Ada beberapa penyakit yang berhubungan dengan ginjal, salahsatunya
adalah batu ginjal. Kadang garam dan mineral lainnya dalam urin
disaring bersama dan bisa memungkinkan membentuk batu ginjal yang
dapat menyebabkan penyumbatan, sehingga akan menimbulkan rasa sakit
ketika berkemih.
Ciri menderita batu ginjal adalah nyeri parah pada dada, perut, paha
belakang, buang air kecil sering dan sakit, mual dan muntah serta
urin berdarah. Kadang batu-batu kecil dapat lewat tanpa ada gejala.
Batu ginjal
jarang didiagnosis sebelum mulai menyebabkan rasa sakit. Nyeri ini
sering cukup parah sehingga dibutuhkan test termasuk CT scan, X-ray,
USG, dan urinalisis. Tes darah dapat membantu mencari tingkat tinggi
mineral yang terlibat dalam pembentukan batu ginjal.
Jika sudah menderita batu ginjal
tapi masih kecil, biasanya tidak perlu dibawa ke RS. Dokter akan
memberikan obat pengurang nyeri lalu disarankan minum air banyak,
antara 8-10 gelas/hari agar batu dapat keluar sendiri. Ukuran batu
sangat bervariasi. Jika lebih kecil dari 5
mm (1/5 inci), ada kemungkinan 90% itu akan keluar sendiri. Jika batu
adalah antara 5 dan 10 mm, kemungkinan besar 50% keluar. Jika batu
terlalu besar maka harus dibantu keluar dengan obat dan beberapa
tehnik pengobatan.
Jenis terapi untuk batu ginjal:
- Jenis obat yang bisa digunakan sejenis alpha blocker yang membuat dinding ureter rileks, sehingga batu dapat melewati ureter tanpa sakit/sedikit sakit. Efek sampingnya yaitu sakit kepala dan pusing.
- Shock Wave Therapy. Prosedur medis yang paling umum untuk mengobati batu ginjal ini dikenal sebagai shock wave lithotripsy extracorporeal (ESWL). Terapi ini menggunakan energi tinggi gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi potongan-potongan kecil. Potongan-potongan kecil kemudian dapat bergerak melalui saluran kemih lebih mudah. Efek samping bisa termasuk pendarahan, memar, atau sakit setelah prosedur.
- Ureteroscopy. Sebuah tabung tipis dilewatkan melalui saluran kemih ke lokasi batu. Ahli bedah memecah batu dan menghilangkan fragmen melalui tabung. Tidak ada sayatan kecuali jika ukuran batu besar.
Penyebab batu ginjal secara umum yaitu perubahan
dalam keseimbangan normal air, garam, dan mineral yang ditemukan
dalam air seni. Kondisi medis kronis dan
juga jenis makanan dan minuman mempengaruhi jenis batu. Minum
terlalu sedikit air jadi penyebab paling umum dari batu ginjal. Diet
juga memainkan peran penting. Makan banyak protein, natrium, dan
makanan tinggi oksalat, seperti cokelat atau sayuran berwarna hijau
tua, dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada beberapa orang.
Faktor risiko lain termasuk berat badan
berlebihan dan minum beberapa jenis obat yang beresiko ke batu
ginjal. Mulai usia 40-an, orang kulit putih
memiliki risiko lebih besar dibandingkan kelompok ras lainnya. Wanita
memiliki resiko ketika mulai usia 50tahun. Dan peluang juga naik jika
memiliki riwayat keluarga dengan batu ginjal. Kondisi medis tertentu
dapat meningkatkan risiko - tekanan darah tinggi, asam urat, infeksi
saluran kemih - tetapi mengobati atau mengontrol kondisi ini umumnya
membantu mencegah pembentukan batu.
Jika sebelumnya sudah pernah kena batu ginjal
kalsium, dokter akan menyarankan batasi garam dan sodium, yang
menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak kalsium ke dalam urin.
Juga disarankan untuk menghindari makanan tinggi oksalat, termasuk
cokelat, kopi instan, teh, kacang-kacangan, buah, sayuran berdaun
gelap, jeruk, tahu, dan ubi jalar. Cara terbaik untuk menangkal batu
ginjal baru untuk minum cukup air untuk menjaga urin
tetap lancar.
sumber: WebMD