Probiotik sudah banyak dikenal sebagai bagian dari makanan yang
banyak manfaatnya. Tahukah kita, sebenarnya masih banyak pula orang yang
belum tahu tentang probiotik ini. Jadi, ada baiknya kalau kita mencari
sedikit fakta tentang probiotik dan manfaatnya bagi kesehatan. Apa saja
yang umum ditanyakan?
2. Q: Masalah kesehatan apa yang bisa dibantu dengan probiotik?
A: Ada beberapa penyakit yang dapat dibantu, misalnya yang sudah jelas manfaatnya: mencegah dan mengobati diare karena virus; mencegah diare karena antibiotik. Sangat disarankan: orang dengan alergi makanan; kenapenyakit radang usus; laktosa intolerans; pengobatan berulang infeksi Clostridium dificile (bakteri penyebab infeksi serius pada usus). Cukup bermanfaat pada: orang dengan gejala rinitis; asma; ADD/ADHD; autis; kram perut; pencegahan kanker usus besar; Cystic fibrosis; dislipidemia; penyakit liver; rematik artritis; vaksin immuno-augmentation; bacterial enteritis dan infeksi saluran uroginetal.
3. Q: Bagaimana caranya memilih probiotik yang cocok?
A: Pertama, lihatlah genus, spesies dan galur. Nama probiotik memiliki tiga
bagian, biasanya tercantum dalam urutan. Bagian pertama adalah Nama genus, bagian kedua adalah spesies, dan bagian ketiga adalah nama dari galur/strain. Sebagai contoh, Lactobacillus rhamnosus GG, dari genus Lactobacillus dan memiliki nama spesies rhamnosus. GG adalah nama strain. Perusahaan yang berbeda yang berbeda patenstrain yang mereka kembangkan. Bakteri yang biasa digunakan sebagai agen probiotik adalah Lactobacillus rhamnosus GG, Bifidobacterium lactis BB12 , L. acidophilusNAS, L. Bulgaricus LB-51, L. Gasseri, L. Plantarum, B. Bifidum strain Malyoth, B. Longum, L. acidophilusDDS1, Saccharomyces boulardii. Hindari memilih produk yang hanya mencantumkan kata “lactobacillus” tanpa strainnya. Efektivitas probiotiknya bergantung pada jumlah bakteri yang hidup setelah pengolahan. Lindungi produk dari sinar matahari dan simpan dalam lemari pendingin agar bakteri tetap hidup.
4. Q: Berapa banyak probiotik yang harus dikonsumsi?
A: Biasanya Biasanya 1x109 atau 1 miliar koloni pembentuk unit
(CFU) merupakan dosis harian yang baik. Untuk penderita Chron’s disease dan infeksi usus sekitar 1x 10 11 atau 100 milyar. Untuk mengobati infeksi di vagina, biasanya digunakan 1 milyar CFU Lactobacillus. Sebaiknya dikonsumsi pada saat perut kosong. Rataan untuk anak sekitar 1x 108.
5. Q: Berapa lama dapat mengkonsumsi probiotik?
A: Untuk orang dengan IBS (gangguan usus) perlu setiap hari dan untuk yang sehat minimal 2 minggu sampai 2 bulan. Jarakkan sekitar 2 jam dari minum antibiotik.
6. Q: Apakah ada orang yang tidak bisa konsumsi probiotik?
A: Umumnya aman dikonsumsi semua umur. Hanya saja, pada orang dengan gangguan imunitas sangat parah, lebih baik tidak dikonsumsi karena takut masuk ke dalam aliran darah. Pada beberapa orang minum probiotik dapat menimbulkan gas dilambung. Lebih baik tidak dikonsumsi oleh penderita pankreatitis akut yang parah.
7. Q: Apakah boleh hanya makan yang mengandung probiotik?
A: Produk susu fermentasi mengandung kultur hidup, misalnya yogurt, kefir. Makanan dengan sauerkraut, miso, tempeh.
8. Q: Sedang, apakah itu prebiotik dan sinbiotik?
A: Prebiotik adalah bahan dalam makanan yang meningkatkan pertumbuhan atau aktivitas bakteri sehat yang pada perut. Biasanya berasal dari karbohidrat (serat) yang tidak dapat dicerna sampai ke usus besar. Makanan yang mengandung prebiotik: madu, bawang, akar burdock, asparagus, rye, Yerusalem arthicoke, bayam, pisang, sirup maple. Boleh ditambahkan pada orang yang sedang konsumsi probiotik. Prebiotik yang paling umum digunakan dalam suplemen adalah fructo-oligosakarida (FOS). FOS ini adalah gula tanaman yang ditemukan pada sereal, buah-buahan, dan sayuran. Contohnya termasuk inulin dan oligofructose. Prebiotik lainnya termasuk laktulosa, laktitol, dan gluco-oligosakarida. Dosis untuk fructo-oligosakarida adalah 10 gram setiap hari untuk sembelit, tetapi 4 sampai 10 gram dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Sumber yang terbaik tetap dari sayuran dan buah.
