Memahami
tentang stress membuat kita bisa waspada dan sensitif terhadap
tingkatan stress yang kita rasakan. Ini ada beberapa fakta yang
kadang tidak kita sadari tentang stress:
Fakta
#1 Tubuh kita tidak peduli apa itu stress kecil atau besar. Tubuh
kita tidak membedakan mana stress kecil dan besar, dampaknya bisa
sama ke seluruh tubuh. Jika memiliki gejala stress satu atau beberapa
dapat membuat 1400 peristiwa biokimia tubuh terjun bebas. Jika
kondisi ini tidak diperhatikan, maka kita akan mudah cepat tua, badan
mudah lelah dan menjadi tidak produktif
Fakta
#2 Stress dapat membuat orang pintar melakukan hal bodoh.
Stress menyebabkan penghambat korteks, fenomena ini dapat
menjelaskan kenapa orang pintar bisa melakukan hal bodoh. Gampangnya,
stress menghambat kerja otak sehingga tidak berfungsi dengan benar.
Ketika otak dalam keadaan terkoordinasi, pikiran menjadi tajam, emosi
tenang dan jelas- otak, hati dan sistem syaraf bekerja harmonis- yang
memfasilitasi kita bekerja optimal secara fisik, mental dan psikis
Fakta
#3 Orang bisa mati rasa karena stress. Tubuh kita mengalami
stress secara psikologis dan mati rasa secara mental karena sudah
merasa terbiasa. Beberapa orang dapat saja beradaptasi dengan tekanan
harian, perasaan hidup terluka dan terganggu yang tampaknya terlihat
normal. Stress kecil juga terakumulasi dengan cepat dan kita tidak
menyadari, seberapa jauh stress merusak kejernihan emosi dan mental
serta kesehatan secara keseluruhan sampai akhirnya dokter memutuskan
sendiri
Fakta
#4 Kita dapat mengontrol respon kepada stress. Tidak perlu
menjadi korban dari emosi, pemikiran dan tingkahlaku sendiri.
Sebenarnya kita dapat merespon tingkat stress sekecil apapun sebelum
muncul menjadi masalah mental ,fisik dan emosi. Ada solusi yang
sederhana, berpengetahuan yang membuat kita bisa memperkuat diri dan
meredam stress
Fakta
#5 Strategi terbaik adalah tangani stress sejak dini. Cara tepat
berhadapan dengan stress adalah ketika kita menyadari diri kita
stress. Kebanyakan orang (termasuk orang Amerika misalnya) terlambat
mengangani ketika stress sudah terlanjur hinggap. Sayangnya, ketika
kita sudah terlambat, stress sudah terlebih dahulu mempengaruhi
kesehatan kita. HeartMath's research menemukan hasil penelitian bahwa
emosi dapat mengubah pola detak jantung kita. Emosi positif
menciptakan ritme gelombang jantung yang berbukit halus dan berpola.
Sedangkan emosi negatif menciptakan gelombang pola jantung yang
berantakan dan kacau. Pola ritme jantung yang terkoordinasi
memfasilitasi fungsi otak lebih tinggi, solid dan nyaman, sedang
emosi negatif menghambat seseorang berfikir jernih.
sumber: positivemed