Pages

Search This Blog

Monday, July 14, 2014

Cara menghindari Alzheimer

Penyakit Alzheimer semakin banyak saja penderitanya dan bisa berakibat fatal pada kelangsungan aktivitas keseharian. Sebuah penyakit pada dasarnya bisa saja diperlambat atau dicegah datangnya, termasuk juga Alzheimer. Ada 8 cara efektif untuk mengurangi dan memperlambat menderita penyakit ini:
  1. Diet mediteranian. Ada banyak informasi yang tersedia yang mendukung klaim bahwa diet mediteranian manfaat tidak hanya bagi jantung, tapi juga otak. The National Institutes of Health menerbitkan sebuah analisis dari sejumlah studi yang meneliti manfaat diet Mediterania dan hasilnya jelas. Ada hubungan yang signifikan antara orang-orang yang mengikuti diet khusus dan penurunan risiko terkena penyakit degeneratif, seperti Alzheimer.
  2. Konsumsi sedikit saja anggur merah. Menurut The National Institutes of Health Ada senyawa alami yang ditemukan dalam anggur disebut Resveratrol. Menurut berbagai penelitian, bila dikonsumsi dalam jumlah moderat/tidak berlebihan, anggur merah telah dihubungkan dengan tingkat Alzheimer yang lebih rendah.
  3. Normalkan tekanan darah. Hipertensi atau tekanan darah tinggi telah dikaitkan dengan timbulnya Alzheimer dan demensia vaskular. Para peneliti di John Hopkins University telah menemukan hubungan antara minum obat tekanan darah dan penurunan risiko terkena penyakit Alzheimer. Ubahlah pola makan dan pola hidup untuk mengkontrol tekanan darah.
  4. Batasi lemak trans dan lemak jenuh. Selain membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, diet (pengaturan pola makan) rendah lemak trans dan lemak jenuh juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Serangkaian studi yang dilaporkan oleh National Institutes of Health menyoroti kemungkinan adanya hubungan antara Alzheimer dan kolesterol, serta rendahnya risiko pengembangan Alzheimer pada mereka yang telah diresepkan obat penurun kolesterol dibandingkan dengan mereka yang tidak diberi obat.
  5. Bantu dengan suplemen. Dosis tinggi vitamin B yang mengandung asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12 menunjukkan lambatnya penyusutan volume otak selama dua tahun dalam sebuah studi baru-baru ini. Penelitian ini, dilaporkan oleh Prosiding National Academy of Sciences (PNAS), menunjukkan bahwa vitamin membantu daerah materi abu-abu yang paling rentan terhadap penyakit Alzheimer sebanyak tujuh kali karena berhenti atrofi/penyusutan otak.
  6. Kehidupan sosial. Kehidupan sosial yang aktif terkait dengan rendahnya risiko Alzheimer. Semakin banyak kita bepergian, menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman kita, berpartisipasi dalam relawan, semakin rendah resiko Alzheimer.
  7. Tetap aktif. Menjadi tetap aktif adalah salah satu pertahanan terbaik terhadap Alzheimer. Penelitian menunjukkan bahwa mempertahankan aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk mencegah Alzheimer karena memperkuat jaringan tubuh dan sel terhadap stres oksidatif dan kondisi lain penting untuk elastisitas otak dan retensi memori.
  8. Menyibukkan otak. Banyak penelitian telah menghubungkan kebiasaan menjaga otak kita aktif dan dirangsang dengan rendahnya risiko penyakit Alzheimer. Satu studi yang dilakukan oleh Washington University School of Medicine di St Louis, menemukan bahwa Tau's protein cairan otak tingkat yang meningkat saat aktivitas sel otak meningkat. Tau's Protein menstabilkan mikrotubulus dan yang membantu mencegah sel yang menjadi kusut. Ketika sel kusut, sel ini mencegah nutrisi masuk ke sel-sel dan akhirnya banyak sel yang mati.
    Dailyhealth

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...