampir tujuh kali lebih tinggi 36% dibandingkan orang tanpa diabetes. Dalam hal ini, kanker pankreas bisa diuji lebih awal baik dengan CT scan, PET scan dan endoskopi.
Menurut Dr Nikfarjam pasien dengan diabetes berusia diatas 55 tahun paling berpotensial menjadi sasaran pemeriksaan awal. Seseorang yang menjadi prioritas utama pemeriksaan adalah yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker pankreas atau riwayat pankreatitis kronis atau perokok. Jika misalnya timbul gejala penderita diabetes kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan drastis, itu bukan ciri diabetes tipe 2, baiknya diuji lebih dalam lagi. Penelitian ini pun dipublikasikan dalam Annals of Surgical Oncology

health.com

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...