Jahe (Zingiber officinale) merupakan bumbu dapur yang sudah dikenal
banyak orang dinegeri ini. Selain itu juga bisa jadi sebuah minuman yang
kita kenal dengan susu telor madu jahe (STMJ) ditengah cuaca dingin
atau masuk angin. Jahe memang kaya manfaat, baik untuk bumbu atau
kesehatan. Ada sekitar 10 manfaat hebat jahe yang berhasil dirangkum
berikut ini:
- Mengurangi gejala flu dan pilek. Mengi, batuk, hidung meler dan tersumbat merupakan gejala umum flu dan pilek. Jahe membantu meringankan gejala sekaligus melegakan nafas dan mengeluarkan dahak. Jahe juga baik untuk meredakan gejala asma. Minyak atsiri dan vitamin dalam jahe memberikan sifat antivirus yang membantu dalam pencegahan dan pemulihan yang cepat dari pilek, sakit tenggorokan, sinusitis dan flu. The University of Maryland Medical Center menyatakan bahwa untuk mengobati gejala pilek dan flu pada orang dewasa, hancurkan 2 sdm jahe segar diparut atau cincang dalam air panas dan minum dua sampai tiga kali sehari.
- Mengurangi perut tidak nyaman. Sifat minyak atsiri jahe minyak atsiri (gingerol dan shogaols) menyebabkan enzim pencernaan diproduksi lebih banyak, membantu proses pencernaan keseluruhan, menetralkan asam yang dapat menyebabkan mual, kram dan bahkan diare. Hal ini juga meningkatkan penyerapan makanan yang membantu mencegah/mengurangi sakit perut dan menghilangkan kembung karena gas yang berlebihan.
- Mengurangi kram menstruasi, morning sickness (muntah kehamilan) dan mabuk perjalanan. Jahe dapat mengurangi 75% pada gejala morning sickness dan kram perut saat menstruasi, juga mengurangi migrain dan pusing. Pada kram menstruasi bisa juga handuk hangat sudah diberikan jahe kemudian tempelkan pada otot panggul/perut. Jika mudah mabuk dalam perjalanan, minum secangkir teh air jahe.
- Mengurangi nyeri dan radang. Jahe merupakan analgesik yang sangat kuat, bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit alami tanpa efek samping berbahaya, juga mengandung sifat anti-inflamasi yang kuat. Teh jahe dapat meringankan peradangan pada sendi (rematik artritis). Jahe juga efektif dalam mengurangi lelah, nyeri otot dan sendi. Teh jahe hangat dapat mengurangi pembengkakan dan bengkak, atau menggosok minyak jahe pada daerah yang terkena dapat membantu mengurangi rasa sakit. Konsumsi jahe dua kali sehari telah terbukti mengurangi rasa sakit dan pembengkakan sendi pada pasien rematik dan meningkatkan jangkauan gerak mereka.
- Menjaga sirkulasi darah tetap normal. Jahe mengandung kromium, magnesium dan seng yang membantu meningkatkan aliran darah. Mengkonsumsi secangkir teh jahe dapat membantu meningkatkan aliran darah, serta membantu mencegah menggigil, demam dan berkeringat berlebihan. Komponen aktif jahe, seperti mineral dan asam amino, membantu membuat aliran darah lancar dan dapat membantu mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular.
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jahe mengandung antiosksidan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengkonsumsi sedikit jahe sehari dapat membantu menurunkan potensi risiko stroke dengan menghambat timbunan lemak di arteri. Jahe juga mengurangi infeksi bakteri di perut.
- Membantu menurunkan stress dan depresi. Jahe mengandung antioksidan kuat yang disebut gingerol membantu membersihkan bahan kimia berbahaya bagi tubuh ketika kita khawatir, membantu menghilangkan stres psikologis. Jahe juga merangsang produksi asam lambung, yang dapat tinggi ketika kita sedang stres sehingga dapat menyebabkan sakit perut. Air panas dengan sepotong lemon dan jahe cincang adalah cara terbaik untuk merangsang pencernaan.
- Mengurangi nafas bau. Berkumur dengan jahe dan jus lemon adalah obat alami yang sangat baik untuk halitosis atau bau mulut. Tambahkan masing-masing satu sendok teh jus lemon dan jus jahe dengan segelas air hangat dan berkumur sekali atau dua kali sehari.
- Membantu mengatasi hipopigmentasi (gurat putih). Bekas hipopigmentasi atau kulit yang kehilangan pigmennya. Potong sedikit jahe dan balurkan/gosokkan jahe yang sudah dihancurkan pada kulit yang hipopigmentasi dengan lembut. Zat pada jahe akan memicu melanosit yang tidak bekerja di bawah kulit, untuk kemudian meniru sel terdekatnya. Penggunaan akan tampak sekitar 4-12 minggu.
- Melawan sel kanker. Sebuah studi di University of Minnesota menemukan bahwa jahe dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker kolorektal/ usus besar. Bubuk jahe juga telah terbukti mempengaruhi kematian sel kanker ovarium.