Pages

Search This Blog

Monday, March 24, 2014

Fakta tentang Stress

Memahami tentang stress membuat kita bisa waspada dan sensitif terhadap tingkatan stress yang kita rasakan. Ini ada beberapa fakta yang kadang tidak kita sadari tentang stress:
Fakta #1 Tubuh kita tidak peduli apa itu stress kecil atau besar. Tubuh kita tidak membedakan mana stress kecil dan besar, dampaknya bisa sama ke seluruh tubuh. Jika memiliki gejala stress satu atau beberapa dapat membuat 1400 peristiwa biokimia tubuh terjun bebas. Jika kondisi ini tidak diperhatikan, maka kita akan mudah cepat tua, badan mudah lelah dan menjadi tidak produktif
Fakta #2 Stress dapat membuat orang pintar melakukan hal bodoh. Stress menyebabkan penghambat korteks, fenomena ini dapat menjelaskan kenapa orang pintar bisa melakukan hal bodoh. Gampangnya, stress menghambat kerja otak sehingga tidak berfungsi dengan benar. Ketika otak dalam keadaan terkoordinasi, pikiran menjadi tajam, emosi tenang dan jelas- otak, hati dan sistem syaraf bekerja harmonis- yang memfasilitasi kita bekerja optimal secara fisik, mental dan psikis
Fakta #3 Orang bisa mati rasa karena stress. Tubuh kita mengalami stress secara psikologis dan mati rasa secara mental karena sudah merasa terbiasa. Beberapa orang dapat saja beradaptasi dengan tekanan harian, perasaan hidup terluka dan terganggu yang tampaknya terlihat normal. Stress kecil juga terakumulasi dengan cepat dan kita tidak menyadari, seberapa jauh stress merusak kejernihan emosi dan mental serta kesehatan secara keseluruhan sampai akhirnya dokter memutuskan sendiri
Fakta #4 Kita dapat mengontrol respon kepada stress. Tidak perlu menjadi korban dari emosi, pemikiran dan tingkahlaku sendiri. Sebenarnya kita dapat merespon tingkat stress sekecil apapun sebelum muncul menjadi masalah mental ,fisik dan emosi. Ada solusi yang sederhana, berpengetahuan yang membuat kita bisa memperkuat diri dan meredam stress
Fakta #5 Strategi terbaik adalah tangani stress sejak dini. Cara tepat berhadapan dengan stress adalah ketika kita menyadari diri kita stress. Kebanyakan orang (termasuk orang Amerika misalnya) terlambat mengangani ketika stress sudah terlanjur hinggap. Sayangnya, ketika kita sudah terlambat, stress sudah terlebih dahulu mempengaruhi kesehatan kita. HeartMath's research menemukan hasil penelitian bahwa emosi dapat mengubah pola detak jantung kita. Emosi positif menciptakan ritme gelombang jantung yang berbukit halus dan berpola. Sedangkan emosi negatif menciptakan gelombang pola jantung yang berantakan dan kacau. Pola ritme jantung yang terkoordinasi memfasilitasi fungsi otak lebih tinggi, solid dan nyaman, sedang emosi negatif menghambat seseorang berfikir jernih. 
sumber: positivemed

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...