Mendengar
kata kanker banyak orang ketakutan dan berharap tidak menimpa
padanya. Pada dasarnya, segala penyakit didahului dengan gejala atau
tanda yang mengarah pad apenyakit tersebut, termasuk juga kanker.
Sayangnya, baik pada laki-laki atau wanita, dapat saja hal ini luput
sehingga sebenarnya sel-sel kanker sudah lama bersarang pada tubuh
dan tidak disadari. Ada baiknya setiap wanita waspada dan tidak
meremehkannya. Apa saja tanda-tanda yang biasanya wanita suka lupa?
Pertama,
turun berat badan mendadak tanpa diketahui sebabnya.
Banyak sekali wanita suka turun berat badan, apalagi bagi yang
terobsesi ingin langsing. Jika turun beratbadan 10kilo tanpa usaha
(misalnya tanpa minum obat pelangsing atau olahraga keras), sebaiknya
diperiksa ke dokter untuk memeriksakan tiroid dan CT scan organ
tubuh.
Kedua,
terlalu sering kembung. Kembung
bisa dialami siapa saja. Jika kembung ditambah dengan gejala lain
yaitu nyeri perut, nyeri panggul, kram, cepat kembung, cepat buang
air kecil, bisa menjadi pertanda masalah dengan ovarium. Jika
berlangsung sampai beberapa minggu, segera diwaspadai.
Ketiga,
perubahan payudara. Wanita
wajib minimal bisa memeriksa payudara sendiri. Benjolan bisa muncul
walau gak harus dikenal sebagai kanker. Jika ada tambahan yaitu
kemerahan, perubahan warna putting, keluar air susu (padahal tidak
menyusui) dan penebalan pada kulit, maka harus waspada.
Keempat,
pendarahan diluar waktu mens. Hal
ini bisa diabaikan oleh wanita yang sudah lama menopause. Mendadak
beberapa kali ada seperti pendarahan atau mens selama masa menopause
bisa menjadi pertanda kanker kolorektal atau endometrium.
Kelima,
perubahan warna pada kulit.
Terutama perubahan pada tahi lalat. Jika terdapat tanda perubahan
warna, simetris, atau bahkan ada tahi lalat yang berdarah, segera
periksa
Keenam,
kesulitan menelan. Orang diet
bisa memang bisa punya masalah dengan menelan, tetapi jika tidak
melakukan diet penurunan berat badan tetapi sulit menelan dalam
jangka waktu berminggu minggu, menurut American Cancer Society, tetap
waspadalah terhadap kanker tenggorokan. Dokter bisa menyarankan
dengan rontgen dan pengujian saluran kerongkongan/tenggorokan.
Ketujuh,
ada darah pada beberapa sekret. Misalnya
darah pada urin, feses, bisa menjadi pertanda kanker usus besar dan
gangguan pada ginjal
Kedelapan,
nyeri perut hebat. Nyeri perut
yang hebat dan bisa menyebabkan stress baiknya memperhatikan kondisi
pankreas yang bisa menjadi penyebab peradangan atau kanker pada
pankreas.
Kesembilan,
masalah pencernaan. Perempuan
hamil memang cenderung bermasalah dalam pencernaan, tapi jika tidak
hamil dan selalu bermasalah dengan pencernaan, berhati hati untuk
kemungkinan kanker tenggorokan, liver dan perut.
Kesepuluh,
perubahan pada rongga mulut. Misalnya
terjadi leukoplakia, rongga mulut berwarna putih bercak bercak putih
juga dilidah, terutama pada perokok. Jika terus berlanjut apalagi
diiringi nyeri, cepat cepat diperiksakan ke dokter, untuk mengetahui
deteksi dini kanker mulut.
Kesebelas,
nyeri. Nyeri merupakan
mekanisme tubuh supaya kita bisa tahu sinyal tidak sehat yang
terjadi. Nyeri yang terus berkepanjangan pada tempat yang itu itu
saja laludisertai dengan kelelahan menyatakan tubuh sedang bermasalah
dan perlu ada pemeriksaan khusus.
Keduabelas,
perubahan pada kelenjar getah bening.
Misalnya ada bengkak di leher disertai nyeri dan demam selama lebih
dari sebulan, perlu diwaspadai, bisa hanya infeksi biasa, atau bahkan
lebih dari itu.
Ketigabelas,
demam tanpa sebab. Jika sering
demam tanpa sebab, misalnya tidak karena flu atau nyeri. Menurut
American cancer Society, salahsatu gejala kanker menyebar dari tempat
awalnya adalah demam tanpa sebab. Gejala lain bisa diikuti oleh sakit
kuning atau perubahan warna tinja.
Keempatbelas,
lelah yang sangat. Beraktivitas
sedikit langsung capek, dan cenderung terjadi berbulan-bulan,
sebaiknya diperiksa ke dokter. Pahitnya, gejala ini menurut American
Cancer Society, bisa menjadi pertanda leukemia atau kanker usus
besar.
Kelimabelas,
batuk yang terus menerus. Batuk
bisa terjadi karena flu, pilek, atau efek samping obat. Batuk yang
masih bisa dikendalikan maksimalnya sekitar 3-4 minggu. Tetapi jika
lebih dari itu, terutama jika menjadi perokok, bahaya mengintai anda.
Sumber:
webMD