Pages

Search This Blog

Monday, March 10, 2014

Melemahnya fungsi tiroid saat hamil dapat memicu autisme pada anak

Semakin berkembang saja setiap waktu riset tentang anak dengan autisme, termasuk riset yang dipublikasikan dalam Annals of Neurology. Dari riset yang dilakukan oleh para peneliti di the Houston Methodist Neurological Institute and Erasmus Medical Centre diketahui bahwa ibu hamil yang memiliki kadar rendah tiroid dapat kemungkinan resiko empat kali lipat melahirkan anak autis dibandingkan dengan wanita hamil yang sehat.
Hubungan ini didapat dengan melakukan riset terhadap 4.000 ibu dan anak anak mereka di belanda bahwa hubungan antara kehamilan dengan tingkat tiroid yang rendah berkaitan dengan perpindahan zat zat penting ke dalam otak janin selama masa perkembangan dalam perut. Hal ini lebih memungkinkan bahwa faktor lingkungan lebih mempengaruhi daripada genetik sehingga lebih memungkinkan untuk melakukan pencegahan.
Kekurangan T4 yang ringan ketika hamil menyebabkan peningkatan yang nyata anak anak dengan gejala autis. Kekurangan hormon tiroid, T3 dan T4 disebabkan oleh kekurangan iodium. WHO sendiri memperkirakan 1 dari 3 orang di dunia menderita kekurangan iodium.
Penelitian ini dilakukan dari tahun 2002 sampai 2006 didasarkan pada Generation R Study yang dilakukan di belanda. Darah dari tiap ibu diambil pada usia kehamilan 13 minggu diukur T4 nya dan dua protein lain yang berhubungan dengan defisiensi tiroid. Enam tahun kemudian, ibu diharuskan mengisi kuisioner yang berhubungan dengan perilaku emosi anak dengan ceklist psikologi standar.
Para peneliti mengidentifikasi sekitar 80 jenis gangguan autis anak dari 4039 ibu. 159 ibu diindentifikasi sangat kekurangan T4 dan 136 ibu kekurangan T4 ringan. Ada hubungan yang lemah antara kekurangan T4 ringan dengan autisme tetapi ada hubungan nyata dengan kekurangan T4 berat.
Untuk itu sangat disarankan bagi wanita yang ingin merencanakan kehamilan agar memeriksa kadar tiroid dalam darahnya sehingga bisa mencegah dari austime, selain juga jika kekurangan zat iodium dalam tubuh dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, keterlambatan perkembangan pada janin dan hilangnya kontrol metabolisme gula, lemak dan panas pada tubuh ibu.
Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Gustavo Roman dengan hasil jika ibu hamil kekurangan hormon T4 selama perkembangan embrio dapat menyebabkan kesalahan perkembangan otak mulai dari yang ringan sampai parah seperti misalnya perpindahan sel sel khusus dalam korteks ke luar otak besar-sebagai sebuah karakteristik autis. Penelitian tahun 2007 itu dipublikasikan dalam Jounal of The Neurological Science. Hal ini menjadi dasar, bahwa fungsi iodium dan hormon tiroid tidak bisa disepelekan demi perkembangan anak ke depannya.
Sumber: sciencedaily

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...