Alkohol, mungkin saja
banyak yang suka mengkonsumsinya. Pada tahapan konsumsi dalam jumlah sedang,
alkohol tidak menimbulkan masalah, namun bencana jika kecanduan. the National
Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism memaparkan efek alkohol dapat
dirasakan sekitar 10 menit setelah konsumsi. Konsumsi berlebih dapat
menyebabkan kanker mulut, esofagus, liver, payudara.
Namun, tidak cukup
hanya itu, beberapa organ juga mudah dirusak karena alkohol, apa saja itu?
- Jantung. Studi baru memang ditemukan, konsumsi anggur dapat mencegah penyakit kardiovaskuler.. namun apa jadinya jika berbotol-botol??konsumsi berlebihan melemahkan otot jantung dan mengakibatkan penyumbatan aliran darah. Pecandu dan peminum bisa terkena kardiomiopati, dimana jantung meregang dan terkulai, sesak nafas, aritmia, kelelahan, pembesaran jantung, batuk terus menerus. Selain itu juga alkohol meningkatkan resiko serangan jantung, hipertensi dan stroke.
- Otak. Selain perasaan euforia berlebihan, konsumsi alkohol berlebih juga memperlambat penyampaian informasi lewat neurotransmitter. Etanol pada alkohol dapat merusak beberapa area otak yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku dan suasana hati, misalnya depresi, kecemasan, kehilangan memori, serta kejang. Jika kecanduan alkohol digabungkan dengan kurang gizi dapat menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff yang ditandai dengan kehilangan memori, kebingungan, halusinasi, kehilangan koordinasi otot dan ketidakmampuan untuk membentuk memori.
- Hati. Kelebihan konsumsi alkohol menyebabkan sirosis/pengerasan live, yang dapat mengarah kepada kanker liver.
- Pankreas. Kecanduan atau kebanyakan konsumsi alkohol akan menyebabkan penumpukan enzim dalam pankreas dan peradangan (pankreatitis). Jika sudah akut, maka akan terjadi sakit perut, mual atau muntah, meningkatkan denyut jantung, diare, demam atau pankreatitis kronis yang perlahan-lahan pankreas memburuk, yang mengarah ke diabetes dan bahkan kematian.
- Ginjal. Karena efek alkohol diuretik maka terjadi peningkatan jumlah urin yang dihasilkan tubuh, ginjal lama kelamaan tidak mampu melakukan pekerjaan mereka mengatur aliran cairan tubuh termasuk distribusi ion natrium, kalium dan klorida. Pada gilirannya dapat mengganggu keseimbangan elektrolit. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyebab kedua gagal ginjal.