Pages

Search This Blog

Monday, December 23, 2013

Kunyit yang tidak cuma buat masak

Mendengar kata kunyit, persepsi kita lantas ke sebuah rimpang berwarna kuning yang bisa digunakan sebagai bumbu masak misalnya kari, soto, atau bumbu lainnya. Kunyit ternyata tidak sekedar sebagai bumbu masak saja, terus banyak penelitian tentang kunyit yang sangat bermanfaat.
Kunyit sangat bermanfaat sebagai antioksidan. Selama sel mengalami berbagai proses metabolisme dalam tubuhnya akan mengalami oksidasi dan dibutuhkan antioksidan untuk melawan oksidasi yang menyebabkan kerusakan yang hasilnya adalah oksigen radikal bebas (ROS = reactive oxygen species). ROS ini molekul yang kehilangan elektronnya dan akan mencuri molekul elektron sel lain sehingga sel akan rusak dan dalam jangka panjang akan menyebabkan peradangan kronis. Jika tambah tidak dikontrol maka sel akan mengalami penurunan fungsi dan akan memakan waktu lama untuk memperbaiki dirinya.
Oksidasi mengarah kepada inflamasi/peradangan. Kerusakan yang terus menerus kemudian ditambah dengan banyak faktor misalnya pola hidup yang buruk lama kelamaan akan menyebabkan sel berubah menjadi abnormal dan kanker mulai tumbuh. Ternyata kunyit bisa menjadi alternatif membantu untuk melawan kanker. Salahsatu zat yang bersifat antioksidan adalah curcumin, yang dapat menangkal ROS. Curcumin juga dapat bekerjasama dengan antioksidan lain yaitu Vitamin C, Vitamin E dan beta karoten. Cucurmin pada kunyit sebagai penghambat kuat reaksi peradangan yang disebabkan oleh NF-kB, TNF, dan STAT3 yang biasanya jumlahnya tinggi pada orang dengan rematik arthiritis, arterosklerosis, lupus, radang usus dan juga kanker. Curcumin dapat mengurangi aktivitas NF-kB dan protein yang mengakibatkan inflamasi, selain juga sensitif terhadap kemoterapi dan radiasi yang dapat digunakan untuk meredam reaksi kemoterapi.
Ada beberapa kanker yang bisa dibantu dengan curcumin:
  1. Kanker payudara. Curcumin menunjukkan dapat mengurangi perkembangan pembentukan dan pertumbuhan tumor payudara. Curcumin juga bekerja menghambat pembentukan aliran darah baru pada jaringan tumor, memotong jalur suplai makanan ke sel kanker.
  2. Kanker prostat. Kanker yang umum terjadi pada pria dan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada pria. Curcumin dari hasil riset tidak hanya menjadi agen untuk mencegah pertumbuhan kanker prostat, tetapi juga mengurangi dan mencegah penyebaran sel kanker. Penelitian dilakukan pada tikus yang ditanamkan sel kanker prostat dari manusia yang kemudian diberikan empat terapi terpisah (kemoterapi, radiasi, curcumin dan tanpa terapi). Para peneliti menemukan bahwa curcumin mengendalikan kanker prostat paling baik dibandingkan lainnya. Kunyit juga baik jika dicampurkan dengan berbagai sayuran.
  3. Kanker paru. Kunyit dapatmembantu tubuh mendetoksifikasi produk beracun karena rokok dan membantu menghilangkannya bertahap. Pada kanker ini, kunyit menghambat metastasis dan jika dikombinasikan dengan EGCG pada teh hijau dapat sangat membantu melawan sel kanker.
  4. Kanker usus besar. Untuk mencegah kanker ini, kunyit bisa dikonsumsi dengan cara 1 sendok teh bubuk kunyit masukkan dalam air di gelas dan minum sekitar 1-2 gelas/hari. Yang perlu diperhatikan ada pada orang yang minum obat pengencer darah supaya mencegah dari pendarahan berlebih.

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...