Fammed.wisc.edu
- Q: Apa sebenarnya probiotik itu?
2. Q: Masalah kesehatan apa yang bisa dibantu dengan probiotik?
A: Ada beberapa penyakit yang dapat dibantu, misalnya yang sudah jelas manfaatnya: mencegah dan mengobati diare karena virus; mencegah diare karena antibiotik. Sangat disarankan: orang dengan alergi makanan; kenapenyakit radang usus; laktosa intolerans; pengobatan berulang infeksi Clostridium dificile (bakteri penyebab infeksi serius pada usus). Cukup bermanfaat pada: orang dengan gejala rinitis; asma; ADD/ADHD; autis; kram perut; pencegahan kanker usus besar; Cystic fibrosis; dislipidemia; penyakit liver; rematik artritis; vaksin immuno-augmentation; bacterial enteritis dan infeksi saluran uroginetal.
3. Q: Bagaimana caranya memilih probiotik yang cocok?
A: Pertama, lihatlah genus, spesies dan galur. Nama probiotik memiliki tiga
bagian, biasanya tercantum dalam urutan. Bagian pertama adalah Nama genus, bagian kedua adalah spesies, dan bagian ketiga adalah nama dari galur/strain. Sebagai contoh, Lactobacillus rhamnosus GG, dari genus Lactobacillus dan memiliki nama spesies rhamnosus. GG adalah nama strain. Perusahaan yang berbeda yang berbeda patenstrain yang mereka kembangkan. Bakteri yang biasa digunakan sebagai agen probiotik adalah Lactobacillus rhamnosus GG, Bifidobacterium lactis BB12 , L. acidophilusNAS, L. Bulgaricus LB-51, L. Gasseri, L. Plantarum, B. Bifidum strain Malyoth, B. Longum, L. acidophilusDDS1, Saccharomyces boulardii. Hindari memilih produk yang hanya mencantumkan kata “lactobacillus” tanpa strainnya. Efektivitas probiotiknya bergantung pada jumlah bakteri yang hidup setelah pengolahan. Lindungi produk dari sinar matahari dan simpan dalam lemari pendingin agar bakteri tetap hidup.
4. Q: Berapa banyak probiotik yang harus dikonsumsi?
A: Biasanya Biasanya 1x109 atau 1 miliar koloni pembentuk unit
(CFU) merupakan dosis harian yang baik. Untuk penderita Chron’s disease dan infeksi usus sekitar 1x 10 11 atau 100 milyar. Untuk mengobati infeksi di vagina, biasanya digunakan 1 milyar CFU Lactobacillus. Sebaiknya dikonsumsi pada saat perut kosong. Rataan untuk anak sekitar 1x 108.
5. Q: Berapa lama dapat mengkonsumsi probiotik?
A: Untuk orang dengan IBS (gangguan usus) perlu setiap hari dan untuk yang sehat minimal 2 minggu sampai 2 bulan. Jarakkan sekitar 2 jam dari minum antibiotik.
6. Q: Apakah ada orang yang tidak bisa konsumsi probiotik?
A: Umumnya aman dikonsumsi semua umur. Hanya saja, pada orang dengan gangguan imunitas sangat parah, lebih baik tidak dikonsumsi karena takut masuk ke dalam aliran darah. Pada beberapa orang minum probiotik dapat menimbulkan gas dilambung. Lebih baik tidak dikonsumsi oleh penderita pankreatitis akut yang parah.
7. Q: Apakah boleh hanya makan yang mengandung probiotik?
A: Produk susu fermentasi mengandung kultur hidup, misalnya yogurt, kefir. Makanan dengan sauerkraut, miso, tempeh.
8. Q: Sedang, apakah itu prebiotik dan sinbiotik?
A: Prebiotik adalah bahan dalam makanan yang meningkatkan pertumbuhan atau aktivitas bakteri sehat yang pada perut. Biasanya berasal dari karbohidrat (serat) yang tidak dapat dicerna sampai ke usus besar. Makanan yang mengandung prebiotik: madu, bawang, akar burdock, asparagus, rye, Yerusalem arthicoke, bayam, pisang, sirup maple. Boleh ditambahkan pada orang yang sedang konsumsi probiotik. Prebiotik yang paling umum digunakan dalam suplemen adalah fructo-oligosakarida (FOS). FOS ini adalah gula tanaman yang ditemukan pada sereal, buah-buahan, dan sayuran. Contohnya termasuk inulin dan oligofructose. Prebiotik lainnya termasuk laktulosa, laktitol, dan gluco-oligosakarida. Dosis untuk fructo-oligosakarida adalah 10 gram setiap hari untuk sembelit, tetapi 4 sampai 10 gram dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Sumber yang terbaik tetap dari sayuran dan buah.
Fammed.wisc.edu