Dalam sebuah studi
2014 AARP, kesehatan otak merupakan komponen kedua yang paling penting dalam
mempertahankan gaya hidup sehat. Seiring bertambahnya usia manusia dapat
mengalami berbagai masalah kognitif sehingga menurunnya kemampuan berfikir yang
menyebabkan demensia dan penyakit Alzheimer.
Para peneliti menulis tentang
delapan nutrisi yang dapat membantu menjaga otak tetap dalam kondisi yang baik.
Dalam Teknologi Pangan edisi
Maret yang diterbitkan oleh Institute of Food Technologists (IFT), kontributor Linda
Milo Ohr merangkum delapan zat tersebut:- Flavonol pada coklat. Zat ini telah dikaitkan dengan peningkatan sirkulasi dan kesehatan
jantung, dan penelitian awal menunjukkan adanya hubungan ke peningkatan
memori juga. Sebuah penelitian menunjukkan flavanol pada coklat dapat
meningkatkan fungsi bagian tertentu dari otak yang disebut dentate gyrus, yang berhubungan
dengan memori yang berkaitan dengan usia (Brickman, 2014).
- Asam lemak Omega-3. Zat ini telah lama terbukti memberikan sumbangan untuk kesehatan
jantung yang baik kini memainkan peran dalam kesehatan kognitif. Sebuah
studi pada tikus menemukan bahwa suplementasi asam lemak omega-3 tak jenuh
ganda dapat mengenali memori pada sebuah objek lebih baik lagi, begitu
juga dengan spasial dan lokalisator memori (memori/ingatan yang dapat diingat
secara sadar seperti fakta dan pengetahuan) dan retensi respon negatif
(Cutuli 2014). Makanan kaya omega-3 termasuk misalnya salmon, minyak biji
rami dan biji chia.
- Phosphatidylserine dan Asam fosfatidat. Dua studi percontohan menunjukkan bahwa
kombinasi phosphatidylserine dan asam fosfatidat dapat membantu meningkatkan
manfaat memori, suasana hati dan fungsi kognitif pada lansia (Lonza,
2014).
- Kenari. Diet yang
dilengkapi dengan kenari memiliki efek bermanfaat dalam mengurangi risiko
atau menunda atau memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer pada tikus
(Muthaiyah 2014).
- Citicoline
adalah zat alami yang ditemukan dalam sel-sel tubuh dan membantu dalam
pengembangan jaringan otak, yang membantu mengatur memori dan fungsi
kognitif, meningkatkan komunikasi antara neuron dan melindungi struktur
saraf dari kerusakan radikal bebas. Uji klinis telah menunjukkan suplemen
citicoline dapat membantu mempertahankan fungsi kognitif yang normal
dengan penuaan dan melindungi otak dari kerusakan radikal bebas. (Kyowa
Hakko USA).
- Kolin yang berhubungan
dengan kesehatan liver dan baik untuk kesehatan para perempuan, juga
membantu sistem komunikasi sel-sel di dalam otak dan seluruh tubuh. Kolin
juga dapat mendukung otak mencegah penuaan dan membantu mencegah perubahan
kimia otak yang menyebabkan penurunan dan kegagalan kognitif. Sumber utama
kolin dalam diet adalah telur.
- Magnesium.
Suplemen magnesium sering direkomendasikan bagi mereka yang mengalami
gegar otak serius. Makanan kaya magnesium misalnya alpukat, kacang
kedelai, pisang dan cokelat hitam/dark chocolate.
- Blueberry,
diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi karena mereka tinggi
konsentrasi anthocyanin sebuah flavonoid yang meningkatkan kualitas
kesehatan. Konsumsi blueberry porsi sedang dapat bermanfaat neurokognitif
seperti peningkatan sinyal saraf di pusat otak.