Disadari
atau tidak, makanan kita bisa menjadi sumber kanker. Atau, bahkan
kripik kentang kita mengandung akrilamid, sehingga, kripik kentang
bahkan dianggap sebagai makanan yang paling beracun.
Akrilamid
dibentuk ketika makanan kaya karbohidrat dimasak pada suhu tinggi
(diatas 100 ° C). Akrilamid akan ada pada kentang yang apakah itu
dipanggang, digoreng. Banyak karbohidrat yang menghasilkan sedikit
beracun bila dimasak, termasuk kentang dan biji-bijian. Tapi tingkat
akrilamida yang dimasak secara alami tidak akan setinggi yang dimasak
sebagai junk food. Sebagai contoh, keripik kentang dan kentang goreng
menjadi sumber terburuk akrilamida.
Bahkan, sebuah studi oleh Environtmental Law Foundation menemukan bahwa setiap produk potato chips (kripik kentang) yang diuji melebihi setidaknya 39 kali batas legal akrilamida. Beberapa merek memiliki sebanyak 910 kali batas legal akrilamida. Sebuah studi bernama heatox merupakan studi yang meneliti bahaya senyawa akibat panas. Laporan tersebut menunjukkan bahwa akrilamida bukan sebuah bahan sendirian yang bisa menyebabkan kanker karena pemanasan. Sebenarnya ada lebih dari 800 senyawa yang dibentuk oleh panas, 52 di antaranya memiliki potensi untuk menjadi karsinogen, misalnya, amina heterocylic (HCA), hidrokarbon aromatik polycylic (PAH), dan produk akhir glikasi lanjut (AGEs) semua menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan.
Bahkan, sebuah studi oleh Environtmental Law Foundation menemukan bahwa setiap produk potato chips (kripik kentang) yang diuji melebihi setidaknya 39 kali batas legal akrilamida. Beberapa merek memiliki sebanyak 910 kali batas legal akrilamida. Sebuah studi bernama heatox merupakan studi yang meneliti bahaya senyawa akibat panas. Laporan tersebut menunjukkan bahwa akrilamida bukan sebuah bahan sendirian yang bisa menyebabkan kanker karena pemanasan. Sebenarnya ada lebih dari 800 senyawa yang dibentuk oleh panas, 52 di antaranya memiliki potensi untuk menjadi karsinogen, misalnya, amina heterocylic (HCA), hidrokarbon aromatik polycylic (PAH), dan produk akhir glikasi lanjut (AGEs) semua menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan.
Buruknya, para peneliti saat ini tidak memiliki
strategi yang efektif untuk benar-benar memangkas akrilamid dari
makanan. Menurut laporan HEATOX, Akrilamida dalam produk makanan
hanya bisa dikurangi sebesar 40%, berarti masih banyak makanan
beracun.
Karena
tidak dapat sepenuhnya menghilangkan paparan akrilamida, sangat
penting untuk mengambil langkah-langkah yang bisa untuk mengurangi
risiko kanker. Yang cukup menarik, makanan rumahan cenderung
mengandung tingkat akrilamida yang sangat tinggi, sehingga memasak
makanan dengan baik merupakan cara mengurangi akrilamida dalam menu
makanan. Metode utama penurunan asupan akrilamida
adalah untuk sebagian besar mengkonsumsi makanan mentah atau diproses
minimal. Jika makanan tidak dimasak, berarti akrilamid yang terbentuk
juga sedikit atau bahkan tidak ada. Buah-buahan dan sayuran mentah
merupakan pilihan baik. Jika tidak cukup enak untuk makan makanan
yang dimasak, setidaknya fokus pada menghilangkan asupan makanan
tinggi akrilamida, seperti donat, soda, kentang goreng serta keripik
kentang.
dailyhealth