Setiap hari kehidupan kita tidak lepas dari stress, apalagi kalau
tinggal dikota besar. Jakarta saja misalnya, bagi para pekerja, pagi
pergi kerja sudah macet, pulang macet,sehingga yang namanya stress
sudah pasti ada. Stress memerlukan sebuah pengaturan, dan salahsatu
diantaranya dari segi makanan. Cara kerja makanan untuk stress
management yaitu dengan mengaktifkan serotonin, suatu zat kimia otak
yang berfungsi menenangkan jiwa. Selain itu ada juga yang dapat
mengurangi kortisol dan adrenalin, hormon yang berperan pada saat
stress. Selain itu, biasanya makanan juga bisa membantu meningkatkan
daya tahan tubuh karena stress menurunkan tingkat imunitas. Ada
beberapa makanan yang bagus untuk manajemen stress...apa saja itu??
- Karbohidrat kompleks. Karbodhirat mendorong otak untuk membuat lebih banyak serotonin. Pilihan yang cocok buat sarapan,misalnya gandum sereal, roti, pasta, atau sereal original. Karbohidrat kompleks juga dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dengan menstabilkan kadar gula darah.
- Karbohidrat sederhana. Memang sedikit dihindari, tapi dalam keadaan darurat, bisa sangat berarti. Gula sederhana dengan cepat dapat melonjakkan serotonin,tetapi ingat, jangan sering-sering dikonsumsi. Lebih baik pilih karbohidrat kompleks.
- Jeruk. Segala jenis jeruk kaya akan vitamin C. Studi menunjukkan, vitamin C dapat membantu menurunkan kadar stress dan juga memperkuat kekebalan tubuh. Dalam salah satu penelitian lain terhadap orang dengan tekanan darah tinggi, hasilnya adalah tekanan darah dan kadar kortisol (hormon stres) kembali normal lebih cepat ketika konsumsi vitamin C sebelum mengerjakan tugas yang buat stress.
- Bayam. Ingat bayam ingat popeye, cowok pelaut yang kuat melawan brutus dan sebelum beraksi makan sekaleng bayam dahulu. Bayam kaya kandungan magnesium dan kekurangan magnesium dapat melemahkan tubuh, sakit kepala, lelah dan akhirnya memicu stress. Satu cangkir bayam kaya akan magnesium. Segala sayuran hijau daun sangat kaya akan magnesium.
- Ikan. Supaya stress gak check in terus di otak kita, cobalah tuk makan ikan. Asam lemak omega-3 nya dalam ikan misalnya salmon, tuna, dapat mencegah lonjakan hormon stres dan dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung, gangguan mood seperti depresi, dan PMS. Konsumsi setidaknya sekitar 300 gram ikan atau sekitar 3 potong/minggu.
- Teh hitam. Minum teh hitam dapat membantu memulihkan stres jangka pendek. Satu studi membandingkan orang yang minum empat cangkir teh setiap hari selama enam minggu dengan orang yang minum minuman lain. Para peminum teh tercatat merasa lebih tenang dan memiliki tingkat hormon stres kortisol lebih rendah setelah stres berlangsung.
- Kacang pistachio. Pistachio, kacang-kacangan dan biji-bijian lainnya merupakan sumber lemak yang sehat. Caranya, makan segenggang kacang pistachio, walnut, almond, yang bisa membantu menurunkan kolesterol, meringankan peradangan di arteri jantung, melindungi pula terhadap efek stres. Jangan berlebihan ya, sebab lama-lama energi pada kacang tinggi juga.
- Alpukat. Tekanan darah cenderung tinggi dapat dikurangi dengan konsumsi alpukat yang rajin, karena kaya akan kalium dibandingkan dengan pisang berukuran sedang. Alpukat juga bisa jadi cemilan yang asik karena tinggi lemak tak jenuh dan juga kalori.
- Kacang almond. Kaya akan vitamin E yang membantu meningkatkan sistem kekebalantubuh, juga vitamin B kompleks, yang membantu untuk menurunkan depresi. Snack kacang almind sebanyak ¼ cangkir cukup menyediakan pasokan gizi.
- Sayuran mentah. Misalnya mengunyah wortel dapat membantu menurunkan tegangan pada rahang dan mengurangi tegang otak.
- Snack sebelum tidur. Sedikit karbohidrat sebelum tidur mempercepat pelepasan serotonin dan bisa membuat tidur nyenyak. Konsumsi yang ringan saja, misalnya 1 roti dengan selai.
- Susu. Segelas susu hangat membantu menenangkan pikiran karena kalsium meringankan stress dan kecemasan, terutama yang berhubungan dengan PMS (pre menstrual syndrome). Susu rendah lemak atau skim cocok untuk pelepas stress.
- Suplemen herbal. Ada beberapa akar dan umbi yang dapat membantu mengurangi tekanan stress karena berefek menenangkan, begitu juga dengan aroma terapi.
Last
but not least, olahraga merupakan sarana untuk menurunkan stress.
Aerobik misalnya, sangat membantu meningkatkan sirkulasi oksigen dan
membangun endorfin. Olahraga 3kali/minggu minimal 30 menit/sesi
sangat membantu menurunkan stress.