Pages

Search This Blog

Sunday, April 19, 2015

Anak dengan ADHD Harus Bergerak untuk Belajar

Banyak sekali orangtua yang anaknya dengan ADHD merasa sangat tersiksa dengan tingkah anak yang tidak bisa diam. Mereka sering berteriak pada anak ADHD ”Duduk! Diam! Konsentrasi!”, padahal sebenarnya tidak begitu memperlakukan mereka.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Central Florida pada anak-anak dengan ADHD menyatakan gerakan yang berlebihan terjadi umum di antara anak-anak dengan attention-deficit disorder / hiperaktif sebenarnya penting untuk bagaimana mereka mengingat informasi dan bekerja di luar tugas-tugas kognitif yang kompleks. Temuan menunjukkan lama metode yang berlaku untuk membantu anak-anak dengan ADHD yang bisa saja menyesatkan. Penelitian ini dipublikasikan dalam the Journal of Abnormal Child Psychology.
Menurut Mark Rapport, kepala divisi Children's Learning Clinic pada universitas tersebut menyatakan intervensi yang berciri khas menargetkan mengurangi hiperaktivitas. Ini kebalikan dari apa yang biasanya dilakukan untuk sebagian besar anak-anak dengan ADHD. Pesan itu tidak berarti membiarkan mereka berjalan di sekitar ruangan, sibuk sendiri, tetapi Anda harus dapat memfasilitasi gerakan mereka sehingga dapat mempertahankan tingkat kewaspadaan yang diperlukan untuk kegiatan kognitif.
Penelitian ini memiliki implikasi besar untuk bagaimana orang tua dan guru harus berurusan dengan anak-anak ADHD, terutama dengan meningkat tugas yang diberikan untuk kinerja siswa pada pelajaran standar. Studi ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa dengan ADHD bisa tampil lebih baik pekerjaan, tes sekolah dan pekerjaan rumah jika misalnya mereka duduk di bola bergerak atau sepeda.
Studi di klinik UCF melibatkan 52 anak laki-laki usia 8 sampai 12 tahun. Dua puluh sembilan dari anak-anak telah didiagnosis dengan ADHD dan 23 tidak memiliki gangguan klinis dan menunjukkan perkembangan normal. Setiap anak diminta untuk melakukan serangkaian tugas standar yang dirancang untuk mengukur sistem "memori bekerja" untuk sementara menyimpan dan mengelola informasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas kognitif yang kompleks seperti belajar, penalaran dan pemahaman. Anak-anak ditunjukkan serangkaian angka dan huruf acak yang melintas di layar komputer, kemudian diminta untuk menempatkan nomor berurutan, diikuti oleh huruf. Sebuah kamera berkecepatan tinggi yang merekam anak-anak, dan pengamat mencatat setiap gerakan mereka dan diukur perhatian mereka untuk tugas itu.
Penelitian Rapport sebelumnya sudah menunjukkan bahwa gerakan berlebihan itu adalah cirri khas anak hiperaktif yang sebelumnya dianggap selalu ada, sebenarnya hanya terlihat ketika mereka perlu menggunakan fungsi eksekutif otak, terutama untuk memori kerja mereka.

Studi baru berjalan satu langkah penting dan membutuhkan kelanjutan yang membuktikan jika gerakan aktif memiliki tujuan. Menurut Rapport bahwa apa yang mereka temukan adalah ketika mereka sedang bergerak, sebagian dari mereka tampil lebih baik. Mereka harus bergerak untuk menjaga kewaspadaan. Sebaliknya, anak-anak dalam studi tanpa ADHD juga bergerak lebih selama tes kognitif, tetapi memiliki efek sebaliknya: Mereka tampil lebih buruk. 

sciencedaily

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...