Pages

Search This Blog

Tuesday, April 7, 2015

Berbagai Inti Permasalahan Anak-anak Dengan ADHD

ADHD – ATTENTION DEFICIENT HYPERACTIVITY DISORDER
Definisi dari Dr. Heinrich Hoffman (1845): ADHD adalah suatu ganguan rentang perhatian dan perilaku hiperaktif, suatu kondisi medis berupa disfungsi otak.

Ada 3 tipe ADHD, yaitu:
I. ADHD inattention (sulit memperhatikan)
Anak inattention bisa Hypofocus atau Hyperfocus.
– Kurangnya fokus bukan karena kurang perhatian, bisa karena memperhatikan terlalu banyak hal.
– Semua stimulus masuk ke otak dengan kadar yang sama (tidak bisa membedakan mana informasi penting dan tidak)
– Mudah fokus pada gambar atau lampu sorot, misalnya main game berjam-jam.



Diagnosa gejalanya :
1. Sering gagal untuk fokus dan ceroboh dalam tugas di sekolah dan rumah.
2. Sulit mempertahankan konsentrasi saat belajar atau bermain (hanya bisa 5 – 15 menit)
3. Sering tampak tidak mendengar ketika dipanggil atau diajak bicara.
4. Pelupa.
5. Sering tidak mengikuti instruksi dan tugas tidak selesai.
6. Sulit mengorganisasi tugas dan kegiatan.
7. Sering menghindari, tidak menyukai atau menolak tugas yang perlu, misalnya menolak membuat pe-er.
8. Sering kehilangan atau ketinggalan barang.
9. Mudah terganggu oleh suara/stimulus dari luar, misalnya saat belajar dengar suara klakson langsung beranjak.

II. ADHD Hyperactive / impulsive
Diagnosa gejalanya:
1. Sering fidget (mengetuk jari di meja, menggoyang kaki, dll)
2. Sering berjalan-jalan di kelas/sukar duduk diam.
3. Lari/memanjat/bergerak secara berlebihan.
4. Sulit mengikuti kegiatan yang tenang, misalnya membaca.
5. Selalu aktif, tidak pernah lelah.
6. Banyak bicara atau cerewet, bicara berlebihan.
7. Sering menjawab pertanyaan yang belum selesai ditanya.
8. Sulit menunggu giliran / mengantri.
9. Sering menyelak pembicaraan atau mengganggu orang lain.

III. ADHD Combined
Diagnosa ADHA harus minimum 6 bulan dalam semua setting (sekolah, rumah, dan tempat-tempat lain). Untuk ADHD Inattention — 6 dari 9 gejala di atas Untuk ADHD Hyperactive / Impulsive — 6 dari 9 gejala di atas.

Bagaimana rentang perhatian anak ADHD dapat berkembang?
Penting diperhatikan, apakah:
– Mereka tertarik dengan apa yang sedang mereka kerjakan?
– Mereka tertarik pada seseorang atau sesuatu dalam konteks tugas yang diberikan kepada mereka.
– Gunakan permainan peran, berikan peran yang baik.
– Gunakan kartu-kartu yang menarik perhatian dan daftar cek yang terkomputerisasi.
– Menghindari stimuli yang mengalihkan perhatian
– Menghindari transisi
– Kontak mata selama memberi pengarahan verbal
– Arahan jelas dan singkat
– Konsisten, dan instruksi sederhana
– Menyuruh anak duduk

 Bagaimana mengontrol dorongan hati anak ADHD?
– Memahami konsep dorongan hati atau tindakan impulsive.
– Tidak membawa masalah pribadi ke situasi tertentu, mengontrol dorongan hati sendiri.
– Sebelum bertindak, berpikir dulu.
– Biarkan anak pergi ke area time-out sampai dapat dikendalikan, relaksasi.
– Memberikan sangsi atas perbuatannya yang merusak, hukuman social service
– Mengajarkan anak menggunakan teknik menenangkan diri
– Memberikan alternatif untuk menghadapi perasaan agresif

Reward yang bermanfaat untuk anak ADHD:
Berilah hadiah positif secara konsisten dan untuk menghargai tugasnya yang selesai:
1. pujian positif
2. stempel, stiker, poin, sertifikat
3. tanggung jawab tambahan
4. membawa anak-anak pergi keluar
5. waktu bebas
6. mengarahkan ke area minatnya secara khusus.
7. kebebasan untuk bergerak
8. memilih pekerjaan/opsi kelas.
9. piknik di alam terbuka
10. makan siang dengan guru kepala
11. mengurangi pe-er
12. memelihara binatang peliharaan
13. dapat uang jajan
14. informasikan orangtua tentang hal-hal positif.

Teknik bermanfaat bagi guru untuk mengurangi
ketegangan/situasi panas dengan anak ADHD, harus
dilakukan secara konsisten dan fleksibel:
1. Tenang tapi tegas
2. Biarkan mereka berbicara
3. Tangan tetap di samping badan
4. Berikan time-out untuk sendiri
5. Mengalihkan perhatian
6. Menawarkan pilihan
7. Menggunakan sikap diam
8. Menunjuk pada hak dan tanggung jawab
9. Menggunakan humor jika pantas.

