Pages

Search This Blog

Monday, December 16, 2013

7 Kebohongan Yang Dijual Industri Makanan pada Konsumen

Kebanyakan kita ketika membeli makanan kaleng atau cepat saji kurang pandai membaca label, bahkan sebenarnya kita sudah dibodohi industri makanan. Jangan mau dibodohi label industri makanan, sebaiknya perhatikan kebohongan mereka dalam beberapa fakta berikut ini.
Kebohongan pertama: Makanan cepat saji yang sehat. Banyak banget yang promosi kalau misalnya snack gandum mereka lebih sehat dibandingkan makanan cepat saji produk lain dan boleh dimakan setiap hari. Ternyata itu bisa jadi sebuah tipuan. Banyak juga diantara promosi produk cepat saji yang dinyatakan sehat itu ternyata mengandung gula yang tinggi atau zat zat tambahan yang enggak kita sangka-sangka.
Pada faktanya: bacalah label gizi setiap makanan industri atau caritahu sebelumnya makanan cepat saji. Misalnya jika ada ayam panggang hanya kita tahu 3 bahan saja yang aman dan selebihnya banyak yang memakai zat aditif, lebih baik tidak dibeli.
Kebohongan kedua: Semua dari bahan alami. Banyak sekali label nutrisi pada produk industri makanan yang bertuliskan “all naturals (semua bahan alami)” dan tampaknya sehat banget. Pada faktanya: di beberapa kelembagaan negara tidak semua produk bisa ditangani. Klaim “berbahan alami” sebenarnya tidak main ditulis begitu saja, karena biasanya tetap ada zat zat aditif dalam produk industri.
Kebohongan ketiga: Ini biji bijian penuh/utuh. Banyak sekali produk yang tertulis misalnya dengan kata “gandum utuh”, “bisa mencegah dari penyakit jantung, kolesterol, kanker, diabetes” dan sebagainya. Jangan terlalu cepat percaya karena pada faktanya justru malah banyak produk tidak mengandung banyak bijian utuh, tetapi hanya sedikit dan bahkan tidak ada. Pada faktanya: Dalam susunan label bahan, kandungan terbesar biasanya ada di urutan paling atas, sebaiknya diperhatikan. Jika urutan bahan justru gandum/bijian utuh tidak banyak di urutan pertama, tandanya klaim itu bohong belaka.
Kebohongan keempat: Multi grain (banyak gandum/bijian). Ada juga produk yang dilabelkan mengandung banyaknya bijian yang sudah pasti akan membuat kita sehat. Pada faktanya: sebenarnya bukan berapa banyaknya, tapi jenis gandum/bijian nya yang bisa membuat sehat.
Kebohongan kelima: Menggunakan orang terkenal sebagai testimoni. Menggunakan orang terkenal misalnya chef (juru masak) untuk menampilkan produk unggul. Pada faktanya: Hal ini memang tidak diatur oleh badan kesehatan, ada baiknya ketika bertemu klaim/promosi atas iklan ini, periksalah kandungan nutrisi dari bahan yang di promosikan, supaya tidak tergoda iklan.
Kebohongan keenam: Dibuat dengan.... asli. Misalnya ada makanan ringan/snack yang bertuliskan di bungkusnya “dibuat dengan keju asli” atau “dibuat dengan strawberry asli”, jangan lantas terlalu percaya, kecuali memang terlihat buahnya dalam produk tersebut. Bisa jadi rasa manis buah itu hanya dari perisa tambahan atau hanya dari gula tambahan. Pada faktanya: produk yang dari bahan asli biasanya harganya sedikit mahal dan juga ada wujud aslinya bahan makanan tersebut, bukan hanya sekedar tulisan “asli”.
Kebohongan ke tujuh: dibuat dengan 100% (nama bahan). Sesuatu banget hari gini ada makanan industri yang bisa dengan 100% jeruk asli atau 100% buah asli dan sebagainya. Sebenarnya, tidak ada makanan industri yang benar benar 100% asli, jadi, jangan gampang tertipu dengan kata tersebut. Pada faktanya: baca lagi label dengan baik. Jika memang misalnya itu ada 100% buah asli, pastikan lihat komposisi label bahannya susunannya benar benar dari sederetan buah, bukan hanya satu jenis buah lalu dengan bahan pemanis lain. 

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...