Semakin berkembang saja setiap waktu riset tentang anak dengan
autisme, termasuk riset yang dipublikasikan dalam Annals of
Neurology. Dari riset yang dilakukan oleh para peneliti di the
Houston Methodist Neurological Institute and Erasmus Medical Centre
diketahui bahwa ibu hamil yang memiliki kadar rendah tiroid dapat
kemungkinan resiko empat kali lipat melahirkan anak autis
dibandingkan dengan wanita hamil yang sehat.
Hubungan ini didapat dengan melakukan riset terhadap 4.000 ibu dan
anak anak mereka di belanda bahwa hubungan antara kehamilan dengan
tingkat tiroid yang rendah berkaitan dengan perpindahan zat zat
penting ke dalam otak janin selama masa perkembangan dalam perut. Hal
ini lebih memungkinkan bahwa faktor lingkungan lebih mempengaruhi
daripada genetik sehingga lebih memungkinkan untuk melakukan
pencegahan.
Kekurangan T4 yang ringan ketika hamil menyebabkan peningkatan yang
nyata anak anak dengan gejala autis. Kekurangan hormon tiroid, T3 dan
T4 disebabkan oleh kekurangan iodium. WHO sendiri memperkirakan 1
dari 3 orang di dunia menderita kekurangan iodium.
Penelitian ini dilakukan dari tahun 2002 sampai 2006 didasarkan pada
Generation R Study yang dilakukan di belanda. Darah dari tiap ibu
diambil pada usia kehamilan 13 minggu diukur T4 nya dan dua protein
lain yang berhubungan dengan defisiensi tiroid. Enam tahun kemudian,
ibu diharuskan mengisi kuisioner yang berhubungan dengan perilaku
emosi anak dengan ceklist psikologi standar.
Para peneliti mengidentifikasi sekitar 80 jenis gangguan autis anak
dari 4039 ibu. 159 ibu diindentifikasi sangat kekurangan T4 dan 136
ibu kekurangan T4 ringan. Ada hubungan yang lemah antara kekurangan
T4 ringan dengan autisme tetapi ada hubungan nyata dengan kekurangan
T4 berat.
Untuk itu sangat disarankan bagi wanita yang ingin merencanakan
kehamilan agar memeriksa kadar tiroid dalam darahnya sehingga bisa
mencegah dari austime, selain juga jika kekurangan zat iodium dalam
tubuh dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, keterlambatan
perkembangan pada janin dan hilangnya kontrol metabolisme gula, lemak
dan panas pada tubuh ibu.
Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Gustavo Roman dengan
hasil jika ibu hamil kekurangan hormon T4 selama perkembangan embrio
dapat menyebabkan kesalahan perkembangan otak mulai dari yang ringan
sampai parah seperti misalnya perpindahan sel sel khusus dalam
korteks ke luar otak besar-sebagai sebuah karakteristik autis.
Penelitian tahun 2007 itu dipublikasikan dalam Jounal of The
Neurological Science. Hal ini menjadi dasar, bahwa fungsi iodium dan
hormon tiroid tidak bisa disepelekan demi perkembangan anak ke
depannya.
Sumber:
sciencedaily