Pemulihan setelah mengalami stroke memang bukanlah hal yang mudah,banyak hal yang dipertimbangkan untuk dilakukan, salah satunya adalah pemilihan jenis dan pola makan. Pemilihan diet (pengaturan polamakan) merupakan kunci penting mencegah kejadian berulang sebab makanan menjadi pencegah dan penyembuh kejadian berulang.
Ada makanan yang sebaiknya dihindari:
- Daging merah. Mengandung lemak jenuh yang membuat stroke bisa kembali jika kebanyakan dikonsumsi. Beralihlah ke daging tinggi protein tanpa lemak jenuh, misalnya ayam tanpa kulit atau ikan laut dalam. Hindari juga kuning telur dan bagian dalam (jeroan, misalnya hati, limpa, usus dan sebagainya).
- Produk susu sapi dan turunannya. Produk susu tinggi lemak lebih dari 2% atau susu dan keju tinggi lemak harus dihindari. Bisa disubtitusi dengan susu sangat rendah lemak (skim) dan juga yogurt.
- Makanan olahan. Hindari makanan olahan terutama yang tinggi natrium (garam) karena akan membuat tekanan darah meninggi dan menambah kejadian stroke, misalnya makanan kaleng kornet, sosis, daging olahan, buah kalengan, minuman bersoda dan sebagainya. Pilihkan makanan yang segar dan sama sekali tidak diberikan perasa, atau pengawet tambahan.
- Makanan yang mengandung lemak trans, lemak jenuh dan terhidrogenasi, umumnya terdapat pada margarin, shortening, minyak kelapa sawit dan semua makanan yang digoreng. Semua dapat meningkatkan kadar kolesterol, LDL dan meningkatkan penumpukan lemak di pembuluh darah.
- Makanan/cemilan asin. Misalnya potato chips, junk food atau makanan yang asin. Penderita stroke kadar natriumnya tidak lebih dari 1500mg/hari. Untuk mencegah peningkatan cemilan asin, bisa memasak dengan bumbu yang lebih banyak atau membuat jus.
- Donat, pastries atau kue kue manis. Bukan karena hanya mengandung makanan yang diproses, tetapi juga gula membuat kadar lemak dalam darah menjadi tinggi, mengandung lemak terhidrogenasi dan cenderung meningkatkan resiko stroke.
- Alkohol.
Makanan yang sebaiknya dikonsumsi:
- Makanan yang mengandung tinggi serat. Serat sangat membantu untuk menurunkan tingkat kolesterol jahat dan juga kejadian stroke, selain juga membantu mengontrol kadar gula darah. Sumber serat ada di berbagai jenis sayuran, buah buahan, kacang kacangan, biji bijian penuh (tanpa olahan), gandum kasar, dsbnya. Serat yang dibutuhkan sekitar 25 gram atau setara dengan 6-8 penyajian makanan.
- Makan bervariasi dan berwarna warni. Sumbernya berasal dari buah buahan, sayur sayuran, kacang dan bijian. Semua jenis makanan ini terutama yang berwarna warni (strawberry, pepaya, wortel, tomat, asparagus, dsbnya) sangat tinggi antioksidan dan sangat membantu menyembuhkan tubuh. Usahakan memakan sekitar 5 jenis makanan berwarna warni dalam piring anda.
- Pilih makanan yang segar. Sayur, buah dan yang lainnya dalam kondisi segar agar zat zat gizi di dalamnya masih bisa dimanfaatkan tubuh. Say No to makanan olahan.
- Makan ikan. Ikan salmon kaya omega-3 EPA dan DHA. Omega-3 dapat menurunkan risiko gangguan irama jantung dan membantu menurunakan tekanan darah. Salmon juga menurunkan trigliserida darah dan mengurangi peradangan. The American Heart Association merekomendasikan dua porsi salmon atau minyak lainnya ikan per-minggu. Selain itu, bisa juga dari ikan lain, misalnya makarel, herring, trout danau, sarden, dan ikan teri.
- Makan makanan yang kaya dengan vitamin B kompleks. Buah dan sayuran, selain kaya akan antioksidan, juga kaya akan vitamin B6 dan asam folat. Vitamin B menurunkan kadar homosistein yang telah terbukti meningkatkan risiko stroke (dan penyakit jantung). Sumbernya bisa dari bayam, wortel, kacang polong, kenari, biji bunga matahari, biji gandum, ikan (terutama salmon dan ikan haring), ayam. Makanan yang kaya asam folat termasuk bayam dan sayuran lainnya berdaun hijau gelap, brokoli, asparagus, dan gandum utuh.
- Makan yang mengandung asam Alpha-Linolenat. Asam alfa-linolenat adalah asam lemak esensial yang mirip dengan asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan. Alfa-linolenat dan asam lemak omega-3 membantu mencegah penggumpalan darah internal yang memicu stroke. Sumbernya bisa dari canola dan minyak kedelai, minyak zaitun, kacang almond, serta dari kenari.
- Makan kedelai. Kedelai membantu menurunkan kadar trigliserida darah. Sumber kedelai lain misalnya tempe, tahu, kedelai rebus (edamame), natto (kedelai fermentasi) dan susu kedelai.
- Produk susu dan turunannya yang rendah lemak. Misalnya yogurt, susu tanpa lemak, kefir.
Tidak lupa pula untuk perhatikan cara memasak. Masaklah makanan dengan cara direbus, kukus, tim, tumis. Hindari makanan dengan menggoreng dan memanggang.