Pages

Search This Blog

Monday, December 9, 2013

Batu Ginjal

Ada beberapa penyakit yang berhubungan dengan ginjal, salahsatunya adalah batu ginjal. Kadang garam dan mineral lainnya dalam urin disaring bersama dan bisa memungkinkan membentuk batu ginjal yang dapat menyebabkan penyumbatan, sehingga akan menimbulkan rasa sakit ketika berkemih.
Ciri menderita batu ginjal adalah nyeri parah pada dada, perut, paha belakang, buang air kecil sering dan sakit, mual dan muntah serta urin berdarah. Kadang batu-batu kecil dapat lewat tanpa ada gejala.
Batu ginjal jarang didiagnosis sebelum mulai menyebabkan rasa sakit. Nyeri ini sering cukup parah sehingga dibutuhkan test termasuk CT scan, X-ray, USG, dan urinalisis. Tes darah dapat membantu mencari tingkat tinggi mineral yang terlibat dalam pembentukan batu ginjal.
Jika sudah menderita batu ginjal tapi masih kecil, biasanya tidak perlu dibawa ke RS. Dokter akan memberikan obat pengurang nyeri lalu disarankan minum air banyak, antara 8-10 gelas/hari agar batu dapat keluar sendiri. Ukuran batu sangat bervariasi. Jika lebih kecil dari 5 mm (1/5 inci), ada kemungkinan 90% itu akan keluar sendiri. Jika batu adalah antara 5 dan 10 mm, kemungkinan besar 50% keluar. Jika batu terlalu besar maka harus dibantu keluar dengan obat dan beberapa tehnik pengobatan.
Jenis terapi untuk batu ginjal:
  1. Jenis obat yang bisa digunakan sejenis alpha blocker yang membuat dinding ureter rileks, sehingga batu dapat melewati ureter tanpa sakit/sedikit sakit. Efek sampingnya yaitu sakit kepala dan pusing.
  2. Shock Wave Therapy. Prosedur medis yang paling umum untuk mengobati batu ginjal ini dikenal sebagai shock wave lithotripsy extracorporeal (ESWL). Terapi ini menggunakan energi tinggi gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi potongan-potongan kecil. Potongan-potongan kecil kemudian dapat bergerak melalui saluran kemih lebih mudah. Efek samping bisa termasuk pendarahan, memar, atau sakit setelah prosedur.
  3. Ureteroscopy. Sebuah tabung tipis dilewatkan melalui saluran kemih ke lokasi batu. Ahli bedah memecah batu dan menghilangkan fragmen melalui tabung. Tidak ada sayatan kecuali jika ukuran batu besar.
Penyebab batu ginjal secara umum yaitu perubahan dalam keseimbangan normal air, garam, dan mineral yang ditemukan dalam air seni. Kondisi medis kronis dan juga jenis makanan dan minuman mempengaruhi jenis batu. Minum terlalu sedikit air jadi penyebab paling umum dari batu ginjal. Diet juga memainkan peran penting. Makan banyak protein, natrium, dan makanan tinggi oksalat, seperti cokelat atau sayuran berwarna hijau tua, dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada beberapa orang. Faktor risiko lain termasuk berat badan berlebihan dan minum beberapa jenis obat yang beresiko ke batu ginjal. Mulai usia 40-an, orang kulit putih memiliki risiko lebih besar dibandingkan kelompok ras lainnya. Wanita memiliki resiko ketika mulai usia 50tahun. Dan peluang juga naik jika memiliki riwayat keluarga dengan batu ginjal. Kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko - tekanan darah tinggi, asam urat, infeksi saluran kemih - tetapi mengobati atau mengontrol kondisi ini umumnya membantu mencegah pembentukan batu.
Jika sebelumnya sudah pernah kena batu ginjal kalsium, dokter akan menyarankan batasi garam dan sodium, yang menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak kalsium ke dalam urin. Juga disarankan untuk menghindari makanan tinggi oksalat, termasuk cokelat, kopi instan, teh, kacang-kacangan, buah, sayuran berdaun gelap, jeruk, tahu, dan ubi jalar. Cara terbaik untuk menangkal batu ginjal baru untuk minum cukup air untuk menjaga urin tetap lancar.
sumber: WebMD

Cara Alami Supaya Kadar Glutathione Tetap Tinggi

Glutathione, antioksidan yang terdapat di dalam tubuh, tugasnya menurunkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, merusak sel tu...