Loyola University Chicago (LUC) menemukan sebuah hasil mencengangkan
tentang penurunan peradangan otak yang dianggap terjadi pada pecandu
alkohol dapat dibantu dikurangi dengan asam lemak DHA. Penelitian ini
bekerja sama dengan the National Institute of Alcohol Abuse and
Alcoholism (NIAAA) diujicobakan pada tikus dewasa yang mengkonsumsi
alkohol kronis yang mengalami kerusakan liver. Penelitian ini
dipublikasikan dalam PLOS ONE juli 2014.
Menurut Michael A.Collins PhD yang memimpin riset tersebut menyatakan bahwa minyak ikan memiliki potensi untuk menguatkan sel otak pada orang dengan kecanduan alkohol kronis, walau begitu, tetap sebaiknya mereka berhenti minum alkohol. Studi ini juga menyimpulkan bahwa hasil dengan model yang sesuai mendukung keterlibatan AQP4 yang dihubungkan dengan jalur oksidatif kerusakan syaraf yang juga berpotensial dalam pengaturan PARP-1 (sebuah enzim yang berperan dalam normal atau abnormalnya kerusakan DNA). Selanjutnya, DHA muncul sebagai penghambat yang efektif dari jalur peradangan syaraf jalur etanol yang juga dihubungkan dengan kerusakan degeneratif otak pada usia tua.
DHA banyak terdapat pada minyak ikan misalnya dari ikan salmon tangkapan, atau ikan laut dingin lainnya. Para pecandu alkohol menengah bisa mengalami demensia dari waktu ke waktu tetapi DHA bisa membantu mengurangi dan melindungi kerusakan otak. Tambahkan suplemen minyak ikan yang bebas merkuri ke dalam pola diet akan membantu menurunkan resiko peradangan pada otak, terutama pada pecandu alkohol.
Ada manfaat unik fish oil/minyak ikan, yaitu:
Apa saja yang menjadi bagian kerja EPA dan DHA? Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Kondisi EPA EPA/DHA DHA
Degenerasi makular + ++
Al zheimer/demensia + ++
Perkembangan anak-ibu hamil + ++
Mencegah resiko tinggi serangan jantung + ++
Pencegahan resiko
rendah serangan jantung ++ DHA mencakup otak
Kesehatan umum ++
Peradangan ++
Nyeri ringan ++
Lalu.. apakah masih ragu untuk konsumsi fish oil/minyak ikan dalam pola makan Anda? Jangan tunggu sampai sakit..
dailyhealth
Menurut Michael A.Collins PhD yang memimpin riset tersebut menyatakan bahwa minyak ikan memiliki potensi untuk menguatkan sel otak pada orang dengan kecanduan alkohol kronis, walau begitu, tetap sebaiknya mereka berhenti minum alkohol. Studi ini juga menyimpulkan bahwa hasil dengan model yang sesuai mendukung keterlibatan AQP4 yang dihubungkan dengan jalur oksidatif kerusakan syaraf yang juga berpotensial dalam pengaturan PARP-1 (sebuah enzim yang berperan dalam normal atau abnormalnya kerusakan DNA). Selanjutnya, DHA muncul sebagai penghambat yang efektif dari jalur peradangan syaraf jalur etanol yang juga dihubungkan dengan kerusakan degeneratif otak pada usia tua.
DHA banyak terdapat pada minyak ikan misalnya dari ikan salmon tangkapan, atau ikan laut dingin lainnya. Para pecandu alkohol menengah bisa mengalami demensia dari waktu ke waktu tetapi DHA bisa membantu mengurangi dan melindungi kerusakan otak. Tambahkan suplemen minyak ikan yang bebas merkuri ke dalam pola diet akan membantu menurunkan resiko peradangan pada otak, terutama pada pecandu alkohol.
Ada manfaat unik fish oil/minyak ikan, yaitu:
- Konsumsi fish oil bermanfaat jika kita banyak makan daging merah
- Akan mengimbangi rasio asam lemak esensial omega-6 yang juga penting bagi tubuh
- Fish oil tidak meningkatkan lemak jenuh dalam darah
- Kapsul fish oil tidak mengandung natrium
- Fish oil aman untuk semua golongan, termasuk ibu hamil
- Suplementasi fish oil membantu mengurangi efek depresi dan Alzheimer
- Menambahkan suplementasi fish oil sangat bermanfaat bagi kesehatan sel tubuh
- Fish oil mengurangi artritis/rematik dan degenerasi makular
Apa saja yang menjadi bagian kerja EPA dan DHA? Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Kondisi EPA EPA/DHA DHA
Degenerasi makular + ++
Al zheimer/demensia + ++
Perkembangan anak-ibu hamil + ++
Mencegah resiko tinggi serangan jantung + ++
Pencegahan resiko
rendah serangan jantung ++ DHA mencakup otak
Kesehatan umum ++
Peradangan ++
Nyeri ringan ++
Lalu.. apakah masih ragu untuk konsumsi fish oil/minyak ikan dalam pola makan Anda? Jangan tunggu sampai sakit..
dailyhealth