Memiliki
penyakit diabetes yang paling ditakutkan bukan diabetes nya itu
sendiri, tetapi efek komplikasi penyakit lain, misalnya diabetes
neuropati yang bisa menyebabkan nyeri pada syaraf. Efek samping dari
diabetes neuropati juga akan diberikan obat, tetapi ada efek
sampingnya. Akhir-akhir ini banyak orang berusaha back to nature
dengan cara meminum ramuan herbal untuk mengurangi nyeri yang timbul.
Ada beberapa alternatif solusi, yaitu:
- Capcaisin. Capsaicin merupakan komponen paprika yang bersensasi pedas, ternyata dapat juga sebagai obat untuk mengurangi gejala diabetes neuropati yang menyakitkan. Satu penelitian yang diterbitkan dalam Advances in Therapy merinci penggunaan dua jenis penghilang rasa sakit untuk orang dengan nyeri karena diabetes. Satu kelompok peserta studi diberi resep medis amitriptyline standar oral untuk neuropati. Kelompok yang lain diterapkan capsaicin topikal. Studi menyimpulkan bahwa capsaicin yang alternatif sama efektif dengan amitriptyline tapi jauh aman. Capsaicin sebagai anti-inflamasi kuat dapat mengobati sejumlah gangguan dan penyakit, termasuk dalam kasus komplikasi diabetes. Capcaisin ada dalam bentuk cabai dimakanan dan masih boleh dikonsumsi oleh penderita diabates.
- Akupunktur. Dalam sebuah penelitian terbaru tentang akupunktur sebagai pengobatan untuk diabetes neuropati, 77% peserta penelitian mengalami pengurangan nyeri karena pengobatan akupunktur dan 21% hilang rasa sakitnya. Semua pasien menyelesaikan studi tanpa mengalami efek samping. Mekanisme kerjanya masih belum dapat dijelaskan, tetapi akupunktur menjadi alternatif pengurang nyeri jangka panjang.
- Evening Primrose Oil (EPO). Obat alami ini dapat membantu melawan nyeri dan peradangan. Menurut sebuah penelitian, EPO hampir tidak memiliki efeksamping dan dapat ditoleransi tubuh. Pada beberapa orang, EPO dapat menyebabkan sakit perut dan berpotensi sakit kepala, para ilmuwan juga menyadari kekuatan EPO untuk meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh diabetes neuropati, arthritis dan beberapa gangguan lainnya.
- Alpha-Lipoic Acid (ALA). Alpha-Lipoic Acid atau ALA merupakan antioksidan penting yang dapat mencegah kerusakan sel jenis tertentu dalam tubuh. Penggunaan suplementasi ALA lebih baik sesuai dengan rekomendasi dokter karena dapat berdampak kadar gula darah pada penderita diabetes. Bukti uji klinis mendukung bahwa ALA dapat membantu mengobati diabetes neuropati dan rasa sakit yang terkait dengan diabetes. Sebuah studi yang dilakukan di Jerman menunjukkan keefektifan jangka panjang dan harapan untuk masa depan obat alami ini dalam pengaturan klinis.
- Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS). Mesin TENS menggunakan impuls/kejutan listrik kecil untuk saraf melalui elektroda. TENS dulunya hanya digunakan untuk mempercepat penyembuhan di lingkungan terapeutik berikutnya menjadi alat untuk membangkitkan otot. Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Foot dan Ankle Surgery menunjukkan bahwa 76% pasien diabetes yang menggunakan stimulasi TENS melaporkan perbaikan subyektif untuk nyeri. Para peneliti menyimpulkan bahwa elektroterapi adalah solusi manajemen nyeri yang efektif bagi penderita diabetes dengan masalah nyeri saraf.Dailyhealthpost
