Memiliki anak dengan
sindrom autistik bukan berarti dunia berakhir. Memang ada kesulitan yang sangat
berat misalnya mengatasi ledakan emosi yang berlebihan, kesulitan kronis
berbicara, kelainan perilaku dan kognitif, dan sebagainya. Semua itu bukan
berarti tidak bisa diperbaiki, karena ternyata ada pilihan baru bagi anak autis
untuk tidak saja bergantung pada obat-obatan tetapi pada pola makan. Dengan
perbaikan pola makan menjadi lebih terarah dapat meringankan, bahkan berpotensi
menyembuhkan gejala secara alami. Cobalah perubahan gaya hidup berikut ini yang
dapat membantu mengurangi gejala:
- Hindari semua yang mengandung olahan. Sama sekali tidak mengkonsumsi bahan makanan olahan, refined sugar (gula olahan), makanan dengan bahan kimia (pengawet, perasa, pewarna) tambahan, tepung olahan atau zat apapun aditif dan olahan hanya akan dapat membuat anak menjadi hiperaktif, terganggu pola belajarnya dan gejala terjadi berulang-ulang. Makanan utuh (whole foods); organik; dimasak mentah, setengah matang atau segar; bumbu/rempah alami bukan instant, buah dan sayur yang bebas pestisida, daging organik, susu organik, suplemen vitamin dan mineral alami tanpa sintetik akan membantu mengurangi gejala.
- Berhenti menggunakan bahan kimia dalam rumah. Misalnya ganti produk pembersih lantai dengan yang alami misalnya dengan cuka atau baking soda. Begitu juga misalnya detergen, pengharum ruangan, pembersih kaca jendela dll diusahakan dengan bahan alami.
- Membuat jus untuk kelasi (mendetoks) secara teratur. Penting sekali bagi anak rentang autis untuk melakukan detoks karena racun sangat mempengaruhi perburukan gejala. Buatkan jus dari sayuran hijau yang segar, apel, wortel, bit atau jus campuran. Bit bisa sebagai agen pengkelat alami dan bisa dimakan dalam makanan harian
- Mengadopsi diet Gerson. Yang mempromosikan diet ini adalah Eleni Prokopeas ketika anaknya didiagnosa dengan autis. Diet ini sebenarnya digunakan untuk terapi kanker, ternyata bermanfaat juga untuk anak dengan autistik dan rentang sejenisnya.
Selain membentuk pola hidup
anak, perlu juga dibentuk pola hidup pengasuh/orangtua anak dengan autistik
(ASD), misalnya:
- Siapkan mental. Perubahan gaya hidup utama pada makanan dapat berakibat drastis pada awalnya, tetapi hasilnya juga pantas untuk didapatkan.
- Bertindak! Langsung saat itu juga melakukan tindakan. Menyingkirkan segala macam bahan makanan atau zat yang dapat meningkatkan efek buruk anak, termasuk tidak memakai microwave.
- Berkomitmet untuk tidak menggunakan bahan kimia dan tetap go green/ alami.
- Mengubah pola diet dengan segera. Cobalah untuk berdiet dengan pola yang sama dengan anak: tidak makan mengandung kimia, makan makanan organik,makan tinggi kalium dan menghindari kedelai berlebihan.
- Membantu detoksifikasi secara keseluruh pada anak, berfikir tidak hanya mengurangi gejala saja.
- Jus secara teratur: sayuran hijau, apel, bit, dll
- Berkomitmen untuk berubah tidak lagi: makan makaroni dan keju, makanan cepat saji, soda, memakai antilengket atau gunakan pembersih kimia
- Melakukan detoks kelasi. Detoks lah tubuh, lemak, aliran darah dari logam berat dan bahan kimia. Tambahan dengan asam 2,3-dimerkapto-1-propanesulfonic (DMPS), menggunakan sauna inframerah untuk berkeringat dan detoksifikasi dengan mineral senyawa dan vitamin sebelum dan setelah di sauna, minum jus bit, pijat lunak, konsumsi enzim pencernaan dan suplemen dengan yodium alami.
- Lakukan terapi komplit setelah langkah diatas dilakukan
- Hidup tanpa rasa takut untuk mengendalikan kesehatan diri dan anak
