HPV atau human papillomavirus merupakan salah satu infeksi menular seksual yang paling umum di dunia (STI/Sexually transmitted infection)
dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya
seperti kutil kelamin dan kanker serviks. Seorang doketr dari departemen
onkologi McGill University di Kanada telah mengeksplorasi bagaimana
penyakit ini menular dari orang ke orang dan ternyata infeksi ini tidak
hanya ditularkan misalnya melalui oral seks, tetapi juga ciuman.
Untuk membuat penemuan ini, tim menganalisis kesehatan seksual 222 pria dan pasangan wanita mereka. Para peserta laki-laki diminta untuk mengisi kuesioner merinci sejarah seksual mereka, serta memberikan sampel dari mulut mereka dan alat kelamin untuk analisis. Hasilnya sekitar 7.2% laki-lakimempunyai oral virus, tetapi hanya 11,5 % laki-laki tersebut memiliki pasangan seksual wanita dengan HPV genital. Namun 28,6% pasangan yang memiliki virus berbasis oral menandakan tidak hanya karena oral seks saja HPV dapat menjadi resiko, tetapi juga karena kontak dari mulut ke mulut. Faktor-faktor umum lainnya dalam transmisi HPV adalah merokok (12,2 % kasus pada pria) dan hubungan non-monogami (17,9 % pada pria).
Penulis utama studi ini, Eduardo Franco berkomentar dengan memahami bagaimana HPV ditularkan menjadi hal penting karena akan membantu mengidentifikasi siapa yang paling berisiko terinfeksi HPV dan bagaimana mereka bisa membantu mereka melindungi diri dan pasangannya. Hal ini menjadi bukti tambahan bahwa HPV secara seksual ditularkan lewat saluran mulut dengan mulut ke mulut atau kontak mulut dengan kelamin.
Sebelumnya, ada sebuah studi dari the University of Texas Health Science Center mengungkapkan orang yang mempunyai masalah dengan giginya lebih beresiko didiagnosis dengan HPV. Studi ini juga sekaligus mengungkapkan ada sebuah senyawa ditemukan dalam jamur shiitake dapat membantu orang yang terinfeksi virus HPV dan sekaligus juga bisa mencegah dari kanker.
netdoctor
Untuk membuat penemuan ini, tim menganalisis kesehatan seksual 222 pria dan pasangan wanita mereka. Para peserta laki-laki diminta untuk mengisi kuesioner merinci sejarah seksual mereka, serta memberikan sampel dari mulut mereka dan alat kelamin untuk analisis. Hasilnya sekitar 7.2% laki-lakimempunyai oral virus, tetapi hanya 11,5 % laki-laki tersebut memiliki pasangan seksual wanita dengan HPV genital. Namun 28,6% pasangan yang memiliki virus berbasis oral menandakan tidak hanya karena oral seks saja HPV dapat menjadi resiko, tetapi juga karena kontak dari mulut ke mulut. Faktor-faktor umum lainnya dalam transmisi HPV adalah merokok (12,2 % kasus pada pria) dan hubungan non-monogami (17,9 % pada pria).
Penulis utama studi ini, Eduardo Franco berkomentar dengan memahami bagaimana HPV ditularkan menjadi hal penting karena akan membantu mengidentifikasi siapa yang paling berisiko terinfeksi HPV dan bagaimana mereka bisa membantu mereka melindungi diri dan pasangannya. Hal ini menjadi bukti tambahan bahwa HPV secara seksual ditularkan lewat saluran mulut dengan mulut ke mulut atau kontak mulut dengan kelamin.
Sebelumnya, ada sebuah studi dari the University of Texas Health Science Center mengungkapkan orang yang mempunyai masalah dengan giginya lebih beresiko didiagnosis dengan HPV. Studi ini juga sekaligus mengungkapkan ada sebuah senyawa ditemukan dalam jamur shiitake dapat membantu orang yang terinfeksi virus HPV dan sekaligus juga bisa mencegah dari kanker.
netdoctor