Pengalaman negatif anak ADHD di sekolah:
– Mengalami pelecehan
– Dijauhi teman-teman di sekolah
– Kesulitan belajar
– Kemampuan sosialisasi yang buruk
– Perilaku kriminal
– Lambat, kurang motivasi
– Gangguan tingkah laku
– Senang membantah

Efek utama yang memiliki dampak signifikan pada individu dan keluarga:
– Anak ADHD bisa memberikan banyak tekanan pada hubungan keluarga, jika mereka juga memiliki ODD.
1. Dampak pendidikan
– Tidak bisa memulai
– Pencapaian rendah
– Bekerja terlalu lambat/cepat
– Lupa instruksi dan penjelasan
– Tidak mengerjakan tugas/malas
– Selalu mengerjakan hal-hal pada menit terakhir
– Mudah teralih perhatiannya
– Menunda-nunda
– Motivasi buruk, mudah frustrasi
– Sulit menyelesaikan tugas
– Menghindar, tidak terorganisisr.
2. Dampak perilaku
– Penuntut
– Suka mencampuri orang lain
– Mudah frustrasi
– Kurang control diri, gelisah
– Bicara lebih banyak disbanding orang lain.
– Suka memerintah dan mudah berubah pendirian
– Mengacau dan sering mendapat celaka
– Mudah teralih perhatiannya dan mengalami hari
yang buruk dan baik.
3. Dampak sosial
– Egosentris dan egois
– Gelisah, kasar, dan tidak sensitif
– Tidak dewasa
– Sering tertekan
– Penghargaan diri rendah
– Berisik atau pendiam
– Kurang memikirkan orang lain
– Menarik diri
– Tanpa perasaan
– Tidak mau bergiliran.

Dampak utama ADHD secara umum:
1. Hidup untuk masa sekarang, kurang pandangan ke depan/ke belakang
2. Kemampuan pengorganisasian yang buruk, tidak mampu mengatur waktu
3. Kurang kemampuan bersosial, tak mampu membaca petunjuk sosial
4. Toleransi yang buruk terhadap frustrasi, tidak fleksibel.
5. Perilaku yang mencari-cari resiko/bahaya
6. Problem dengan konsentrasi dan transisi.
7. Suka berbohong, memaki, mencuri, dan menyalahkan orang lain.

Kapan pengobatan untuk anak ADHD diperlukan?
1. Sesudah dilakukan evaluasi menyeluruh.
2. Bila anak beresiko besar melukai dirinya atau orang lain.
3. Bila upaya intervensi non-medis terbukti tidak memadai.
4. Bila anak beresiko mendapat masalah emosi atau kegagalan akademik.

Hal yang harus diketahui orangtua tentang pengobatan penyembuhan ini:
1. Orangtua harus diberitahu tata cara penggunaan obat dan kemungkinan efek samping, seperti kehilangan nafsu makan, sulit tidur, atau kelesuan.
2. Dosis harus seimbang dalam kualitas dan pengaturan waktu agar efektis.
3. Dalam kasus yang kompleks, kombinasi pengobatan diperlukan.
4. Pengobatan stimulant harus ditangani bijaksana demi keamanan dan keefektifan.
5.lebih baik dengan melaui diet
6. Tanda perilaku aneh atau kesehatan yang memburuk harus segera dilaporkan.
7. 75% anak-anak dengan diet memperlihatkan kemajuan dalam hal rentang perhatian, control impuls dan hiperaktif.
8.terapi ABA

12 langkah antisipasi pengobatan:
1. Diagnosis menyeluruh tentang ADHD
2. Upaya pertolongan
3. Pemberian konseling
4. Menawarkan lingkungan belajar yang tersusun
5. Pengamatan perkembangan
6. Jika tak ada kemajuan, pertimbangkan perlunya pengobatan.
7. Membuat rating dasar pengobatan
8. Periode percobaan dalam pengobatan
9. Penyesuaian bila perlu.
10. Analisa keuntungan/kerugian
11. Keberlanjutan berdasarkan langkah sebelumnya.
12. Kemungkinan pengobatan dihentikan, saat tahunan, libur sekolah, atau periode tertentu.

Komunikasi antara orangtua dan sekolah penting untuk keberhasilan menangani anak-anak dengan
ADHD, karena:
1. Membantu orangtua menempatkan masalah dalam perspektif yang benar.
2. Mendorong orangtua untuk lebih proaktif daripada reaktif.
3. Orangtua/guru harus sabar seperti orang suci.
4. Meskipun sekolah dan rumah penting untuk bekerja sama, guru tidak boleh terbawa ke dalam urusan domestic.
5. Terus berkomunikasi dengan baik.

by Emak cibi

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...