Hari
ini, tanggal 7 April bertepatan dengan Hari Kesehatan Dunia. Tema
yang diambil WHO tahun 2014 ini adalah Vector-borne disease (penyakit
akibat vektor/inang). Banyak orang yang mungkin terasa aneh dengan
istilah vektor, benda apa sih itu? Vektor adalah organisme yang
menularkan patogen dan parasit dari satu orang/hewan yang terinfeksi
ke manusia/hewan yang lain. Vektor penyakit adalah penyakit yang
disebabkan oleh patogen dan parasit pada populasi manusia. Vektor
paling sering ditemukan di daerah tropis dan tempat di mana akses air
minum dan sanitasi yang bermasalah. Banyak sekali penyakit yang
disebabkan oleh vektor/inang ini, yaitu:
- Malaria, disebabkan oleh plasmodium parasit, ditularkan melalui nyamuk yang terinfeksi
- Demam berdarah oleh parasit dalam nyamuk yang bisa mematikan
- Penyakit chagas, penyakit yang dapat mengancam hidup, ditularkan melalui kumbang triatomine, makanan yang terkontaminasi, transfusi darah yang terinfeksi
- Chikunguya melalui parasit yang tinggal dalam tubuh nyamuk
- Dracunculiasis infeksi yang disebabkan oleh air minum yang mengandung kutu air yang tertelan larva Dracunculus
- Human african trypanosomiasis, infeksi karena Glossina-borne, berakibat fatal tanpa diagnosis dan pengobatan
- Leishmaniasis, penyakit disebabkan kutu betina
- Lymphatic filariasis, infeksi terjadi ketika parasit filaria ditularkan ke manusia melalui nyamuk
- Lyme disease, disebabkan oleh kutu yang terinfeksi
- Oncocerciasis, penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing filaria Onchocerca volvulus
- Schistosomiasis, penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing pipih dari genus trematoda
- Demam kuning (yellow fever), penyakit virus yang ditularkan melalui nyamuk aedes
Penyakit
yang disebabkan inang ini menyumbang sekitar 17% beban biaya
kesehatan dunia. Yang paling mematikan adalah malaria. Data tahun
2012 menyatakan sekitar 627.000 orang meninggal karena malaria.
Sedangkan yang paling cepat penyebarannya adalah demam berdarah
(dengue), meningkat 30 kali lipat dalam waktu 50 tahun terakhir. Data
WHO juga memperkirakan sekitar 40% orang di dunia beresiko demam
berdarah. Berarti, kita tidak boleh lengah dengan hewan sekecil
apapun. Ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan untuk mencegah
penyebaran penyakit akibat inang ini, yaitu:
- Semprotkan rumah dengan insektisida yang aman.
- Perbaiki rumah misalnya pada dinding kayu supaya tidak ada kutu yang tinggal. Jangan lupa, ventilasi rumah dalam keadaan sinar matahari masuk cukup terang.
- Pakailah kelambu atau anti nyamuk yang aman jika memang rumah banyak nyamuk atau tinggal di wilayah rawan dengue/malaria
- Praktek hidup bersih pada makanan (pemasakan, penyediaan sampai konsumsi)
- Skrining donor darah
- Pengujian organ jika ada donor organ
- Skrining bayi baru lahir apakah menderita penyakit yang dibawa ibunya
- Menjaga lingkungan agar tetap bersih, tidak ada tumpukan barang-barang/botol bekas, air mengalir.
- Jika ingin bepergian ke suatu daerah/antar negara, pastikan travel warning tentang kesehatan juga diperhatikan, minimal bawalah losion anti serangga atau obat pencegah penyakit yang berhubungan dengan vektor/inang penyakit-penyakit tersebut.
- Cuci tangan sebelum makan
- Pakai pakaian berlengan panjang untuk mencegah gigitan seranggaSo.. selamat hari kesehatan sedunia! :)berbagai sumber